Bersenyawa [IDR]

13 :: pemuja rahasia

Matahari sudah terbit sejak beberapa jam yang lalu. Jarum jam sudah hampir mengarah ke angka sembilan. Tapi gadis ini masih meringkuk dalam selimutnya. Nampaknya masih menyelam dalam dunia mimpi. Matanya masih tertutup walau Kirana sudah berkali-kali membangunkannya.

"Mi, Kak (Namakamu) bener-bener nggak bisa dibangunin! Aku nyerah," omel Kirana saat Dina bertanya tentang (namakamu) untuk kesekian kalinya. Dina terkekeh sambil geleng-geleng. Ya sudahlah, ini juga hari minggu, biar anak sulungnya itu menikmati tidur sampai siang.

Mungkin anaknya itu masih ingin bermimpi indah setelah menghabiskan waktu bersama idolanya.

"Hoaam," (namakamu) menutup mulutnya yang menguap. Matanya mengerjap saat sinar mentari memaksa masuk ke dalam matanya. (Namakamu) mengambil ponselnya di atas nakas, melihat sudah jam berapa sekarang. "Wow, jam sembilan."

(Namakamu) duduk sambil bersandar pada kepala kasur. Ia membuka aplikasi Line, mengernyitkan dahinya saat Rian mengiriminya sebuah foto. Ia membuka pesan itu, tak lama bibirnya mengulum senyum tipis. Mengetik kata 'Makasih, Mas!' yang setelahnya sudah sukses terkirim pada Rian.

Beralih menuju aplikasi Instagramnya yang sepi seperti biasa karena sudah hampir satu bulan Ia tidak mengirim apapun. Alasannya adalah: (Namakamu) tidak tahu, kira-kira foto apa yang akan Ia kirim? Untuk apa? Daripada membuang waktu, lebih baik Ia tidak mengirim apapun. Lagipula banyak followers bagi (namakamu) itu tidak penting, kok. Followers kan hanya jumlah.

(Namakamu) memilih untuk mengirim satu foto yang benar-benar menjadi favoritnya. Terimakasih untuk Rian yang telah mengambil foto ini diam-diam. Sekarang Ia tahu, jika laki-laki ber-hoodie biru dongker yang mengikuti mereka itu adalah Rian. Meskipun laki-laki itu berusaha untuk menutupi wajahnya, (namakamu) tetap tahu jika orang itu adalah Rian. Terbukti dari Shinta yang mengikuti laki-laki itu dari belakang sambil geleng-geleng kepala. Nggak jago banget sih jadi mata-mata, komentar (namakamu) saat mereka bertiga sudah berada di dalam mobil untuk pulang.

Setelah memberi beberapa efek pada foto itu agar terlihat sedikit blur, (namakamu) akhirnya mengirim foto itu ke instagram pribadinya.

(Namakamu).a

Liked by devanaajr, nissafrn, afifaht, and 374 others

(Namakamu).a about yesterday.

View all 13 comments
nissafrn kaya kenal👀
devanaajr GUA TAHU NIH SIAPA
devanaajr tinggal nunggu pj ihi
(Namakamu).a ngomul @devanaajr

(Namakamu) menutup aplikasi instagram. Senyumnya mengembang saat kembali mengingat hari kemarin, saat-saat terindah di hidupnya. Ia masih ingat senyuman lelaki itu, tawa damainya, juga saat laki-laki itu mengacak rambut panjangnya.

(Namakamu) memutar lagu dari ponselnya asal sambil mulai membuka novel yang akan Ia habiskan hari ini. Lagu Pemuja Rahasia yang dibawakan oleh Sheila On 7 mulai terdengar. Kepala (namakamu) bergerak mengikuti irama lagu. Matanya fokus membaca tiap kata di novel.

Dan biarkan aku jadi pemujamu, jangan pernah hiraukan.. perasaan hatiku..

Gadis itu mengulum senyum. Lagu ini berisi tentang dalamnya rasa cinta si pemuja, namun tetap berusaha untuk dibawakan dengan nada yang penuh semangat.

Mungkin kau takkan pernah tahu, betapa mudahnya kau tuk dikagumi..

Mungkin kau takkan pernah sadar,
betapa mudahnya kau tuk dicintai..

Ah, lagu ini indah. Lagu ini menceritakan bahwa menurut si pemuja: Mencintai dalam diam, mengintai pujaannya dari jauh, itu sudah sangat cukup baginya. Tak perlu balasan, karena dengan mendoakan pujaannya setiap waktu, itu sudah cukup untuk membuktikan besarnya kasih sayang yang dimiliki oleh si pemuja.

Karena hanya dengan perasaan rinduku yang dalam padamu, ku pertahankan hidup. Maka hanya dengan jejak jejak hatimu, ada artiku telusuri hidup ini.

Selamanya hanya ku bisa memujamu, selamanya hanya ku bisa merindukanmu..

(Namakamu) tersenyum penuh arti. Ya, hanya dengan merindukanmu saja, aku sudah bisa bahagia. Tanpa perlu memilikimu seutuhnya, aku sudah sangat bersyukur atas hadirmu di bumi ini, sayang.

***

a/n; lagunya unyu bggttt plis :(