Hoseok dan Namjoon kini sudah rapih dengan jas hitam mereka. Lagi-lagi mereka harus mengenakan jas hitam itu, belum lama mereka memakai jas itu saat beberapa minggu lalu mereka mengantar Yoongi ke peristirahatan terakhirnya. Kini mereka harus mengenakanya lagi.
"Eomma, kami sudah siap." ucap Hoseok pada Hyojin yang masih setia menggenggam tangan Jimin.
"Hm, Eomma juga sudah siap." balas Hyojin.
"Biar suster menjaga Jimin sebentar." ucap Namjoon yang di angguki oleh Hyojin.
Chu~
Hyojin mengcup kening Jimin, lantas setelah itu ia pun keluar dari ruangan Jimin meninggalkan Hoseok dan Namjoon yang masih ada di dalam sana.
"Hyung harap setelah ini kau bangun Jim." bisik Hoseok di telinga Jimin lalu ia mengecup kening Jimin dengan sayang.
"Bangunlah saeng, semua sudah baik-baik saja. Kami menunggumu." kali ini Namjoon yang berbisik lalu seperti Hoseok, ia pun mengecup kening Jimin.
Setelah itu mereka pun keluar dari ruangan Jimin, meninggalkan Jimin yang mulai menggerakan tanganya.
.
.
."Kenapa tidak menjawab pertanyaanku? Akhir-akhir ini kalian menjadi aneh, lama sekali menjawab pertanyaanku. Apa pertanyaanku begitu sulit untuk kalian jawab? Appa? Harabeoji? Halmeoni? Kris hyung?" kesal Taehyung karena pertanyaanya yang menanyakan 'Chanyeol kemana?' sama sekali tak di tanggapi oleh mereka.
"Um, kau siap untuk bertemu Chanyeol?" tanya Kris seraya memegang bahu Taehyung.
"Tentu saja aku siap! Memangnya harus ada persiapan dulu untuk bertemu dengan Chanyeol hyung?" heran Taehyung.
"Berjanjilah, kau akan dan harus baik-baik saja eoh?"
Mendengar itu Taehyung mengernyitkan alisnya heran.
"Kau aneh Kris hyung! Kenapa aku harus berjanji dengan hal seperti itu-"
"Karena itu Chanyeol yang memintanya Tae." potong Kris.
Hati Taehyung kembali tak tenang lagi.
"Ada yang kalian sembunyikan lagi dariku? Jawab saja kemana Chanyeol hyung? Dimana dia? Aku yang akan menemuinya dan memberikan dia pelajaran karena tak menemuiku!"
Tanpa mengatakan apapun lagi Haejin menggendong tubuh Taehyung mengalihkanya ke kursi roda untuk Taehyung gunakan.
"Kita mau kemana appa?" tanya Taehyung.
"Jangan banyak bertanya, kau akan tau nanti." jawab Haejin.
Aneh, Taehyung benar-benar merasa aneh dengan semua yang terjadi. Ia tiba-tiba bangun di sebuah ruangan rawat inap, lalu ia melihat Haejin dan yang lainya menggunakan pakaian hitam, sebenarnya apa yang terjadi? Itulah pertanyaan yang terus berputar di kepala Taehyung.
.
Disinilah mereka sekarang.
"Rumah duka? Kenapa kita kesini appa?" tanya Taehyung tak mengerti kenapa appanya harus membawa ia ke rumah duka.
"..." Haejin diam tak menjawab.
"Aku tau, mungkin appa ingin melayat seseorang yang telah meninggal dulu baru kita akan bertemu dengan Chanyeol hyung kan?" celoteh Taehyung.
"..." namun Haejin tetap tidak merespon.
Taehyung menolehkan kepalanya kebelakang melihat mereka kenapa semua terdiam, dan betapa terkejutnya Taehyung saat melihat Haejin, Tuan dan Nyonya Kim serta Kris yang sedang menangis dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone [COMPLETE]
FanfictionVMin Twins✔ Brothership✔ Family✔ Friendship✔ BTS✔ Bukankah menjadi saudara tidak harus sedarah? Memang darah lebih kental dari air, tapi bagaimanapun juga aku keluarga kalian bukan? "Kenapa kalian tidak pernah menyayangiku?" "Kenapa kalian begitu me...