Setelah dari rumah Pak Mario, Adam dan Dania pulang tepat pukul 20.30, Adam mengantar Dania tepat di depan gerbang rumah Dania.
"Makasih," Kata Dania sambil melepas helm dan kemudian memberikannya pada Adam.
"Lo gak lupa sesuatu gitu?" tanya Adam. Mendengar pertanyaan Adam, Dania menjadi sedikit berfikir, apa yang ia lupa? Maklum saja, jika perutnya kenyang Dania jadi pelupa.
"Perasaan enggak deh, emang apa?" Dania balik bertanya yang membuat Adam tersenyum miring.
Melihat Adam tersenyum seperti itu membuat Dania sedikit merinding.
"Yaudah kalo gitu, gue balik. Good night," kata Adam dengan manis yang kemudian langsung melajukan motornya dan pergi.
Dania berfikir, memang apa yang ia lupa?
Dania langsung masuk ke kamarnya dan berbaring di kasurnya yang empuk. Setelah lama berbaring, Dania membuka tasnya dan saat itu juga ia baru ingat apa yang ia lupa, ponselnya! Adam masih membawa ponselnya.
Dania merutuki kebodohannya, bagaimana jika Adam membuka buka ponselnya? Tapi sepertinya tidak, karna Dania sudah set sandi ponselnya.
***
Pagi ini Dania dapat menepati janjinya pada Pak Mario untuk tidak terlambat ke sekolah.
Tidak seperti biasanya, sebelum bel masuk berbunyi, Dania tidak tidur atau mengantuk sama sekali. Dania memikirkan bagaimana ia akan mengambil ponselnya dari Adam.
Apa ke kelas Adam?
Apa mencari ke kantin?
Mungkin Adam di lapangan?
Tapi bagaimana Dania mengatakannya?
Dania pusing sendiri memikirkan bagaimana mengambil ponselnya. Bodoh sekali ia malam itu lupa meminta ponselnya.
Berulang kali Dania mengetuk mejanya sambil menggigit bibirnya, tentu saja sambil berfikir.
"Tumben gak molor, kenapa? Mikirin apa?" Tanya Cindy yang melihat Dania sedang gelisah. Saat itu juga Dania ingat kalau Cindy berpacaran dengan teman Adam. Sepertinya Dania harus minta bantuan Cindy.
"Cin, Daniel lagi main basket?" tanya Dania sedikit canggung. Dania tidak pernah terlalu peduli dengan pacar atau percintaan sahabat sahabatnya, jadi saat bertanya seperti itu Dania sedikit bagaimana gitu.
Cindy terlihat bingung, tidak seperti biasanya.
"Iya, di lapangan. Kenapa?" tanya Cindy dengan heran.
"Ada Adam gak?" tanya Dania sambil menggigit bibirnya.
"Gue liat tadi sih ada." Jawab Cindy.
"Anterin gue kesana dong, gue ada urusan sama Adam," pinta Dania harap harap cemas.
"Kalian deket? jangan bilang mau pdkt?!" tanya Cindy yang membuat Dania memutar bola matanya. Siapa sih yang mau pdkt? Dania bukan PHO.
Tanpa babibu lagi, Dania segera menarik Cindy menuju lapangan.
Benar saja, di lapangan ada tim yang sedang bermain basket, dan salah satunya Adam.
Cindy memanggil pacarnya yang sedang bermain basket. Daniel pun menghampiri Cindy. Cindy membisikkan sesuatu dan kemudian Daniel kembali ke lapangan. Daniel mengatakan sesuatu pada Adam. Adam berhenti sejenak dari permainan basketnya dan menghampiri Dania dan Cindy.
"Kenapa?" tanya Adam tepat setelah menghampiri Dania. Dania sedikit memperhatikan Adam. Adam terlihat berkeringat, rambutnya sedikit basah.
Pantas saja disini banyak cewek yang nonton.
"Masih nanya kenapa?" tanya Dania dengan nada kesal. Cindy terkejut melihat Adam dan Dania, sudah sedekat apa mereka? Pikir Cindy.
Melihat Cindy yang terkejut, Dania tersenyum dan kemudian menarik Adam sedikit menjauh. Merasa menarik tangan Adam tidak etis, Dania jadinya menarik baju Adam yang penuh dengan keringat.
Saat itu juga para mata yang menonton basket justru melihat Dania dan Adam, mereka pun menjadi pusat perhatian
"Apaan sih, lo kira gue kucing apa? Narik kayak gitu," kata Adam dengan kesal.
"Harusnya yang kesel itu gue. Balikin hp gue sekarang." Kata Dania tidak sabaran. Tetapi Adam justru menyisir rambutnya ke atas dengan jari tangannya, dan kemudian terdengar teriakan cewek cewek.
Dania memutar bola matanya.
Ini Adam tebar pesona, sok kegantengan apa gimana?
"Kemarin itu gue buka hp lo, ternyata ada sandinya, terus gue iseng gitu, gue ketik Adam Dania, eh ternyata ke buka," kata Adam yang membuat Dania dingin seketika.
"Mm, Adam itu... nama sepupu gue, iya sepupu, dia imut gitu, jadi.. ya gitu deh," bohong Dania sedikit terbata bata. Untung saja Dania tidak men-set foto Adam menjadi wallpaper atau lockscreen. Jika itu sampai terjadi, mau di taruh dimana mukanya?
"Yaudah balikin sekarang!" Kata Dania sangat tidak sabaran.
"Pas pulang gue balikin," kata Adam yang kemudian kembali ke lapangan.
Semoga dia gak buka apa apa di hp gue. -Dania.
Kenapa passwordnya Adamdania ya?
-Adam.Tbc.
***
haii, makin kesini makin dikit ya yang baca, tapi aku bakal tetep update kok, kali aja ada yang nunggu cerita ini (kepedean).
tekan tombol bintang okee.
maap ya aku kalau update subuh subuh gini, efek gak ada kuota, adanya kuota malam😭
gak boleh beli kuota jadinya jam 3 pagi harus bangun😭😭
#Curhat.
terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just With Me✅
Novela JuvenilJangan dibaca nanti nyesel. start: (2017/10/15) end : (2017/12/22) 75 in teenfict (2017/12/15) 74 in teenfict (2017/12/16) 46 in teenfict (2017/12/19)