chapter20

15.1K 1.5K 581
                                    

Haiii🌸





Kuy👇






Happy Reading!!!








Jalanan kota Seoul, malam ini begitu sepi. Terlihat seorang pria tampan sedang menjalankan mobilnya melewati jalan sungai han.

"Hah.. Akhirnya aku bisa mengistirahatkan tubuhku setelah banyak pasien yang harus ku periksa tadi." gumam pria tampan itu.

"Sangat sepi sekali malam ini." lanjutnya.

Pria tampan yang benama Wu Yi Fan, atau bisa di panggil Kris itu mengedarkan pandanganya melihat-lihat pemandangan di sekitaran sungai han.

"Dududududu~ eh sebentar sebentar.."

Ckittttt!!!!

Kris menghentikan mobilnya saat pandanganya menatap ada seseorang yang tergeletak disana.

"Kenapa orang itu? Tidur di pinggiran sungai han seperti itu?"

Kris berfikir, harus kah ia menghampiri orang yang tergeletak itu atau kah melanjutkan perjalananya kembali ke rumah.

"Haruskah ku hampiri dia? Tapi jika dia orang jahat bagaimana? Tapi jika dia kenapa-kenapa bagaimana?"

Setelah begelut dengan pikiranya sendiri akhirnya Kris memutuskan untuk menghampiri seseorang yang tergeletak disana. Ia keluar dari mobilnya, lalu dengan perlahan ia menghampiri orang itu.

"Hey, kenapa kau tidur disini?" Kris menggoyangkan bahu seseorang itu itu.

"Kau baik-baik saja? Hey bangunlah." Kris mencoba menggoyangkan tubuh seseorang itu dengan keras. Tapi nihil, tak ada pergerakan sama sekali.

Penasaran, Kris pun membalikan tubuh seseorang itu. Betapa terkejutnya ia melihat wajahnya sangat pucat, bibirnya sedikit biru, dan darah yang mengalir dari hidungnya.

"Hey sadarlah! Hey! Shit!"

Karna seseorang itu tak kunjung bangun akhirnya Kris menggendongnya, membawanya masuk kedalam mobil.

.
.

Mobil mewah yang di gunakan oleh Kris sampai di basemant apartemen nya.

"Ya tuhan! Bodohnya aku! Aku harus menggendongnya begitu? Ah sudahlah."

Kris keluar dari mobilnya membuka pintu mobil belakang, dan menggendong seseorang itu di punggungnya.

"Ya tuhan ya tuhan! Ringan sekali tubuh anak ini."

Setelah melewati beberapa lantai akhirnya Kris sudah sampai di depan pintu apartemenya. Pintu terbuka setelah Kris memasukan password pada pintu apartemenya. Ia memasuki apartemenya itu langsung menuju kamarnya.

Brukk!!

Ia menjatuhkan seseorang yang berada di punggungnya dengan perlahan.

"Tunggu sebentar, aku akan memeriksa mu." ucap Kris seraya berlalu keluar kamar.

Kris masuk kembali kedalam kamar dengan membawa alat-alat kedokteranya serta air hangat untuk menyeka darah pada wajah orang itu.

"Ck yang benar saja, sebenarnya apa yang kau lakukan anak muda? Kau berkelahi sampai hidungmu mimisan begini?" Kris dengan telaten menyeka darah itu.

"Cha selesai, biar ku periksa dirimu yaa.." ujar nya seperti orang gila

Kris mulai memeriksa orang itu dengan sangat teliti.

"Oh tidak tidak, ini pasti salah! Tidak mungkin!" pekik Kris setelah selesai memeriksanya.













"Anak ini tidak mungkin terkena kanker hati kan?" gumam Kris terdengar begitu lirih.


Alone [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang