November

5K 288 21
                                    

Rindu itu sederhana
Jadi rumit ketika berharap dibalas
Jadi Jerawat ketika Tak berbalas

Rindu itu perih, jendral!!

-AngkasaRayya-

Berawal dari rindu ku pada nya dan ketika semua akses pelampiasanpun ditutup nya (Aiiiihhhhh), petang itu aku mendengar suara nya walo hanya "de craft selamat malam!"

Jeddeerr.. Aleeeeee abang ib rinduuuuhhhhh!

Halah lebay lebay lebay, tapi sumpah kehilangan Ale itu seperti kehilangan warna merah, kuning dan biru,  see?? Sosok Ale mewakili tiga warna langsung di hidup ku

Tau maksudku? She's my basic colour, ga akan ada hijau kalo tak ada kuning dan biru,  tak akan jadi ungu kalo tak mampu diracik si merah dan biru,  Begitu pun Ale, suram hariku tanpa ceria nya dia.

Rosone ki makclesss maktratap, sepersekian detik jantung ku deperti cukplas ilang ib (Haisssh melebay maning 😁) ketika mendengar kalimat kedua mu lagi "de craft selamat malam" (yessshhhh)

Mencoba menahan tawa ketika kamu belajar menyamarkan suara menjadi tante Irma atau si Opi,  tapi baiklah aku ikuti permainan mu ib...  Apa seh yang ga abang ib lakukan buat kesayangan jiwah (Uhukuhuk 😁)

Cengarcengir kalo habis nelpon opi palsu aka Ale hahhaahahah, dan itu menjadi kebiasaan di awal November ini.

"mas, lagi hepi ya? " tanya tyo ketika berpapasan di dapur, kami sama sama sedang shift malam

" Hahahah Iya, Hepi banget yok, apa neh pesanan nya?" tanya ku

" Spaghetti bolognese satu mas sama hot chocolate doang, udah dibuatin sama si Aryono minumnya! "

"Oke!" jawab ku mulai menyiapkan si mie

"Angkasa, aku butuh ngomong! " ku dengar suara Gendhis masuk dapur

" hey, belum pulang dis? " sahutku ceria

" Nunggu Karin, mau nonton! " jawab nya sambil bersedekap melihatku

" Oke bentar ya, 5 menit lagi, aku nyelesaiin orderan terakhir! " kataku

" Oke, kutunggu diruanganmu ya! " katanya sambil berlalu padahal aku belum mengIYAkan

Gendhis mulai naik tangga menuju lantai tiga, memasuki ruanganku yang tidak terkunci, dia melihat sekeliling dan mulai duduk di sofa, tergelitik membuka sebuah pintu yang sekarang berkorden stripe hitam putih,  klik dibuka nya pintu menuju teras,  dia terkejut
"ada Taman cantik disini? Ternyata ada teras ya disini? "

Dia mulai duduk di sebuah kursi taman, bersandar nyaman, Menikmati  tanaman hijau dan temaram lampu

" Hey, mau ngomong apa Dis? " tanyaku sambil membuka pintu

" Taman ini cantik Ang, Koq aku baru tahu? " tanya Gendhis

" ya iya lah, aku Ssja baru tahu seminggu an yang lalu Koq, Kita kan jarang obrak abrik lantai tiga kan? " kataku sambil tersenyum

Lembayung Senja (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang