Masa Lalu Biar Lah Masa Lalu

7.2K 340 7
                                    

Jam dua an, kami meluncur ke rumah simbah, ibu dari ibu ku,

"Assalamuaikum mbah.. "

Pintu nya terbuka tapi sepi sekali,  Langit mencoba ke pintu samping dari rumah Joglo nya simbah

" Assalamuaikum mbah! "

Langit pun mulai mengetuk pintu samping ,belum ada jawaban

Kami mulai duduk dlosoran berdua sandaran di dinding undakan pintu ,

" Lang, kalo kamu mau pulang ga papa lho, kasian kamu nemenin aku seharian ini! "

" Enggak papa! Aku memang ingin menemani mu koq selama di Kudus!"

" Terimakasih ya Lang! " jawab ku

" Eeeaaaaaalah nduuuk, mbayung tho iki cah ayu? Ya Allah!! "

Simbah memelukku menghamburku, yaaa aku adalah cucu pertama simbah karena ibuk ku anak sulung

" Mbah pripun kabari pun? sae tho mbah?? "
Ku peluk ku ciumi simbah, simbah itu paling sayang sama aku,  yang sering diajak naik becak ambil uang pensiunan mbah akung juga cuma aku dan aku merasa sangat bersalah tak pernah menengok nya ,

" Kamu kemana saja yuuuung?? "

Hanya simbah yang manggil aku dengan mbayung dan yuuuuuung..

" Mbah, saya di Jogja sama tante Irma, membantu mengelola toko nya tante Irma, mbayung baik baik saja koq mbah! "

Aku masih memeluknya, menyandarkan kepala di bahu nya, sama seperti ketika ibuk masih ada .

Dan aku tak tahu, ternyata Langit selalu memotret ku dengan hape nya dan mengirim ke grup ,

" Yuuuung, kamu tidur sini saja, ngopo turu neng hotel nduk, kan kamu masih ada simbah disini? "

" Mboten saged mbah, besok mbayung sowan simbah lagi ya, sekalian mau ketemu bulik Kanti"

Simbah tampak kaget mendengar nama Kanti,
"Ati-ati yo nduk karo bulik mu kae, simbah yo ora ngerti karepe opo karo bojone kae, sing sabar!" 
kata simbah menasehati,

"Nggih mbah, mbayung wangsul riyin nggih mbah! " kataku sambil salim dan memeluk beliau lalu diikuti juga si Langit ,

" Nyuwun pamit nggih mbah"

Lepas keluar dari rumah simbah..

"Lang, bisa lewat rumah ayah ibuk ku ga? "

" Yakin kamu sudah siap Lang? "

" InshaAllah! " kataku mantap

Dan di grup WA mulai rame

Linda : Ale mudik ya? Sampe kapan?

Sinta : Eh simbah, panjang umur, Alhamdulilah Ale sudah ketemu simbah, sehat nggih mbah

Bayu : Wah calon cucu menantu sedang berjuang Nih ya 😝😝

Doni : Ang, lo jadi ke Jogja besok?

Angkasa : yoi bro, lo masih di Jogja sampe kapan?

Doni : kerja an gw belum kelar neh, gilak susah banget tender nya, besok kabari ya gw jemput lo

DEG! Angkasa ke Jogja? Ngapain? Ada apa? Nyaris saja aku mengetik ingin tahu, nyaris khilaf melupakan bahwa kami masih gencatan senjata.

Untungnya Langit mengingatkan "Gang depan kan ya Le?"
"Hmmmm Iya, Koq sekarang gang nya berasa kecil ya lang? Apa karena kita yang nambah gede ya? "
Hahahahahah
" lang, ga usah masuk, besok saja, aku mau lihat dari sini saja koq! " pintaku

Lembayung Senja (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang