Ting!
Mendengar suara dari ponselnya membuat Dania segera membuka ponselnya, dan benar saja, ada line yang masuk. Dania segera membuka pesan tersebut, mumpung keadaan kafe tidak ramai.
Nanda Nahisya.
Dan, gue sama Cindy gabut nih di rumah,
Main yuk.Dania Fioren.
Gue gak bisa. Lagi kerja.Nanda Nahisya
Gue sama Cindy main ke kafe kalo
gt, otw.Dania Fioren
Oke.Dania menutup ponselnya setelah menjawab pesan dari Nanda. Hari ini ia bekerja, Dania bekerja part time di sebuah kafe, hanya sekedar menjadi kasir. Dania bekerja hanya untuk mencari kesibukan. Karena kedua orang tuanya sibuk bekerja. Orang tuanya pun tidak tau bahwa ia bekerja.
Langit terlihat mendung, sepertinya akan turun hujan. Keadaan kafe sedang tidak ramai, hanya ada beberapa pelanggan, tidak seramai biasanya.
Jam menunjukkan pukul 19.45, Dania menghela napas. Sebenarnya ia juga penat bekerja, tetapi ia juga senang melakukannya. Sambil menunggu Nanda dan Cindy, Dania memainkan ponselnya.
Beberapa menit kemudian, Nanda dan Cindy pun datang.
"Padahal tuh kita pengen hangout kemana gitu, tapi lo masih kerja." Kata Nanda di depan meja kasir yang hanya dijawab 'hm' oleh Dania.
"Ngapain sih kerja itu? Gak kurang duit padahal." Kali ini Cindy yang berbicara. Dania menghela napas mendengar perkataan teman temannya. Nanda dan Cindy memang sangat menentang Dania untuk kerja part time. Tapi jika Dania bahagia melakukannya, Nanda dan Cindy bisa apa?
"Jadi kalian mau pesen apa" Tanya Dania pada teman temannya, tetapi Cindy dan Nanda meninggalkannya dan duduk di kursi yang sudah disediakan.
"Milkshake oreo." Teriak Nanda dan Cindy bersama sama. Kafe menjadi bising dan ramai karna teman teman Dania. Beberapa menit kemudian kafe menjadi sepi. Dania mengantar pesanan Nanda dan Cindy. Dania ikut duduk bersama mereka.
"Dan, lo tau gak? Tadi si Adam post foto sama Ellia, captionnya romantis gitu," Nanda memberikan secercah informasi yang membuat Dania menghela napas.
"Lah terus apa hubungannya sama gue?" Tanya Dania malas menanggapi Nanda. Sedangkan Cindy begitu menikmati Milkshakenya. "Sok tegar banget elah. Udahlah, hatinya cewek itu mudah rapuh." Nanda memulai quotesnya.
Tiba tiba saja,
Uhukk.. uhukk..
Dania dan Nanda langsung panik melihat Cindy yang keselek karna begitu menikmati milkshakenya. Dania dan Nanda refleks menepuk nepuk punggung Cindy. Tetapi mata Cindy melotot ke arah depan yang membuat Dania dan Nanda menoleh untuk melihat apa yang Cindy lihat,
Dan yang mereka lihat adalah sosok Adam yang memasuki kafe dengan keadaan baju dan rambutnya setengah basah. Ternyata diluar tengah hujan. Diluar kafe terlihat mobil Adam, dan terlihat juga Ellia didalamnya.
Entah panjang umur atau bagaimana, orang yang sedang mereka bahas datang.
Ternyata itu yang membuat Cindy sampai keselek. Adam sih gantengnya kebangetan, apalagi rambutnya setengah basah.
Dengan segera, Dania berlari menuju posisi kasir yang kosong. Dania benar benar berusaha biasa saja di depan Adam, walaupun jantungnya sudah dag dig dug gak karuan. Adam semakin dekat, dan Dania semakin gak karuan.
Tarik napas, buang. Ini kenapa sih? Padahal cuma gini doang. Pikir Dania.
Sementara Nanda dan Cindy sudah mesem mesem seperti orang gila melihat tingkah Dania.
"Mau pesan apa?" Tanya Dania sebiasa mungkin. Dania menatap mata hitam Adam, Ini pertama kalinya ia berbicara pada Adam. Perasaannya sedikit tidak bisa ia tahan.
"Hot Chocolate dua." Jawab Adam singkat.
Ini pertama kalinya Dania mendengar suara Adam. Biasanya Dania hanya melihat Adam sedang bermain basket. Tapi kali ini Dania merasa dekat dengan Adam, mereka hanya dibatasi meja kasir.
Adam mengeluarkan dompetnya dan membayar pesanannya, Dania memberikan pesanan Adam.
"Thanks." kata Adam yang kemudian pergi.
Mengingat pesanan Adam, pasti satunya untuk Ellia. Sudahlah untuk apa dipikirkan, tidak ada hubungannya dengan Dania. Dari dalam kafe, Dania bisa melihat Adam memberikan hot chocolatenya pada Ellia dan kemudian Adam melajukan mobilnya.
Setelah Adam pergi, Dania hanya diam di meja kasir.
"Eaa, ternyata lo bisa salting juga," kata Nanda menghampiri meja kasir yang membuat Dania tersadar.
"Apaan sih, udah deh." Elak Dania yang membuat Nanda dan Cindy mesem mesem gak jelas.
"Inget Dan, dia udah ada yang punya. Kamu gak boleh nikung." Peringat Cindy yang membuat Dania menghela napas lagi dan lagi.
Dania harus ingat bahwa Adam sudah ada yang punya.
Tbc.
***Hai, terimakasih buat yang baca cerita ini. Jika ada yang berbaik hati mohon vote dan komen💥
Trims.Dania r.
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Just With Me✅
Genç KurguJangan dibaca nanti nyesel. start: (2017/10/15) end : (2017/12/22) 75 in teenfict (2017/12/15) 74 in teenfict (2017/12/16) 46 in teenfict (2017/12/19)