chapter38

14.1K 1.2K 419
                                    

Sudah 3 hari semenjak operasi transplatasi hati itu di lakukan, namun Taehyung belum mau membuka matanya. Tuan dan Nyonya Kim tak henti berdo'a untuk kesehatan sang cucu dan tak hentinya mereka terus menemani sang cucu.

"Tae.. Kapan kau mau membuka mata eoh? Halmeoni merindukan mata indahmu.." lirih Nyonya Kim seraya terus menggenggam tangan Taehyung yang tak terhalangi oleh selang Infus.

"Harabeoji juga merindukanmu, bangun nak. Harabeoji janji jika kau mau bangun maka kita akan pindah ke Korea." ujar Tuan Kim.

Cleck~

Lalu terdengar suara pintu ruang rawat Taehyung terbuka.

"Eomma.. Appa.."

Tuan dan Nyonya Kim lantas melihat siapa orang yang masuk kedalam ruangan cucunya itu.

"H-haejin..?"

Betapa terkejutnya saat Tuan dan Nyonya Kim melihat siapa seseorang itu. Haejin, seseorang itu sedang berdiri di dekat ranjang pesakitan dimana sang anak terbaring lemah.

Setelah di Korea semuanya baik-baik saja, Haejin memutuskan untuk pergi ke Amerika sejenak untuk menemui sang anak. Awalnya Haejin masih ragu saat ia harus meninggalkan istri dan anak-anaknya yang lain apalagi sampai saat ini Jimin masih belum membuka kedua matanya. Namun Namjoon dan Hoseok terus meyakinkan Haejin bahwa semua akan baik-baik saja selama Haejin pergi, dan mereka sudah berjanji untuk hal itu.

"Eomma.. Appa.." lirih Haejin.

"Aigo Haejin anakku.."

Dengan cepat Nyonya Kim memeluk tubuh sang anak yang mulai mengurus.

"Haejin hiks..hiks.."

"Eomma..mianhae, jeongmal mianhae hiks..hiks.." Haejin terisak dalam pelukan ibunya.

"Gwaencana, semuanya sudah baik-baik saja nak." ujar Tuan Kim seraya menepuk pundak Haejin beberapa kali.

"Hiks..hiks..eomma appa..hiks.."

"Kau anakku Haejin, ku ayah yang hebat.." ucap Nyonya Kim setelah melepaskan pelukanya.

Haejin mengangguk lalu matanya menatap sang anak yang sedang terbaring lemah di ranjang pesakitan itu. Perlahan Haejin mulai mendekati Taehyung.

"Taehyung.." lirih Haejin.

"Bangun nak.. Appa disini sekarang, bersama Taetae.." Haejin menggenggam tangan sang anak dengan sangat erat.

"Appa membutuhkan Taetae sekarang hiks.. Appa mohon Tae harus bangun hiks.. Jangan biarkan pengorbanan appa dan Yoongi hyung menjadi sia-sia Tae.. Bangun nak hiks.."

"Bangun Tae hiks.."

.

Di sebuah taman yang luas dan penuh bunga, terlihat sangat indah di sertai dengan langit yang berwarna biru cerah dengan burung yang berterbangan di langit biru itu.

"Whoaaa Taetae sangat suka disini hihi." ujar ramaja tampan yang saat ini sedang di hamparan rumput dengan tanganya yang memegang sebuah bunga.

" ujar ramaja tampan yang saat ini sedang di hamparan rumput dengan tanganya yang memegang sebuah bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alone [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang