Yi Sib Sam (23)

6K 282 26
                                        

18+ Tidak dianjurkan membaca disiang hari wkwkw terutama yang puasa 😀
***

Setelah ujian berakhir selang dua minggu, Araya mengajak Ellen serta teman temannya yang lain untuk berlibur ke pantai. Kali ini berbeda, mereka pergi ke Thailand dan mengunjungi pulau Pattaya. Sebenarnya, justru Beam dan forth lah yang memaksa mereka untuk pergi ke Thailand yang akhirnya disetujui Araya, Ellen serta Sena dan Poey tentunya.

Pukul 14:23, mereka telah sampai di pulau Pattaya dan menempati sebuah resort. Tepat dibibir pantai ada sebuah dekorasi indah yang sepertinya akan diadakan sebuah upacara pernikahan.

Ellen menatap kagum setiap dekornya. Itu begitu terlihat indah dengan paduan putih dan pink serta warna biru langit.

"Hey, jangan melamun" ucap Beam mengagetkan Ellen. Beam tersenyum kala Ellen menunjukkan mimik wajah kagetnya.

"Nggak kak. Aku cuma lagi lihat itu" jawab ellen seraya menunjuk ke tempat tadi.

"Apa itu cantik menurut mu?" Tanya Beam. Ellen mengangguk antusias. Beam meraih tangan Ellen dan sena menuju tempat yang telah didekor dengan cantik itu. Sementara, Forth menarik tangan poey dan araya. Ini agak aneh dan kekanakan untuk melihat tempat yang akan orang lain pakai untuk upacara pernikahan bahkan mereka sama sekali tidak tau siapa pemiliknya.

Tapi, kini rasa bingung itu sirna diotak mereka. Lebih tepatnya saat mereka melihat jelas sebuah poster yang dipasang diluar area yang telah didekorasi.

Poster itu terdapat sebuah photo pre wedding sepasang laki laki yang berpose mesra dengan setelan tuxedo pink dan biru. Mereka tak asing untuk dikenali lagi. Mereka adalah Beam dan forth. Ellen, sena dan araya membelalakkan mata mereka dan saling melempar pandangan satu sama lain. Pasalnya, tak ada serba serbi tentang pernikahan mereka. Bahkan, tak ada undangan untuk mereka.

"Kalian adalah tamu special ku. Jadi, aku harus langsung mengajak kalian kesini. Bukan begitu istriku?" Ucap Forth seraya merangkul pundak beam yang sedikit lebih pendek darinya.

"Yap betul sekali suamiku. Guys, Aku dan forth akan menikah besok malam. Tenang saja aku sudah menyiapkan segalanya yang akan kalian butuhkan" tutur Beam.

"Apa kalian berbohong?" Tanya Araya.

"Dengan dekor sedemikian rupa ini kau anggap kami berbohong? Kau sudah gila araya. Jika kau anggap aku bohong. Maka kembalilah ke kamarmu lalu bangunlah dari tidurmu. Dan, ellen tenang saja aku banyak punya kenalan butchy tampan maupun transgender yang jauh lebih tampan darinya" oceh Beam.

"Kenapa kamu semarah itu P. Haha apa P Forth belum cukup memuaskan mu?" Goda araya yang kini sukses mendapatkan cubitan dari beam di pinggangnya.

"Araya. Jangan menggoda Kak Beam terus" ucap ellen.

"Teman teman. Bisakah kita ke resort sekarang? Demi kerang seafood langgananku. Aku lelah sekali" ucap sena yang berkata sambil menirukan logat Dora The Explorer.

"Baiklah sena. Ayo kita pergi ke kamar masing masing" ucap Forth.

***

Setelah acara minum minum yang diadakan calon pengantin selesai, Araya dan ellen serta sena dan poey memutuskan kembali kekamar masing masing.

Ellen langsung membersihkan diri untuk bersiap tidur. Dia lebih dulu memasang diri di tempat tidur dan menarik selimut. Sedangkan araya. Setelah selesai membersihkan diri, ia membuka kaos dan kini hanya bertelanjang dada lalu ia melihat dirinya dihadapan cermin. Menatap dan memuji dirinya sendiri dalam hati. Hal itu segera ia hentikan saat tiba tiba adiknya bangun setelah melihat pantulan ellen dari kaca.

Araya 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang