chapter17

14.9K 1.5K 397
                                    

Haii🌸

.

.

.

Happy Reading!!!








Yoongi melangkahkan kakinya memasuki sebuah kafe. Ia menatap sekeliling kafe itu seperti sedang mencari seseorang.

Hingga tatapanya tepat bertemu dengan seseorang yang Yoongi cari, seseorang itu mengacungkan tanganya agar Yoongi dapat menghampirinya dengan mudah.

"Yoongi.."

Yoongi menghampiri meja yang sudah terdapat seseorang yang ia cari sedari tadi.

"Hi Kris, maaf kau menunggu lama." ujar Yoongi seraya mendudukan tubuhnya di kursi.

"It's oke, kau mau pesan sesuatu Yoon?" tanya seseorang yang Yoongi panggil Kris itu.

"Ah nanti saja, jadi bisa kau jelaskan padaku?"

"Ishh kau ini selalu saja terburu-buru."

"Cepatlah botak, tak usah banyak bicara lagi!" Yoongi sedikit kesal juga dengan Kris yang bertele-tele.

"Berani memanggilku botak rupanya? Baiklah aku pergi saja!" Kris bangkit dari duduknya namun dengan cepat Yoongi menahanya.

"Eh tidak tidak, aku bercanda bodoh! Kau ini baperan sekali." Yoongi tersenyum, senyum yang di paksakan lebih tepatnya.

"Rayu aku dulu." ucap Kris.

"Kau yakin, kau masih normal Kris?" tanya Yoongi.

"Tentu saja aku normal! Gay isn't my style." jawab Kris seraya melipat kedua tanganya di depan dada.

"Cepatlah! Waktuku tidak banyak!" Yoongi mulai jengan dengan tingkah Kris.

"Kau pikir waktu ku juga banyak eoh? Aku bahkan rela meninggalkan pasien-pasien ku hanya untuk bertemu dengan mu!"

"Ya sudah makanya jelaskan sekarang, bodoh!"

"Ralat, pintar. Karna jika aku bodoh tak mungkin aku sudah menjadi dokter di umurku yang masih muda." Kris kembali duduk di kursinya.

Kris itu teman Yoongi saat di Junior High School. Kris sangat mengenal Yoongi karena ia sangat dekat dengan Yoongi, bahkan ia tau masa lalu Yoongi. Namun saat masuk universitas mereka harus berpisah. Kris pergi ke Jepang untuk melakukan study nya di bidang kedokteran. Dan sekarang Kris sudah menjadi dokter di usianya yang terbilang masih sangat muda.

"Iya iya biar cepat! Jadi?" Yoongi menatap Kris serius.

Kris yang merasa tatapan Yoongi mulai mengimintidasinya pun mengeluarkan dua buah amplop putih.

"Ini, bacalah." Kris menyodorkan amplop itu pada Yoongi.

Yoongi mengambil kedua amplop itu..


Srettt!

Ia membukanya lalu membacanya dengan teliti.


"Kris.. Aku tak mengerti." lirih Yoongi.

Kris tau sebenarnya Yoongi mengerti dengan isi surat itu, mungkin karna Yoongi shock membacanya jadi ia sedikit butuh pemahaman lebih.

"Jadi siapa yang mengkonsumsi obat-obatan itu? Kau mengkonsumsi nya Yoon?" tanya Kris serius.

Yoongi menggelengkan kepalanya lemah.

"Lalu siapa?" tanya Kris lagi.




"Seseorang yang selama ini ku abaikan."




Alone [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang