chapter4

14K 1.4K 98
                                    


Hai~

.
.

Selamat Malam🌸

.
.



Happy Reading!!!



















Setelah kejadian di rumah sakit 1 minggu yang lalu Taehyung menjadi lebih dingin dan terkesan tidak peduli pada Hyungdeul dan Jimin namun jauh di lubuk hatinya ia begitu menyayangi Hyungdeul dan Jimin. Diam-diam Taehyung sering memperhatikan mereka, terkadang rasa iri memenuhi hatinya namun ia juga tidak bisa egois, Jimin memang lebih membutuhkan Hyungdeul-nya.

Tapi bukan kah ia juga membutuhkan kasih sayang? Ia bahkan maknae keluarga Kim. Namja itu sering melakukan hal-hal yang di benci Hyung-nya agar ia bisa mendapatkan perhatian.

Seperti saat ini, Taehyung sengaja berdiam di markas menunggu malam datang.

Hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 20.00.p.m.

Taehyung memasuki mansion dengan santainya, saat ia melewati ruang keluarga terlihat disana Jin, Yoongi, Hoseok, Namjoon dan Jimin yang berada di tengah tengah mereka sedang asik menonton televisi seraya bercanda gurau.

Tanpa memperdulikan mereka, Taehyung melangkahkan kakinya menuju tangga.

"Dari mana saja kau?" suara dingin dari Jin berhasil membuat Taehyung menghentikan langkahnya.

"Tentu saja dari sekolah." jawab Taehyung sesantai mungkin.

"Beritahu aku sekolah mana yang mempulangkan muridnya selarut ini?" tanya Jin seraya berdiri melangkah menghampiri Taehyung.

"Tentu saja sekolahku! Jangan bilang kau lupa aku bersekolah dimana." jawab Taehyung malas seraya melipat kedua tanganya di depan dada.

Yoongi yang melihat itu pun geram, ia langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri Taehyung.

"Kau sudah tidak punya sopan santun heh? Kau sekolah bukan? Kau tidak di ajarkan attitude?" tanya Yoongi dengan nada yang sedikit tinggi.

"Wahhhhh kau jadi cerewet sekali Hyung, ah tapi itu bagus ada kemajuan yang sangat pesat." bukanya menjawab Taehyung malah meledek Yoongi.









PLAK!!









"Yoongi!" teriak Jin terkejut dengan apa yang Yoongi lakukan.

Dan teriakan dari Jin membuat Hoseok dan Namjoon ikut menghampiri mereka, sedangkan Jimin ia hanya berdiri mematung melihat itu.

"Hyung kau keterlaluan!" sentak Namjoon seraya menatap Taehyung yang saat ini sedang memegang pipinya yang baru saja mendapatkan tamparan gratis dari Yoongi.

"Kau sudah berani berbuat kasar padaku Hyung! Apa salah ku heh? Apa salahku pada kalian? Mengapa kalian seolah-olah membenciku dengan alasan yang aku sendiri pun tidak tau! Kalian keterlaluan! Aku— Aku benci kalian!" teriak Taehyung yang diakhiri dengan lirihan.

Air mata menetes di pipinya lalu dengan kasar ia menghapusnya.

"Baiklah aku tidak akan menampakan diriku lagi di depan kalian, maaf mengganggu ketenangan kalian." Taehyung membungkuk lantas dengan cepat pergi dari hadapan mereka.

"Seharusnya kau tidak menamparnya hyung! Kau harus sadar dari mana kita berasal dan kita harus tau berterimakasih!" setelah mengucapkan hal itu Namjoon pergi entah kemana.

Alone [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang