Sam (3)

8.6K 463 2
                                    

Makasih yang mau baca cerita gaje ini. Sebenernya ga masalah sih kalo ngga banyak yang like. Karna gua juga bikin ini emang karna iseng dan pengen nuangin ide aja haha. Maklum author amatiran. Langsung aja ah.

***

Bel istirahat kedua berbunyi. Hampir semua murid  berhamburan menuju kantin. Tapi tidak dengan araya dan ellen. Cindy cs pun belum keluar.

"Llen. Kenapa nggak pergi kekantin?" Tanya araya seraya menghampiri ellen.

"Eh.. iya tadi kan udah kekantin. Gua juga bawa ini nih roti. Lo mau?" Ucap ellen. Araya mengangguk lalu ellen mengambilkan satu potong roti bakar yang ia bawa dari rumah.

"Selai nya enak. Beda sama pasaran. Beli dimana llen?" Tanya araya sambil sibuk mengunyah.

"Masa? Hehe gue bikin sendiri lho. Dari ampas blenderan jus stroberi. Ni gua juga bawa jusnya" ellen mengeluarkan botol tupperware berisi jus stroberi yang terlihat lezat dan kental.

"Coba sini gua coba" ucap araya langsung mengambil botol itu. Membukanya dan menenggaknya. Tiba tiba ellen menarik botol itu.

"Llen kenapa lo tarik botolnya? Seragam gue jadi basah kaya gini" umpat araya. Ellen langsung meminta maaf dan membersihkan leher dan seragam araya dengan tissue. Ellen hanya takut araya merasa jijik meminum bekas dia. Tapi sayangnya, araya sama sekali tidak peduli mau itu bekas ellen ataupun belum diminum. Araya justru memuji jus buatan ellen.

Selang beberapa menit. Cindy menghampiri ellen dan araya. Ia menggebrak meja ellen sekuat mungkin sambil memaki ellen, menuduh ellen modusin araya. Padahal ellen sama sekali nggak niat begitu. Perdebatan sempat terjadi. Araya pun segera melerai karna murid yang tersisa dikelas menonton adegan ini.

"Awas lo ya len" umpat cindy. Ellen hanya diam seribu bahasa seraya merunduk. Sementara araya mencoba menenangkan teman baiknya yaitu ellen.

***

Bel pulang berbunyi. Entah kenapa ellen pulang terlebih dulu tanpa menyapa araya. Padahal araya ingin mengajaknya pulang bareng. Araya mencari cari ellen tapi nggak ketemu. Akhirnya araya pulang sendiri. Ia langsung menuju parkiran dimana lamborghini kesayangan maminya terparkir manis.

Ia berjalan menuruni anak tangga hingga lantai dasar. Lalu langsung menuju parkiran. Langkahnya terhenti saat beberapa langkah lagi menuju mobilnya. Ia dibuat kaget oleh ulah siswi siswi kurang kerjaan yang selfi di depan mobil nya. Ia terdiam bingung. Saat menyadari kedatangan araya. Semua nya menyingkir malu. Kecuali cindy.

"Raya. Boleh kan gue nebeng? Soalnya gue ngga dijemput sama supir gue ray. Please boleh yah. Ayo raya cepetan. Boleh yah." Cindy memohon paksa untuk nebeng. Benar benar tidak memiliki etika. Belum sempat araya menolak. Bram datang dengan motor rx kingnya. Dan mengajak cindy pulang bareng. Araya baru tau kalau bram adalah pacar cindy. Untunglah bram cepat datang. Tapi bram justru sepertinya tidak suka dengan araya. Ia melihat araya dengan sangat sinis. Mungkin ia cemburu dengan araya. Araya tetap acuh dengannya. Apa peduli araya akan mereka.

Tanpa babibu. Araya langsug masuk mobil dan mengendarai mobilnya keluar gedung sekolah. Semua murid yang berlalu lalang keluar gedung juga, melihat araya dengan sangat kagum. Dan araya sukses menjadi buah bibir sekaligus most wanted disekolah. Padahal ia baru tiga hari sekolah.

Araya terus mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia memotong jalan karna jalan utama pasti akan macet. Sebelumnya araya memang sudah tau jalan tikus menuju apartmennya untuk menghindari macet.

Belum terlalu jauh dari sekolah. Araya berjalan melewati sebuah perumahan. Dan dia melihat ellen berjalan sendirian. Tanpa pikir panjang araya langsung menghampirinya.

Araya 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang