Chapter 7

1.9K 299 9
                                    

Hari ini kami akan melaksanakan kegiatan penyelamatan diarea sekolah yang diberi nama USJ. Pada awalnya, kami semua mengira bahwa USJ adalah Universal Studio Japan, tetapi hanya namanya saja yang sama tetapi isinya sangatlah berbeda. Semua murid terkagum melihat isi dari tempat itu dan tentu saja itu adalah pertama kalinya aku melihat tempat seluas ini dalam 5 tahun terakhir ini. "Wah !!! Ini keren sekali ! Iya kan, Kirishima-kun ?" ucapku.

"Osu ! Ini benar-benar keren. Seperti yang kuharapkan dari UA !" Kirishima turun dari bus dan menghampiriku. Semua murid berkumpul didepan pintu USJ untuk mendapatkan pengarahan dari Thirteen. "Thirteen !!! Aku suka Thirteen !" kata Uraraka dengan penuh semangatnya dan seluruh murid ikut meng-iyakannya.

Thirteen adalah seorang Pro Hero yang memiliki Quirk Black Hole, dia adalah Pro Hero yang biasa membantu dalam bidang rescue. Tetapi tentu saja quirknya menjadi berbahaya untuk membunuh seseorang.

Semuanya bertepuk tangan dan bersorak-sorak setelah mendengar pengarahan dari Thirteen. Sebelum kami memulai latihan kami, aku mendengar bahwa All Might tidak bisa datang dan Midoriya sepertinya terlihat cemas. Aizawa mengambil kembali alih perhatian kami tetapi tiba-tiba tepat ditempat air mancur berada, muncul warp gate dan dari situ keluarlah banyak villain. Pertama kami mengira bahwa itu adalah buatan ternyata villain itu adalah villain yang asli.

Aizawa menyuruh kami untuk diam dan tak diperkirakan bahwa orang yang memiliki quirk warp gate itu mengincar kami semua. "Tidak akan kubiarkan kalian melarikan diri," dia menggunakan quirknya kearah kami, membuat lingkaran besar yang memecahkan kami kebeberapa tempat. Aku terpisah dengan Kirishima dan yang lain, keadaanku sekarang adalah bersama dengan Midoriya, Tsuyu dan Mineta. Kami berada ditengah danau yang terdapat bongkahan kapal pecah disini.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang Midoriya-chan ?" tanya Tsuyu yang masih dalam sikap berjaga-jaga. Midoriya tampak berfikir sangat serius, dia tidak menyadari bahwa ada villain yang akan menyerangnya dari belakang. "Zimmer," aku mensummon IMI Dessert Eagle, lalu menembakanya kearah villain itu. Tentu saja aku tidak menyasarkan tepat dijantungya, karena sebagai Hero tetap saja kami tidak boleh membunuh.

"Terima kasih, (First Name)-san !" kata Midoriya, dia langsung menjauh dari pinggir kapal dan menyuruh kami untuk mendekat. "Semuanya, aku punya rencana," Midoriya menjelaskan rencananya dan kami semua menyetujuinya. Rencana Midoriya berjalan dengan lancar dan kamipun bisa melewatinya. 'Apakah Kirishima-kun baik-baik saja ya?' pikirku.

"(First Name)-san apa kau memikirkan Kirishima-chan ?" cetus Tsuyu. Aku tergagap dan bingung akan menjawab apa, memang aku memikirkannya tetapi apa yang bisa kulakukan sekarang. Aku saja tidak tahu dimana dia sekarang, yang kutahu cuma satu hal yaitu bahwa Kirishima adalah orang yang kuat dan tidak akan kalah semudah itu. Tiba-tiba Midoriya menarik badanku hingga aku tertunduk, Midoriya memberikan tanda untuk diam ke kami semua dan menunjukan kearah depan kami.

Sebuah mahluk dan sangat besar dan seorang laki-laki dengan tangan yang menutupi mukanya sedang berbicara dengan Aizawa. Tetapi yang membuatku tak bisa menahan amarah adalah keadaan Aizawa yang benar-benar terluka parah. Aku mengepalkan kedua tanganku dengan sangat kuat, menahan amarahku agar tidak meluap. Mineta dan Tsuyu tidak tega melihat keadaan ini sehingga mereka menutup kedua mata kalian, sedangkan aku dan Midoriya tetap melihat seluruh kejadian yang terjadi saat ini.

Ketakutan, cemas, rasa ingin menolong sudah bercampur dibenak kami berdua. Aku sudah tidak kuat melihat semua ini, Aizawa sudah tidak bisa bergerak lagi dan bahkan mereka masih tidak memberikan pengampunan kepadanya. Rasanya aku ingin menangis melihat hal itu.

'Tidak ! Kumohon jangan lagi ! Aku tidak mau kehilangan keluargaku lagi !' pikirku.

"OTOU-SAN !!!" aku berlari kearah Aizawa yang sudah tidak bergerak itu, dan aku menggunakan quirkku, "Swap," dengan menggunakan kata tersebut dalam lingkup quirkku maka aku bisa menukar tempat semua barang yang ada. Aku menukar Aizawa dengan batu yang dekat tepi danau, "Berani juga kau bocah !" laki-laki itu menyerangku dan aku hanya bisa menangkisnya dengan katana. "Quirkmu boleh juga," sekarang laki-laki berquirk gas itu yang berbicara.

'Aku memang sudah sering bertarung, tetapi tidak mungkin aku melawan mereka yang memiliki level berbeda. Ditempat ini juga ada Tsuyu, Midoriya dan Mineta kemungkinan besar aku akan membahayakan mereka. Tapi sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk memikirkan hal seperti ini,' aku mensummon Luger PO 8, menembakannya tetapi sayangnya usahaku gagal karena dihalang oleh laki-laki berquirk warp gate itu.

"Shigaraki Tomura, aku pernanh melihat quirk seperti miliknya. Quirk miliknya bisa digunakan dalam bidang medis dan alat perang. Itu dapat membantu kita, bagaimana jika kita bawa dia kepada Master ?" kata laki-laki warp gate itu. "Jika kau mau membawanya kembali maka kau yang harus bertanggung jawab. Aku tidak mau berurusan dengan seorang bocah seperti dia, Kurogiri." Shigaraki menggaruk dengan kencang bagian lehernya, saat aku melihat kearah Midoriya dan lainnya, aku terlengah dan Shigaraki sudah berada didepanku.

Dia menyerangku dan sayangnya aku tidak bisa menahannya, serangannya tepat mengenai kepalaku, kepala bagian kananku berdarah sehingga membuatku sedikit pusing. Dan karena efek dari penggunaan quirkku yang terlalu lama, membuatku kehilangan seluruh tenaga. Aku sudah tidak bisa bergerak lagi, Shigaraki berjalan kearahku, aku hanya menutup mataku karena kupikir akan merasakan rasa sakit dari serangan Shigaraki. Tetapi saat aku membuka mataku, terdapat Kirishima didepanku, dia menggendongku ala bride style, "Kau tidak apa-apa ?" tanya Kirishima dengan ekspresi serius.

Aku mengangguk lemah kearahnya, dia menurunkanku didekatnya. Aku melihat sudah ada All Might, Kirishima, Todoroki dan Bakugou. Aizawa juga sudah ada disebelahku, melihat mereka semua sedang berperang aku menggunakan kesempatan ini untuk menghentikan pendarahan diluka Aizawa. Syukur saja tepat waktu sehingga pendarahannya masih bisa aku hentikan dengan Quirkku.

Pertarungan berlanjut sangat sengit antara All Might dan mahluk yang bernama Noumu. Aku bahkan tidak bisa memikirkan lagi seberapa kuat si lambang kedamaian dunia itu. Pada akhirnya semua berakhir dengan kemenangan berada dipihak kami. Walaupun ada beberapa murid yang terluka seperti aku dan Midoriya, dan 3 guru yang harus dirawat karena luka yang agak dalam. Peristiwa ini sudah masuk kebeberapa media, 'Ah, aku benci mass media.' anganku sambil berjalan kedalam mobil ambulance sekolah.

Setidaknya semuanya menjadi tidak terlalu buruk, aku dirawat selama 3 hari dan 2 guru kami masih berada dalam keadaan kritis. Ini adalah peristiwa yang tidak akan terlupakan bagi kami semua.

A/N : Minna !!! maaf banget ! Len nggak jago dalam bikin scene perang, tapi Len bakal coba sebisa mungkin untuk sesi perang selanjutnya. Jadi stay tune and don't forget to vote yah !

Because You're My Hero ( Kirishima Eijirou X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang