09 - Berubah.

15.8K 915 40
                                    

Sepulang dari bimbel, Dania pulang bersama Bara. Dania sudah seperti wartawan karna Dania selalu bertanya pada Bara, karna Bara sudah satu minggu tidak masuk sekolah. Sedangkan Bara hanya menanggapi semua pertanyaan Dania dengan malas.

Bara dan Dania tidak pulang kerumah masing masing, mereka justru memilih ke kafe tempat Dania bekerja.

Sampai di kafe pun, Dania terus bertanya pada Bara.

"Keadaan Seonho gimana? Siapa yang kasih makan kalau lo pergi?" tanya Dania pada Bara yang sedang membukakan pintu kafe.

Bara memutar bola matanya mendengar pertanyaan Dania yang tidak berfaedah. Sedangkan Dania benar benar menunggu jawaban dari Bara hingga ia berjalan mundur didepan Bara yang berjalan ke depan.

"Seonho udah gue makan, puas lo," jawab Bara dengan kesal. Sedangkan Dania menjadi cemberut mendengar jawaban Bara.

Seonho adalah anak ayam milik Bara. Dania dengan seenaknya memberi nama Seonho pada anak ayam Bara. Dania juga sangat menyayangi Seonho.

"Dia kan masih anak ayam, mana boleh dimakan," kata Dania pada Bara, tetapi Bara justru melihat kedepan, atau dibelakang Dania.

Dania berbalik dan terlihatlah Adam yang sedang duduk sambil menatap Bara yang kemudian bergantian menatap ke arah Dania.

Bara dan Adam saling mengenal karena mereka satu tim basket sekolah. Entah mengapa Dania tidak suka berada di situasi seperti ini.

Apa Adam menunggunya di kafe? Sangat tidak mungkin. Pikir Dania.

Kemudian Bara menarikkan kursi untuk Dania yang kemudian diduduki Dania. Jiwa wartawan Dania yang tadinya sangat membara, sekarang justru hilang seketika.

Suasana pun menjadi canggung. Apalagi Dania merasa bahwa Adam terus melihat ke arahnya.

"Sorry ya Dan, gue ada urusan. Gue harus pulang sekarang." Kata Bara tiba tiba yang kemudian pergi meninggalkan Dania.

Dania pun hanya melongo melihat kepergian Bara.

Berbagai sumpah serapah dan umpatan ingin Dania katakan pada Bara karna meninggalkannya.

Bara tau kalau Dania menyukai Adam. Bara ingin sekali sekali mengerjai Dania. kkkkk.

Semenit, dua menit setelah Bara pergi, Dania bingung. Sebaiknya ia pulang saja. Saat akan berdiri, tiba tiba Adam datang dan duduk di kursi yang tadi diduduki Bara.

Adam menatap mata Dania lekat lekat yang membuat Dania menelan salivanya dengan susah. Sedangkan jantung Dania sudah berdetak lebih kencang.

Setidaknya Dania senang melihat lebam dan luka yang ada di wajah Adam mulai menghilang dan tergantikan wajah gantengnya.

"Jadi ini kenapa lo cuma baca line dari gue?" kata Adam yang membuat Dania segera mengecek linenya.

benar saja, ia lupa membalas line Adam, bahkan ia belum memencet Addback.

Ini Adam kenapa sih? Seolah Dania pacar yang ketahuan selingkuh. Dengan segera Dania membalas line Adam dan memencet Addback.

"Udah." Singkat Dania.

Ting!

Suara dari ponsel Adam membuat Adam membuka ponselnya yang berada di saku jaketnya. Adam membuka linenya, lebih tepatnya membuka line dari Dania.

Dania Fioren.
Sorry.

Adam Savero.
Y


Adam membalas line Dania dengan singkat.

Ting!

Sekarang gantian ponsel Dania yang bordering. Dania membuka line dari Adam. Dania menjadi kesal sendiri membaca line Adam.

Kemudian Dania melihat jam tangannya, pukul 19.05, Dania punya rencana sepulang bimbel akan ke rumah Pak Mario bersama Bara, tetapi sekarang Bara justru pergi.

"Ini," kata Adam sambil memberikan payung yang waktu itu Dania pinjam dari Ellia. Dania terlihat bingung melihat Adam.

"Gue gak bisa kembaliin payung ini, kembaliin aja sendiri." Lanjut Adam yang membuat Dania bertanya tanya.

"Kenapa?" tanya Dania. Dania bingung, apa susahnya mengembalikan payung pacar sendiri?

Kalau Adam tidak mau mengembalikannya, Dania akan mengembalikannya sendiri.

Dania juga tidak enak hati belum mengembalikan payung itu. Dania mengambil payung itu dan kembali melihat jam tangannya. Dania harus segera pergi.

"Udah itu doang?" tanya Dania yang kemudian langsung pergi tanpa mendengar jawaban Adam.

Sedangkan Adam hanya melongo, melihat Dania pergi begitu saja. Dasar cewek aneh! Pikir Adam.

Adam segera berdiri menyusul Dania, saat sudah tinggal selangkah dekat dengan Dania, Adam langsung meraih tangan Dania.

Refleks, Dania berhenti dan berbalik. Dania melihat ke arah tangannya yang dipegang Adam. Dengan segera Dania menepis tangan Adam.

"Kenapa lagi?" tanya Dania dengan kesal. Ini Adam salah makan atau bagaimana? Aneh, Pikir Dania.

Dania menatap Adam dengan kesal, sedangkan Adam terlihat linglung mendapat tatapan Dania.

"Itu, Pak Mario nyuruh gue ngajak lo ke rumahnya," Kata Adam yang membuat Dania memutar bola matanya.

"Ini juga mau kesana. Tapi lo gak jelas banget dari tadi," Kata Dania yang menusuk hati Adam.

Kenapa Dania menjadi berubah? Waktu pertama ketemu Dania tidak seperti ini, pikir Adam.

Jika dulu di awal bertemu, Adam yang judes dengan Dania, sekarang berbalik Dania yang begitu.

Kenapa lo berubah? -Adam

seenggaknya gue berusaha agar gue gak jatuh terlalu dalam. -Dania

Tbc.

***

hayeee, im kaming gais. terimakasih buat yang sudah vote dan komen selama ini💛

itu penyemangat banget buat aku, apalagi ini aku lagi masa stres😭 simulasi unbk, tryout, dan ujian dimana mana😢

follow ig aku #promosi
@ulikediamond

follback? ask aja.

Terimakasih.

Just With Me✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang