Haii🌸
Kuy👇
Warn! Typo everywhere!!
Happy Reading!!!
Hari ini suasana di ruang ICU masih terlihat sama. Namun kali ini ruang ICU terlihat sangat sepi, hanya ada Hyojin saja disana. Ia terus saja menggenggam tangan sang anak dengan erat.
"Jim.. Bangun sayang, eomma disini." gumam Hyojin.
Mungkin sudah sekitar 2 hari Jimin belum membuka matanya, hal itu lah yang membuat Hyojin, sang eomma khawatir hingga enggan untuk meninggalkam ruang ICU barang sedikit pun.
"Jim.. Bangun jangan membuat eomma khawatir." gumam Hyojin lagi.
Tak lama Hyojin mendengar sesuatu yang yang keluar dari mulut sang anak, meskipun pelan namun Hyojin dapat mendengarnya dengan jelas.
"Eungh~" lenguh Jimin yang sepertinya mulai tersadar.
"Ya tuhan Jimin! Kau sudah sadar nak." Hyojin dengan cepat menekan tombol di samping ranjang anakanya untuk memanggil dokter.
"Eom..ma.." lirih Jimin dengan sangat sangat pelan.
"Iyaa sayang ini eomma, syukurlah Jim sudah sadar. Eomma benar-benar khawatir nak." ujar Hyojin seraya mengecup punggung tangan Jimin berulang kali.
"Sa..kit.." ringis Jimin dengan sangat pelan.
"Sakit? Mana yang sakit sayang biar eomma obati. Disini sakit eoh?" tanya Hyojin seraya mengelus pelan dada Jimin.
"Huum.." Jimin mengangguk pelan.
"Biar eomma usap, biar sakitnya hilang." Hyojin mengelus-ngelus pelan dada Jimin.
Cleck~
Pintu ruang ICU terbuka dan menampilkan sosok Jisub disana dengan 2 orang suster.
"Haii Jimin, sudah lebih baik?" tanya Jisub saat sudah berada di dekat ranjang pesakitan Jimin.
Jimin hanya menganggukan kepalanya sebagai jawabanya, karena sepertinya ia masih sangat lemah.
"Biar ahjusi periksa dulu eoh."
Jisub dan 2 orang suster itu mulai memeriksa kondisi Jimin.
"Bagaimana keadaan Jimin?" tanya Hyojin.
"Syukurlah keadaanya sudah membaik, dan Jimin akan di pindahkan ke ruang rawat seperti biasanya." jawab Jisub dengan senyumnya.
Mendengar itu, Hyojin pun dapat bernafas lega. "Hah.. Syukurlah.. Terimakasih tuhan."
"Ah iya ngomong-ngomong kemana yang lainya? Kemana Haejin?" tanya Jisub heran karena tidak biasanya hanya ada Hyojin yang menemani Jimin.
"Jin dan Yoongi ada urusan di perusahaanya, Hokseok ada ujian hari ini begitu pun juga Namjoon, dan.." Hyojin sedikit menggantungkan ucapanya.
"Dan?"
"Haejin dan Taehyung aku tak melihat mereka dari kemarin. Ah lebih tepatnya aku tidak melihat Taehyung dari kemarin bahkan aku tidak melihat Taehyung beberapa hari ini." ucap Hyojin.
"Hm mungkin Haejin ada meeting penting. Dan umm untuk Taehyung, kau bisa menjaganya?"
"Apa maksudmu?" Hyojin begitu heran dengan ucapan Jisub.
"Um maksudku bisakah kau lebih memperhatikan Taehyung? Ku lihat tubuh anak itu kurus sekali, dan biar ku tebak ia kehilangan banyak berat badanya." jelas Jisub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone [COMPLETE]
FanfictionVMin Twins✔ Brothership✔ Family✔ Friendship✔ BTS✔ Bukankah menjadi saudara tidak harus sedarah? Memang darah lebih kental dari air, tapi bagaimanapun juga aku keluarga kalian bukan? "Kenapa kalian tidak pernah menyayangiku?" "Kenapa kalian begitu me...