Saat matahari belum terbit sempurna Pricell sudah bangun. Dilihatnya Javi masih tertidur pulas disampingnya. Dengan lembut Pricell mengecup kening suaminya sambil mengelus perut buncitnya lalu beranjak dari ranjang menuju kamar mandi yang terletak didalam kamar mereka.
Pricell mulai mencuci muka lalu menggosok gigi, setelahnya Pricell keluar kamar nenuju dapur. Hari ini Pricell akan membuat sarapan kesukaan Serra, dia sudah tidak sabar untuk berbaikan dengan Ibu mertuanya itu.
Dengan telaten Pricell mulai menyiapkan bahan-bahan membuat lasagna makanan kesukaan Serra. Setelah siap Pricell memasukkan bahan kedalam wadah lalu memasukkannya ke oven.
Sambil menunggu matang, Pricell mulai menyiapkan alat makan.
"Sedang apa kau didapur saat masih pagi buta begini?" Pricell terkejut mendengar suara yang tak jauh disampingnya.
"Aku sedang membuat sarapan. Ibu, kenapa sudah terbangun?." Tanya Pricell kikuk.
"Tiba-tiba aku haus jadi aku ingin mengambil minum. Kau sedang membuat apa?" Serra mengambil minum dari kulkas.
"Aku sedang membuat mie daging untuk sarapan pagi ini."
Seketika gerakan Serra meminum terhenti. Menahan matanya yang berbinar menatap Pricell. "Apa kau membuat banyak?"
Pricell tersenyum kecil. "Tentu saja. Aku membuat banyak karena aku tahu, Ibu sangat menyukai mie daging."
Namun Pricell bingung saat melihat Serra malah menampilkan raut murung. "Kenapa? Apa aku salah berbicara?"
Serra menatap Pricell ragu. "Hah... Aku jadi teringat jika aku sangat jahat dan kasar padamu dulu."
Perlahan Serra berjalan mendekati Pricell. "Maafkan aku karena sering menghinamu, aku sadar saat kau mengandung, aku sangat senang akhirnya Javi bisa memberikan penerus keluarga Laxious.. Memang awalnya aku akan membuangmu setelah kau melahirkan, namun saat aku memperhatikan tatapan Javi padamu aku mengetahui bahwa Javi mencintaimu."
Serra menggengam kedua tangan Pricell. "Dan aku senang melihat anakku bahagia bersama orang yang dicintainya.. Jadi tolong maafkan Ibu.. Tetaplah bersama Javi."
Pricell menetaskan air mata terharu dan langsung memeluk erat Serra sambil terisak.
"Terimakasih Ibu telah menerimaku.. Aku sangat senang akhirnya aku memiliki keluarga yang utuh.. Aku berjanji akan selalu bersama Javi sampai kapanpun."
Dan mereka berpelukan erat menjalin hubungan baru yang akan membawa kebahagian bagi keluarga Laxious.
***
"Aku tidak ingin yang lain! Aku hanya ingin itu!" teriak Pricell kesal pada suaminya.
Javi yang sudah satu jam membujuk istrinya untuk mengganti keinginan anehnya hanya bisa sabar sambil mengurut kening. Bagaimana tidak jika istrinya yang sedang hamil tua ini ingin mencium seorang petugas kebersihan manis yang sekarang sedang berdiri ketakutan didepan meja diruang kerja Javi. Kejadian ini bermula sejak satu jam yang lalu dimana Pricell datang berjunjung ke kantor suaminya. Saat sudah duduk disofa ruang kerja Javi, Pricell haus dan memesan teh hangat melalui telepon kantor. Beberapa menit kemudian datanglah seorang petugas kebersihan berwajah manis dan mungil membawa teh hangat lalu meletakkannya dimeja didepan sofa yang Pricell duduki. Disitulah Pricell jatuh hati.
Yang benar saja! Sekarang hati Javi sudah terbakar api cemburu! Walaupun petugas kebersihan yang bernama Itsumi ini terlihat manis dan mungil namun tetap saja dia itu Pria. Dan Javi cemburu.
"Ayolah Ice.. Kasian dia sudah ketakutan karena permintaan anehmu itu. Lagi pula aku ini suamimu, kenapa kau mencium pria lain didepan suamimu?" Ujar Javi dengan nada lembut namun tatapannya tajam melihat Itsumi. Dan Itsumi yang mendapat tatapan itu semakin ketakutan hingga tubuhnya bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer [END]
RomanceDisebuah panti asuhan hidup seorang gadis cantik dan sederhana bernama Pricell Davoila. Hidupnya yang semula biasa saja langsung berubah total semenjak seorang pria bernama Javier Laxious datang untuk menikahinya dan berjanji untuk membantu pendanaa...