Chapter 23

1.2K 185 36
                                    

Aku masih harus beristirahat dirumah sakit selama beberapa hari. Dokter berkata jika aku harus melakukan beberapa pengecekan agar lebih cepat pulih dan semua biaya rumah sakit ternyata sudah ditanggung oleh sekolah. 'Syukur ditanggung sekolah kalo kagak ditanggung hidupku cuma bergantung sama indomie dan promag,' pikirku setelah mendengar pernyataan tersebut.

Perawat dirumah sakit ini jugalah sangat baik, mereka merawat dan juga kadang menceritakan banyak hal sehingga aku tidak bosan disini. Banyak yang datang menjengukku, otou-san dan Kirishima adalah orang yang selalu datang menjengukku. Otou-san biasa datang 3 kali seminggu sedangkan Kirishima bisa setiap hari menjengukku dengan membawa bunga.

"(First Name)-san aku datang lagi, hehe," pintu kamar terbuka perlahan, memperlihatkan laki-laki berambut merah itu dengan senyuman malaikatnya. "Ohayou, Kirishima-kun," sapaku lembut.

"Ini bunga lily yang kubeli agar kau cepat sehat lagi."

"Wah kau tidak perlu susah-susah membawakanku bunga setiap harinya."

"Eh tapi aku merasa tidak enak jika datang dengan tangan kosong."

"Jika kau setiap hari menjengukku saja sudah membuatku senang, jadi lupakan saja bunganya. Um mungkin setiap hari terlalu berlebihan sih."

Tiba-tiba muka Kirishima memerah, "Aku akan menjengukmu setiap hari !" teriaknya. Aku hanya mengangguk pelan karena kaget mendengar responnya. Dia menceritakan banyak hal yang terjadi disekolah. Untung hari ini adalah hari sabtu sehingga sekolah diliburkan jadi kami bisa menghabiskan waktu lebih lama berdua.
(Cuit Cuit berduaan nih ye)

"(First Name)-san aku boleh bertanya sesuatu ?" Kirishima tiba-tiba menjadi serius. Aku mengangguk, sejenak dia terdiam lalu bertanya kembali, "Boleh aku tau apa yang terjadi sebenarnya dimasa lalumu 6 tahun yang lalu ?" rasanya seperti ada yang menusuk saat mendengar Kirishima menanyakan hal itu. Aku menundukan wajahku lalu menjawab, "Maaf aku tidak bisa mengingatnya, ingatanku buyar saat itu. Tapi mungkin Otou-san mengingatnya," jawabku lemah.

Kirishima terdiam lalu dia memegang kedua tanganku lembut, "(First Name)-san, aku tau ini bukan waktu yang tepat tapi aku menyukai mu. Aku sangat menyuuukaimu. Aku tidak pintar, aku juga tidak tampan, aku tidak bisa membuat sebuah keajaiban dan bahkan aku tidak sempurna seperti Todoroki tapi aku akan mencintaimu dengan segenap hatiku karena itu maukah kau menjadi pacarku ?"

Aku membulatkan mataku ketika mendengar hal itu, dia juga pasti menahan rasa malu karena sudah telrihat diwajahnya. Aku tertawa kecil lalu berkata, "Tentu saja aku mau, aku juga sangat mencintaimu. Tapi keajaiban itu kan mustahil, semua orang punya 0,01% dalam membuat kejaiban," aku terkekeh sesaat sampai Kirishima mendekatkan wajahnya sehingga jarak antara wajah kami hanyalah sekitar 1 inchi.

"Keajaiban yang ada dihidupku adalah dipertemukan dengan dirimu, (First Name)," kata Kirishima. Sekarang gilirankulah yang memerah, seluruh badanku rasanya panas. Aku mendorong mukanya agar membuat jarak yang lebih jauh. "Kau memanggilku tanpa keformalan. Terima kasih Eijirou," aku tersenyum kepadanya. Dia membalas senyumanku lalu memelukku.

"Hooo, jadi kau berani menjadikan ankku pacarmu tanpa seizinku," tiba-tiba terdapat aura ganas dari belakang Kirishima. Siapa lagi kalau bukan Otou-san. "Geh, Aizawa-sensei kenapa disini ?" Kirishima memasang muka kaget didepannya. Otou-san menarik kupingnya lalu berkata, "Begitukah caramu menyapa wali kelasmu sendiri ?" kata Otou-san kesal. Kirishima masih mengerang kesakitan.

"Sudahlah setidaknya anakku tidak memiliki pacar yang tidak bisa diandalkan. Kirishima !" Kirishima langsung berdiri tegak dengan pose hormat. "Jangan sampai aku melihat dia menangis karenamu atau akan kubunuh kau," ancam Otou-san. Kirishima memasang muka serius, 'Ha'i,' jawabnya tegas.

Kami bertiga menghabiskan waktu dirumah sakit hingga saat sore hari Kirishima bertanya, "Aizawa-sensei aku ingin mengetahui masa lalu (First Name). Maukah kau memberitahukanku ?" otou-san memberikan tatapan kesal kepada Kirishima tetapi itu berhenti ketika dia menghembuskan nafas panjang.

"Jadi sebenarnya......,"

A/N !

Hai guys maaf Len bikin akhir gantung karena biar seru jadi Ciao ! Besok Len sekolah, kalian jangan lupa vote dan comment ya, kalau bisa difollow jangan lupa biar dapet notif new Story dari Len. Bye-bye !!!!

Because You're My Hero ( Kirishima Eijirou X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang