chapter32

14.9K 1.4K 602
                                    

Halow🌸









Warn! Typo everywhere!










Happy Reading!!!










Saat ini Jin dan Yoongi sedang berada di dalam mobil menyusuri jalanan kota Seoul di malam hari. Pandangan mereka sedari tadi tak berhenti melirik ke kanan dan ke kiri seperti sedang mencari seseorang, ah tidak tidak mereka memang sedang mencari seseorang!

"Kemana sebenarnya kau pergi Tae? Maafkan kami, sungguh maafkan kami." ujar Jin yang sedang mengemudikan mobil.

Yoongi tak berniat menanggapi ucapan Jin, ia sedari tadi hanya diam saja dengan pandangan yang terus melirik kanan kiri. Entahklah pikirannya sedang kacau saat ini. Yoongi memikirkan kedua adiknya itu. Bagaimana keadaan Taehyung sekarang? Apakah ia baik-baik saja? Begitu juga dengan Jimin, bagaimana keadaanya sekarang setelah jatuh dari tangga tadi. Begitulah pikir Yoongi.

"Kenapa semuanya jadi kacau begini?" gumam Jin.

"Aku pun juga tidak tau. Keadaan menjadi semakin sulit." jawab Yoongi yang mendengar gumaman Jin.

"Kau tau kemana biasanya Taehyung pergi Yoon?" tanya Jin.

"Hyung coba saja ke markas Taehyung dan teman-temanya. Siapa tau dia ada disana."

"Kenapa kau baru bilang sih Yoon?" tanya Jin kesal, karena sudah sedari tadi semenjak perginya Taehyung, mereka sudah mengitari jalanan Seoul untuk menemukan adiknya itu.

"Kau baru bertanya." jawab Yoongi cuek.

"Ya sudahlah! Ayo kita kesana."

"Hm."

Mobil yang di dalamnya terdapat Jin dan Yoongi melaju kencang. Untung saja ini sudah tengah malam jadi jalanan terlihat begitu sepi.

.
.
.


Chanyeol memasuki apartemen mewah miliknya dengan Taehyung di punggungnya. Tadinya ia berniat membawa Taehyung ke rumah ayahnya, Park Jisub namun tidak jadi karena jika di pikir-pikir ayahnya juga tidak ada di rumah. Jadilah ia membawa Taehyung ke apartemen nya yang baru ayahnya beli beberapa bulan yang lalu untuk Chanyeol.

Chanyeol memasuki kamarnya lalu dengan perlahan ia menidurkan Taehyung di ranjang king size yang ada disana. Namun betapa terkejutnya Chanyeol saat melihat hidung dan mulut Taehyung sudah di lumuri oleh banyak darah.

"YA TUHAN! KAU KENAPA TAE?!" pekik Chanyeol panik.

Chanyeol berlari ke arah dapur untuk membawa air hangat dan handuk kecil.

"Astaga astaga, aku ini belum resmi jadi dokter. Aku bahkan sudah keluar dari universitas di Amerika sana." panik Chanyeol saat sudah kembali ke kamarnya.

Dengan telaten Chanyeol menyeka darah di sekitaran hidung dan mulut Taehyung.

"Wajahmu pucat sekali, hey Tae bangun." Chanyeol menepuk-nepuk pelan kedua pipi Taehyung.

"..." tak ada pergerakan dari Taehyung sama sekali.

"Tae bangun, Taehyung.." sekali lagi Chanyeol menepuk-nepuk pipi tirus itu.

"..." namun nihil, Taehyung masih tetap sama.

"Ya tuhan!! Aku harus bagaimana.. Ah iya telepon appa!"

Chanyeol mengeluarkan ponsel nya, lalu dengan cepat ia menekan tombol 1. Appa.

Tut...

Tut...

Alone [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang