Would You?

5.4K 261 22
                                    

Have I told you that my girl is so yummy dummy???  😘😘😘
Pastikan membayangkan ku dengan ekspresi nyengir maksimal 😁😁😁

Dideket ale itu selalu bikin a'ang meronta Rewel (hallah) Hehehehehe

Setelah ale membereskan semua Pekerjaan nya di toko, Kasih kata kata mutiara ke opi yang panjang nya naudzubilla 😝,  jam 10 an kami Cuss ke Magelang,  I am the driver,  nyonyah Angkasa duduk manis di samping dengan sunglasses hitam lebar nya

"Oke buk,  Siap berangkat?" kataku sambil membenarkan sunglasses ku, si ibuk Cuma menoleh sambil nyengir

"nurut kata sopir ya buk! " kataku lagi sambil mengkaitkan seat belt nya dan mencuri ciuman di pipinya, ale merona tapi no komen (yessshh)

" Eh eh ang, Koq belok sini sih? Tinggal lurus aja Trus masuk jl. Magelang! " katanya panik

" Psssttttt nurut sopir ya ibuk! " kataku Masih mengabaikannya

" Kita Mau kemana sih? Salah kali Google map mu, Coba sini lihat! " katanya memaksa Mau meraih hape di dashboard samping kananku
Aku menepiskan tangannya

" psstt udah sih duduk manis, Serahkan hidup mu di tangan abang ib, Oke manisss! "

" Haiiisssshhhh, Berserah itu kepada Tuhan yang Maha esa Pak chef, kalo pasrah sama Kamu sih Cuma di grepe grepe in mulu tiap berdekatan! " sindirnya

" aaaaiiiihhhh Jadi pengen ngrepein adek lagi deh! " ucapku yg bikin ale Sukses mencibir

" Kenapa sih otakmu itu isinya mesum mulu chef?? "

" mesum abang Cuma buat adek seorang Koq! " cengirku lagi, dan ale pun ngakak berkepanjangan

" Sumpah, Aku kenyang gombalan neh.. Jadi ga lapar lagi, Cuma Jadi pengen ngemilin si abang! " balas nya

Qikqikqik kami pun tertawa

" Yups udah sampai! " kata ku sambil memasukkan Mobil ale ke pekarangan Rumah mas tono yang Sudah deal Aku beli.

" Eh, dimana ini ib? " tanya nya

" turun yuks! " ajakku mengabaikan Pertanyaannya

" how? " tanya ku lagi sambil menggandengnya menuju Rumah Joglo tuwa

" asik, pekarangan nya Pas, Joglo nya juga vintage banget ib, Rumah kosong ya ini? " tanya nya bertubi tubi sambil sibuk melihat lihat sekeliling

" Ehmmmmmm iiiiibbb..... " kataku setelah menata dengan hati hati banget (sebentar soundtrack nya Pas neh kalo paying teduh😝😝)

" iiiiib..." kataku lagi mengambil tangan nya, sambil memastikan dia bisa fokus menatapku

"Aku Mau menikah disini sama Kamu!   Mau kan? "

Ale Masih tergugu bingung

" Aku melamarmu ale sekarang, sudah berpakaian, tidak juga di Kamar mandi tapi di teras Calon Rumah Kita!" 
Aku Jadi deg deg an kalo dianggap bercanda lagi

Ale Masih terdiam, menatapku

"lembayung Senja Mau kah Kamu Jadi teman hidup Angkasa rayya sekarang dan selamanya? "

Ale Masih Diam, Aku Jadi kuatir

" Le... Aku Salah ya? Tak tepat waktu nya kah? " tanya ku was was

Ale nampak Menghela nafas nya

" ang, Kamu sedang tidak bercanda kan?? "

(Dyaaaarrrrrr, kan.. Kan.. Apa juga kataku?!)

Aku menggeleng

" Aku serius ib,  sangat sangat serius tentang hubungan Kita! "

" Aku bingung, Kita baru berapa tahun kenal, Kamu dan Gendhis aja yang Sudah..

Aku menciumnya, memberi tanda jangan di lanjutkan lagi

"ib.. Aku cintanya sama Kamu, hati ku milih Kamu! Dan ini bukti keseriusanku sama Kamu! "

" Kenapa Aku? " tanya mu lagi

" ib, tidak semua hal di dunia ini harus pake alasan, Aku mengikuti kata hatiku dan aku maunya Kamu, Aku mau Kamu Jadi ibu anak anak ku kelak, Aku mau Kamu yang menemani ku sampe sisa usia Kita, just it, would you marry me? "

Aku Masih Menatapnya berdebar tak menentu

"  yes I do Angkasa Rayya,  Terimakasih ya Sudah memilihku! " jawab nya sambil berjinjit mencium keningku

Aku tergugu, lutut ku rasanya lemes, Aku memeluknya, Menciuminya

" Terimakasih ya ale Sudah menerimaku, Terimakasih banyak! " ku Cium rambut nya, keningnya, matanya, hidung nya, kedua pipinya dan berakhir di bibirnya, lembut dan lama

Kami lalu duduk berdua melantai di teras depan Rumah Joglo tua ini

" ceritakan padaku apa yang belum ku ketahui Pak Angkasa! " tanyanya

"Jadi ini Rumah Mertuwa nya mas tono, mas tono itu teman kerja nya mas Semesta, Dia lagi butuh uang karena istrinya sakit Trus nawarin ke Aku, kebetulan Aku punya tabungan dan ditambahi dengan uang dari alm bapakku!"

"ehmmmmmm" ale tampak angguk-angguk

"Bentar ya... " Aku menuju Mobil dan mengambil design gambar yg telah dikerjakan si Ari dari dalam tas ku

" Le, Aku ga Tau Ntah Jodoh atau gimana, dari mulai sketch book mu yg ketinggalan dan di titipkan ke Aku, sampe Aku ditawari Rumah ini.. Semuanya Tuh mengalir aja tahapannya, Aku mencoba memadukan mimpi Kita! " kataku sambil menggelar gambar Ari di lantai

Ale nampak mulai berkaca-kaca

" Kamu memikirkanku? Kamu memasukkan mimpi ku dalam bangunan ini? " tanya nya menunjuk tulisan omah mbayung

" iya, karena Kamu itu Keberuntungan ku Le! " jawab ku menatap manik matanya

Aku lalu bangun dan mengajak nya masuk ke dalam Rumah, ale menurut

" Aku tahu Akan banyak ide mu tentang design Rumah ini, Aku Cuma Belajar meraba Saja dari coretanmu di sketch book, disebelah sini Akan ada library kecil buat koleksi buku mu, mungkin dengan sofa yang nyaman Jadi Para tamu pun tetap merasa hommy, disitu ada open kitchen buat ku membuat masakan, Jadi Joglo ini adalah area kerja Kita berdua,  disebelah kanan ruangan workshop mu,.. Nah belakang sini sama si Ari rencananya di buat tropis lantai Dua dan disitulah kehidupan Kita Nanti nya bersama anak-anak Kita di lantai Dua..
Kalimat ku terpotong oleh ciuman ale yang dalam

"ang.... I don't believe this, I love you, I love you, I love you! "

" hey...pssstt I love you more ib! " kataku menenangkannya dalam pelukan erat

" Aku ga nyangka, Kamu sedetail ini memikirkanku, Aku.. Aku Belum pernah merasa dicintai sama seseorang Sebesar Kamu saat ini! " katanya tersedu

" so, Masih tak meragukan cinta ku lagi kan? " tanya ku sambil tersenyum dan ale menggelengkan kepalanya

Lembayung Senja (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang