Yes, I Do

4.5K 233 6
                                    

Pernah merasa dicintai sebegitu banyaknya?
Yes, I am
Pernah merasa dibutuhkan begitu sangat nya?
Yes, I am
Pernah merasa begitu dipuja diperhatikan dengan detail nya?
Yes, I am

-lembayung senja-

Maaf, sering nya Aku tak mempercayaimu bahkan sering nya Aku menjaga hatiku Untuk tidak terlalu mempercayaimu
Bagi ku saat sekarang bisa bersama mu Saja, Aku Sudah cukup bahagia

Maaf kan, sering nya Aku memang menjaga hatiku Untuk tak terlalu banyak berharap

Kami menuju Magelang, Rumah mas nya Angkasa. Hape ku Sudah banyak berdenting, Entah ada apa, kulirik Angkasa Masih sibuk konsentrasi ke depan sambil bersenandung

Hmmmmm mention ig dari Angkasa rayya

Aku Tersipu, nampak Angkasa posting foto ketika Aku sedang duduk sendiri menunggu nya di teras Rumah Joglo, dengan caption "would you be my wife, lembayung Senja?"

Antara senang, haru, bahagia karena Aku tahu si Angkasa bukan tipe lelaki yang suka membagi kehidupan nyata nya di medsos.

Aku mulai Mencari beberapa poto di hape ku, kebetulan tadi Angkasa dan aku sempat berselfi sebentar, Angkasa memelukku erat dari belakang ketika kami berada di dalam Rumah Joglo, edit dengan snapseed sebentar Untuk memperdalam kesan vintage dan posting, ketik caption " yes I do, bapak Angkasa rayya!" klik share, mention ke AngkasaRayya.

Aku mulai menaroh hapeku dan melihat Jalan

"ib Aku nginep dimana ya Enaknya yg ga jauh dari Rumah mas mu?" tanya ku

"Rumah mas ku, Tuh Lampu merah depan belok kiri! " jawabnya

" oooh ya udah Aku nginep di artos sajalah! " kataku mulai searching via traveloka, done

Mobil ku mulai dimasukkan angkasa ke sebuah pekarangan Rumah bergaya minimalis modern, Angkasa memarkirnya dan aku melihat jam di Angka 12 siang

" Ayo turun! " katanya padaku

Aku Masih sibuk merapikan rambut ku sambil Ngaca,

" udah cantik, ale ku kan selalu cantik! " katanya lagi, dan aku mencibir

Nampak keluar dari dalam Rumah, seorang ibuk yang ku taksir usia nya 60an lah, Masih nampak gurat-gurat sisa kecantikannya masa muda.

Angkasa menghampirinya lalu mencium tangan nya, Aku menunggu dibelakang nya
" assalamualaikum ibuk, ini lho yang namanya lembayung! " katanya lagi

Aku menyalami ibu Angkasa dan mencium tangan nya lalu ibuk itu memeluk dan mencium keningku.

DEG, berasa dejavu teringat ibuk alm

" ini tho yang suka dipanggil Ola ale itu sama Angkasa, namanya aja bagus Koq Mau dipanggil ale tho nak? " kata si ibuk sambil menggandengku masuk.

" Hehehe Panggilan dari kecil itu buk, kalo lembayung kepanjangan! " jawab ku sambil nyengir

" duduk dulu ya Le! " kata Angkasa sambil berlalu ke dalam Rumah dan bergegas keluar lagi

" mas semesta kemana buk? " tanya Angkasa sambil duduk disampingku

" tadi Kayanya ke Kantor sebentar gitu sama riani ada urusan apalah tadi! " jelas ibuk

" Oooohh! " kata angkasa

Lalu Nampak seorang wanita setengah baya, mengeluarkan minuman dan camilan

"Monggo, silahkan di unjuk! " kata si ibuk tersebut

"Suwun mbak par! " jawab angkasa
" Terimakasiih ya mbak! " Aku mengikuti ucapan angkasa

Kami bertiga mengobrol ringan, hingga ada Innova putih masuk ke dalam pekarangan juga

" nah itu mas dan mbak mu udah pulang! " kata ibuk Angkasa sambil beranjak menuju pintu

Nampak seorang lelaki tampan yang Mirip banget sama Angkasa hanya Lebih mature dan berbeda gaya rambut dan penampilan, disampingnya nampak wanita berhijab cantik dengan hidung yang Mancung

" assalamualaikum " kata mereka berdua

" Walaikumsalam " jawab kami bertiga pelan

" iki lho ta, adekmu nggowo Bali Calonne! " kata ibuk nggodain Aku dan angkasa

" Halo mas, Saya ale! " kataku berinisiatif menyalami Lebih dulu dan ku lanjutkan sama Kakak perempuan nya

" Halo ale, Saya riani istrinya mas semesta! "

"

le, baru kali ini lho Angkasa itu bawa cewek pulang, Dia Biasanya ngaku jomblo itu! " kata mas semesta hangat menggodai adeknya yang nyengir

" kan saat itu memang Belum ada yang Pas di hati mas, kalo sekarang sih udah Mantep, Iya kan Le! " jawab nya sambil menggenggam erat tanganku dan hendak menciumnya, Aku mendelik menolak karena berasa jengah dan malu

Semua pun Jadi tertawa.

Jam satu Siang, kami memutuskan Mencari makan Siang sekalian mengantarku check in, bawa satu Mobil Saja Biar seru kata mas semesta

Lembayung Senja (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang