A/N penting dibawah !!
Aku kembali bangun dan melihat jalur putih dihadapanku, mungkin jika aku mengikuti jalur ini maka aku akan bisa keluar dari tempat ini. Tanpa pikir dua kali, aku langsung berjalan mengikuti jalurnya. Entah berapa lama aku sudah berjalan, 1 jam, 2 jam, mungkin lebih tapi aku masih belum menemukan jalan keluarnya.
'Rasanya aku hanya berputar-putar saja,' pikirku dalam hati. Tapi selagi jalan ini bisa membawaku kelaur kenapa tidak. Aku terus berjalan hingga aku mulai merasa lelah, aku terduduk ditempat itu, "Sampai kapan aku harus berjalan lagi !!" teriakku. Rasa lelah menyelimutiku, kakiku rasanya sudah tidak bisa berdiri lagi.
Aku terduduk ditempat itu, menundukan kepala, meratapi nasib. Hingga akhirnya ada seseorang yang memanggilku, "(First Name)-san !" aku berfikir bahwa itu hanyalah sebuah kahyalanku karena disini hanya ada aku seorang. Tapi suara itu terus terdengar dari belakangku sehingga aku membalikan badanku dengan kesal. Betapa terkejutnya aku melihat Kirishima yang berlari kearahku.
"Siapa kau ?" tanyaku sadis, dia memberikan ekspresi shock dan menjawab," Kau tidak mengingatku ?! Ehhhhhhh." Aku tertawa kecil lalu berkata, "Maaf, maaf. Aku hanya bercanda. Kirishima-kun apa itu benar kau ?" aku menyentuh pipinya perlahan. Mukanya memerah sesaat lalu dia memegang taganku yang ada dipipinya. "Ya, ini aku. Ayo kita pulang," katanya dengan senyum lebarnya.
"Tapi bagaimana ? Bukannya aku sudah mati ?"
"Eh?! Memangnya kau sudah mati ? Bukannya kau masih hidup ?"
Aku memukul kepalanya pelan, "Itu pertanyaanku tau, kenapa kau yang bingung ?"
"Hehe, habisnya kau bertanya yang agak aneh. Aku percaya kalau kau belum mati dan kau malah percaya yang sebaliknya."
"Jadi bagaimana caranya keluar dari sini ?"
Kirishima berfikir sejenak lalu tersenyum lebar kearahku, "Lihat ini !" dia memperlihatkan telapak tangannya. Ditelapak tangannya terdapat lambang lingkaran besar berwarna setengah hitam dan putih. "Apa ini ?" tanyaku bingung. Dia memperlihatkan ekspresi bangga dan berkata, "Lambang inilah yang akan membawamu pulang, aku bisa kesini dengan menggunakan kekuatan dari lambang ini." Aku hanya menganggukan kepala saja.
"Jadi jika kau menyalurkan lambang ini kepadaku maka aku akan kembali dan kau akan tertinggal disini ?" tanyaku polos. Mukanya membiru lalu keringat dingin mulai keluar dari mukanya, "Kau benar juga ! Aku harus bagaimana ?!" tanyanya panik.
Aku menghela nafas panjang, menepuk dahiku pelan. "Kau lebih baik yang pulang, semua orang menunggumu," kataku polos. Kirishima terdiam mendengar perkataanku. "Lalu bagaimana denganmu ?" aku hanya tersenyum dan menjawabnya, "Aku akan disini, selagi aku bisa bertemu denganmu terakhir kalinya maka aku sudah senang." Kirishima mendecih kesal lalu berkata, "Aku menolaknya."
"Hah ? Kirishima-kun kau ini harusnya menerimanya saja, semua orang membutuhkan Hero sepertimu ! Mereka ingin kau kembali, kau tidak boleh ada disini. Jika aku yang kembali maka mereka hanya akan meninggalkanku dan menolakku lagi dari lingkungan mereka ! Mereka tidak akan membutuhkanku harusnya kau mengerti itu !"
Kirishima membulatkan matanya dan memberikan ekspresi shock kearahku. Aku memalingkan wajahku darinya. Tiba-tiba kami tidak mengeluarkan suara apapun, keadannya menjadi awkward. Sampai Kirishima berjalan kearahku lalu berkata perlahan, "Ya aku tau, aku tau tentang dirimu. Aku tau bahwa kau takut ditolak oleh orang lain kedua kalinya karena itu kau tidak ingin mengecewakan mereka bukan ?! Kau takut untuk ditinggal lagi sehingga kau menyembunyikan segalanya !" suara Kirishima yang tadinya pelan menjadi keras.
"APA YANG KAU TAU TENTANG DIRIKU MEMANGNYA ?!" bentakku dan hampir memukulnya. Dia dengan sigap menangkap tanganku lalu mendekatkan wajahnya dengan wajahku. "Aku tau segalanya karena aku selalu memperhatikanmu." Aku tidak mempercayai apa yang dikatakan olehnya, memperhatikanku ? Apa dia bercanda ?
"(First Name)-san, aku selalu menyukaimu dari awal. Aku merasa cemburu saat kau dekat bersama lelaki lain dan bahkan aku selalu ingin kau memujiku. Aku ingin selalu bercanda dan tertawa denganmu. Aku ingin pergi kencan yang banyak denganmu, berbicara banyak denagnmu, berpegangan tangan denganmu. Aku ingin kau menjadi miliku, aku...................... ingin kau kembali bersamaku," setetes air mata jatuh dari iris merahnya itu.
Dia memegang tanganku dengan erat, aku tak menyangka bahwa laki-laki kuat sepertinya mau meneteskan air matanya hanya untukku. "Jangan menangis untukku, Kirishima-kun. Aku senang sih karena kau mau menangis untukku tapi simpanlah air matamu untuk moment yang lebih berharga lagi okei ?" Aku mengelap air matanya perlahan.
Aku membalas pegangan tangannya yang erat lalu mempertemukan dahi kami berdua.
"Ayo kita pulang," kataku lembut.
Dia menangguk sambil menahan tangisnya. Tiba-tiba tangan Kirishima bersinar dan sinar itu menjadi pilar-pilar indah disekitar kami, badan kami berubah menjadi partikel-partikel kecil lalu menghilang.
A/N !
Hai Readers !!!! Len balik lagi walau lama, tapi hari ini Len bakal update 2 chapter sekaligus untuk kalian ! Khusus liburan nih hehe, Hope You Enjoy It 😊 Jangan lupa vote dan comment ya !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You're My Hero ( Kirishima Eijirou X Reader )
FanfictionKamu jatuh cinta dengan seseorang bernama Kirishima Eijirou. Sebuah perasaan nyaman yang tiba-tiba berubah jadi cinta. . Tetapi apa boleh buat jika keadaanmu akan membuat orang yang kamu cintai berada dalam bahaya. . Apakah kamu lebih memprioritaska...