Sam Sib (30)

5.8K 261 111
                                    

Araya's POV

Beruntungnya aku, karena telah bersama orang orang yang kusayang dan juga menyayangiku. Orang orang yang dengan setia tetap berada disisiku. Tapi, jika boleh jujur, meskipun 4 tahun telah berlalu, aku masih merindukan para sahabatku dan juga.. Ellen.

Sejak kejadian aku melakukan hal itu pada Angel, kami menjadi semakin dekat. Mengingat Ell yang membutuhkan sosok mama. Aku memutuskan mencoba untuk membuka hati untuknya. Tidak ada status apapun diantara aku dan Angel. Tapi kedekatan kami lebih seperti sepasang suami istri. Aku tidak pernah mengatakan apapun. Aku rasa, aku bukan ABG lagi. Jadi aku membiarkan segalanya mengalir begitu saja.

Itu benar, aku masih mencintai Ellenku. Tapi aku melakukan semua hal bersama Angel. Mengurus Ell bersama, jalan jalan ketempat wisata bersama, olahraga bersama. Bahkan aku melakukan hal 'itu' padanya. Tidak perlu kamu mengataiku jahat. Aku akan mengakuinya terlebih dahulu.

Ellen yang selalu berkesan dalam hidupku. Gadis yang selalu kusebut namanya kala aku berdoa. Memohon kebahagiaan, dan keselamatan atas dirinya diluar sana. Bahkan, terkadang aku berdoa agar aku bisa bersatu kembali. Aku tau Angel mencintaiku. Itu terlihat jelas dari semua perlakuannya padaku. Tapi, itu belum juga membuatku jatuh cinta padanya.

Angel melakukan banyak hal untuk mengurus segala keperluanku. Baik soal pekerjaan maupun hal pribadi. Dia pun telah mengetahui bahwa aku seorang transgender.

Sangat miris. Aku memang sangat berdosa. Ya Tuhan, apa aku hidup hanya untuk menkhianati orang yang menyayangiku? Kalau begitu, ambil saja nyawaku. Ini membuat aku diam diam frustasi.

Aku tak ingin mengatakan diriku benar. Tapi, apa kau pernah merasakan hal yang sama dengan ku? Paling tidak sekedar menjalin hubungan dengan orang yang kau tidak cintai. Jika pernah. Itu artinya aku tidak perlu menjelaskan lagi perasaan ku saat ini.
Tapi, ada hal utama yang membuatku memilih Angel. Kalian tentu tau, berkat dia, aku bisa bertemu Ell, aku pun tau Angel sangat menyayangi Ell. Dan yang paling utama, Ell membutuhkan seseorang yang disebut mama. Aku hanya ingin Ell tumbuh dengan lingkungan yang normal seperti anak anak lain yang memiliki papa dan mama mereka. Dan Angel mendapatkan perannya sebagai mama yang baik bagi Ell. Kau tau bukan? Aku tidak mungkin merusak hubungan Ellen dengan pria itu. Aku tidak mungkin memaksa Ellen kembali padaku. Itu terlalu Egois. Jikalau tidak ada Ell, aku pun enggan menjalin hubungan dengan siapapun. Berlagak mencintai. Itu artinya aku seorang pembohong dan aku sedang berakting. Tapi justru itu yang kulakukan. Semua itu demi Ell.

Aku tidak seburuk itu. Karena aku tertarik dan menyukai Angel. Tapi, aku belum mencintainya.

Beberapa kali Angel memberiku kode untuk segera menikahinya. Tapi, aku takut ia menyesal. Aku banyak bersikap cuek padanya. Aku menyukai Angel. Karena Dia gadis yang cerdas, cantik dan pintar. Tapi, cinta tak hanya melihat semua itu bukan? Cinta akan tetap datang meskipun kau bukan orang yang baik.

***

Sebelum berangkat ke kantor, aku dan Angel mengantar Ell kesekolah seperti biasa. Aku menyekolahkannya disekolah TK yang tidak jauh dari kantorku. Angel dan aku mengiringi jalannya hingga masuk kedalam sekolah.

"Waduh Ell. Senangnya diantar mama papa setiap hari" ucap Miranda. Dia adalah ibu dari teman anakku. Jangan heran. Semua orang tua teman anakku itu memang tau bahwa aku telah menikah dengan Angel. Dan Ell adalah anak kandung kami.

"Iya dong tante. Mama papa aku kan sayang sama aku" ucap anakku, Ell sambil memeluk kakiku. Aku tersenyum. Lalu berjongkok menyetarakan tinggi dengan Ell. Aku memegang kedua pundaknya.

"Sayang, jangan nakal disekolah. Papa sama mama pergi kerja dulu ya. Biar bisa beliin kamu alat lukis dan juga komik. Oke?" Ucapku. Mata Ell berbinar. Ell memang sedikit berbeda. Dia lebih cenderung pendiam dan hobbynya berbeda dari anak lainnya. Ell mengangguk cepat.

Araya 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang