17 - Hari Buruk.

14.2K 883 40
                                    

Vote first please😀

***

Hari ini Dania tidak seperti biasanya, ia bisa tidur dengan nyenyak. Apalagi setelah kemarin malam, Dania menjadi senyum senyum sendiri saat mengingat ia menonton film dengan Adam, digendong, memeluk Adam, dan diantar pulang.

Untung saja hari ini ia bangun pagi, bisa dipastikan ia tidak terlambat.

Setelah mengaca dan merasa penampilannya sudah pas, Dania langsung mengambil tasnya, tidak lupa payung Ellia yang waktu itu ia pinjam, Dania akan mengembalikannya. Saat baru menutup pintu kamarnya, tiba tiba Mamanya sudah didepannya.

Dania sedikit terkejut, karna biasanya Mamanya, Shofie sudah berangkat duluan.

"Kenapa Ma?" tanya Dania. Entah mengapa perasaan Dania tidak enak. Shofie kemudian menarik tangan Dania, dan melepaskannya saat mereka sampai di sofa ruang tamu. Shofie menyuruh Dania untuk duduk.

Perasaan Dania semakin tidak enak.

"Mama hanya bilang, sebenarnya.." Shofie seperti tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Dania menatap Mamanya dengan takut. Karna Dania sudah menebak apa yang akan dikatakan Mamanya.

"Sebenarnya Mama dan Papa sudah resmi bercerai. Sudah tidak ada hubungan diantara kami." Kata Shofie dengan lirih tetapi tetap bisa didengar. Dania menutup matanya saat mendengar itu, kemudian air mata yang tidak bisa ia tahan mengalir begitu saja.

Air matanya mengalir deras, bahunya bergetar. Tidak ada seorang anak yang menginginkan orangtuanya bercerai.

Shofie langsung memeluk Dania, ia tau putrinya itu akan menangis. Sambil mengusap kepala Dania, Shofie berusaha menenangkan putrinya itu.

"Ma, apa nggak bisa kembali saat dimana aku masih kecil, saat dimana aku punya keluarga yang utuh?" Kata Dania di sela sela tangisannya.

Pelukan Shofie semakin erat, ia juga ikut menangis.

"Maafin Mama sayang," Balas Shofie

Jujur saja, Dania sangat merindukan pelukan Shofie yang sudah lama ia tidak dapatkan.

Kemudian Shofie melepaskan pelukannya. Dania mengusap air matanya, Shofie menatap Dania dengan tatapan yang meneduhkan.

"Sekarang kamu mau ikut Mama atau Papa?" tanya Shofie dengan lirih yang membuat air mata Dania mengalir semakin deras. Dania tidak ingin memilih, ia hanya ingin bersama keluarganya, orangtuanya.

"Aku nggak mau milih! Aku cuma mau Mama sama Papa." Dania langsung beranjak meninggalkan Shofie setelah mengatakan itu. Air matanya tidak bisa berhenti mengalir.

***

Saat di sekolah, Dania berusaha menyembunyikan air matanya. Dania sangat pandai bersandiwara sampai teman temannya tidak ada yang mengira kalau ia sehabis menangis.

Dania memang lebih suka memendamnya sendiri daripada menceritakan ke orang lain.

Dania sekarang sedang di perpustakaan sendirian. Sekarang ia hanya ingin sendiri. Sesekali Air mata yang sedari tadi ia tahan mengalir begitu saja.

Tiba tiba saja ponselnya berbunyi,

Dania membukanya.

Cindy Azzahra
Dan, kamu gila yaa?,
ada berita hot bangett
aku sampe gak percaya!

Dania Fioren.
Apaan?

Tapi kemudian Dania justru memode diamkan ponselnya. Merasa terlalu lama di perpustakaan, Dania akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas.

Saat akan ke kelas, tiba tiba saja ada yang menariknya. Dania sangat terkejut, Dania tidak mengenal siapa yang menariknya. Yang ia lihat sekarang adalah tiga gadis cantik ada di hadapannya dengan wajah seperti akan murka.

Dania bingung sekaligus takut.

"Ada apa ya?" Dania memberanikan diri untuk bertanya, tetapi yang ada Dania malah mendapat tatapan tajam dari ketiganya.

"Ini lo kan?!" tanya cewek yang berambut sebahu pada Dania sambil menujukkan dua foto. Dania melihat foto itu. Di dalam foto itu terlihat kejadian kemarin malam dimana saat ia dan Adam di bioskop dan saat Adam menggendongnya karna mengantuk.

Dania mengangguk sebagai jawaban.

Dania menjadi sedikit takut karna ketiga cewek itu menatapnya seperti akan membunuhnya hidup hidup.

"Oh jadi lo perusak hubungan Adam sama Ellia? Lo yang bikin Ellia sampe nangis? Dasar perusak hubungan!" sentak cewek yang berambut panjang.

Untuk awalnya, Dania masih bingung dengan apa yang terjadi.

Jadi ini sedang dilabrak teman temannya Ellia? Dan di tuduh perusak hubungan?

Adam dan Ellia putus?

"Gue sama sekali gak punya niatan buat jadi perusak hubungan." Kata Dania yang kemudian berusaha pergi tetapi ketiga cewek itu menghalanginya.

"Masih gak mau ngaku?" tanya salah satu cewek dengan wajah garangnya, tetapi Dania tidak takut sedikitpun.

"Bukannya gue gak mau ngaku, tapi gue emang bukan perusak!" Dania berusaha membela dirinya, tetapi apa yang dikatakan Dania justru semakin membuat tiga cewek itu marah.

PLAKK..

Cewek berambut sebahu itu menampar Dania. Sedangkan Dania menutup matanya, rasanya sangat sakit. Untuk pertama kalinya ia ditampar, Air matanya kembali mengalir.

Setelah melihat Dania menangis, ketiga cewek itu langsung pergi meninggalkannya. Dania membuka matanya, tidak ada lagi cewek cewek tadi. Air matanya kembali mengalir, matanya memerah.

Kemudian ponsel Dania bergetar, Dania membuka ponselnya, ternyata Cindy menelpon, Dania langsung memencet tombol hijau.

"Woii, aku line gak baca baca, BACA SEKARANG JUGA!"

Cindy langsung memutus sepihak.

Dengan segera Dania membuka line, ternyata Cindy mengirim foto.

Dania tersenyum miris melihat foto itu. Foto itu adalah mading sekolah, tetapi judulnya adalah 'seorang perusak hubungan orang: Dania Fioren' di mading itu juga ada fotonya saat bersama Adam di mall kemarin.

Apalagi ini? Mengapa semuanya terjadi dalam satu hari? Kesedihannya benar benar berlanjut. Masalah perasaan, belum lagi masalah keluarganya.

Tbc.

Just With Me✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang