Aku harap kalian benar benar baca chapter ini.
***Setelah dari taman bermain, mereka bertiga pergi ke kafe dimana Dania biasa bekerja. Sebenarnya Adam dan Bara sudah memaksa Dania untuk kembali ke rumah sakit tetapi Dania keukeuh tidak mau.
Dania mengatakan kalau ia masih kuat dan tidak mau kembali ke rumah sakit. Akhirnya dengan terpaksa Adam menuruti Dania. Sedangkan Shofie sudah mengirimkan pesan pada Dania agar segera pulang.
Dan Dania hanya membalas 'sebentar lagi'
Sedangkan Adam harus mau terus membawa pokemon yang super besar itu karna Dania dengan seenak jidat menyuruh Adam membawanya.
Dania mendorong pintu kafe dengan bersemangat. Mata Dania berbinar saat melihat Rere, manager kafe sedang duduk diantara keramaian pengunjung.
Dania langsung menghampiri Rere.
"Dania, udah sembuh?" tanya Rere begitu melihat Dania. Dania kemudian duduk di depan Rere. Sedangkan Adam dan Bara juga mengikuti Dania.
"Loh tau dari mana kalau aku sakit?" tanya Dania.
Rere tidak menjawab pertanyaan Dania, ia justru tersenyum pada Dania sebelum akhirnya ia pergi. Dania menjadi sedikit bingung.
Dan yang membuat Dania semakin bingung adalah, Shawn datang dan duduk di tempat yang tadi di duduki Rere.
Dania kembali terpesona saat melihat Shawn, bahkan matanya sampai tidak berkedip saat melihat Shawn. Sedangkan Shawn yang ditatap Dania menjadi tersenyum.
Di lain sisi, Adam dan Bara yang sedari tadi melihat Dania, menjadi kesal sendiri. Bagaimana bisa Dania menatap Shawn seolah Shawn adalah dewa yunani.
Mereka sebagai cowok merasa kalah dengan Shawn.
"Kamu benar benar tidak mengingat saya?" tanya Shawn pada Dania.
"Pasti aku ingetlah, dokter kan?!" jawab Dania antusias. Mendengar jawaban Dania, Shawn tersenyum miring. Ternyata gadis itu tidak mengingatnya.
Mereka dulu bahkan sering bertemu sebelum akhirnya Shawn memutuskan untuk tidak bertemu Dania lagi.
Saat melihat kalau Dania menjadi pasiennya, tentu saja Shawn sangat senang. Tetapi ternyata Dania tidak mengingatnya sama sekali.
Adam dan Bara juga menjadi bingung karna melihat Shawn tersenyum miring.
"Anda dokter tadi pagi kan?!" tanya Dania meyakinkan. Tanpa menjawab pertanyaan Dania, Shawn kembali tersenyum miring yang membuat Dania bingung setengah mati
Ada apa ini? Bukannya Shawn dokter tadi pagi?
Akhirnya Dania hanya diam, ia benar benar bingung. Ia berusaha mengingat, memang Shawn itu siapa?
"Tes tes, mari kita sambut pengisi acara kita kali ini," Kata Rere dengan mic dari atas panggung. Seketika semua pengunjung melihat ke Rere.
Dania bingung, biasanya pengisi acara atau pemain music hanya akan bermain malam hari, sedangkan sekarang sore hari.
"Dania Fioren..." kata Rere lagi, bedanya sekarang Rere menjadi antusias. Dania benar benar menyangka. Apa apaan ini?
Adam, Bara, dan Shawn langsung melihat ke Dania yang membuat Dania menunjuk pada dirinya sendiri. Kemudian Shawn mengangguk.
Kemudian Dania berdiri dan berjalan menuju panggung mini itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just With Me✅
Teen FictionJangan dibaca nanti nyesel. start: (2017/10/15) end : (2017/12/22) 75 in teenfict (2017/12/15) 74 in teenfict (2017/12/16) 46 in teenfict (2017/12/19)