Hari spesial untuk ellen. Tepat hari ini umurnya telah menginjak 17 tahun. 15 menit lagi acara akan dimulai. Pesta yang cukup meriah dengan tema polkadot. Berbagai aksesoris pesta telah terpasang dengan cantik diruang aula besar dimansion araya. Semuanya telah dipersiapkan sejak semalam dibantu mami araya, bibi pong dan juga ayah ellen yang ikut serta. Tak lupa kekasih tercintanya, araya. Ellen tersenyum kala teman teman sekelasnya mulai berdatangan. Semakin lama ruangan dipenuhi oleh para tamu.
Diujung meja panjang ditengah ruangan itu terdapat sebuah kue ulang tahun dengan tingkat 4 telah berdiri dengan anggunnya. Ini lebih seperti pesta pernikahan. Sebenarnya, bukan hanya ulang tahun ellen. Tapi ada pengumuman penting yang akan mereka beritahu pada para tamu.
Araya memakai tuxedo hitam dengan motif polkadot putih begitu pula ellen yang memakai dress pendek tanpa lengan berwarna putih dengan motif polkadot hitam. Mereka terlihat serasi. Para tamu juga memakai dress code polkadot dengan berbagai warna.
"Ellen. Selamat ulang tahun yaa" ucap sena yang baru saja datang bersama poey. Mereka cipika cipiki dan ellen menerima kado dari sena dan poey.
"Kau tampan sekali bung. Dan putri cantik ini. Dia sangat mempesona" puji poey. Ellen dan araya hanya terkekeh.
"Silahkan nikmati pestanya bro, sis" balas araya.
"Hay nong. Suk san wan keid na(hbd ya)" kini beam datang setelah sena. Beam menciup pipi ellen. Tapi tidak dengan forth.
"Terimakasih kak beam. Dan kak forth. Silahkan nikmati pestanya" ucap ellen seraya menerima kado dari beam dan forth. Tak lama Ruka datang dengan langkah gontai. Pandangannya tajam dan tangannya membawa sebuah kotak bersampul gold. Ia tersenyum kala ellen melihatnya. Diberikannya kado itu pada sang empunya pesta.
"Selamat ulang tahun ya cantik." Ucap ruka menyalami lalu memeluk ellen. Setelah itu ia bergabung dengan para kerumunan para tamu dengan rasa kecewa melihat ke mesraan ellen dan araya.
TING TING TING
Mami araya mengambil alih acara. Memulainya dengan mendentingkan gelas berisi wine ditangannya. Ia tersenyum saat semua perhatian kearahnya. Araya dan ellen berdiri dibelakang kue ulang tahun itu. Di samping ellen berdiri mami araya dengan long dress merah muda polkadot putih dan bibi pong dengan long dress yang sama dengan mami araya. Lalu disamping araya telah berdiri ayah ellen dengan tuxedo biru donker polkadot putih."Silahkan sayang" ucap mami araya pada ellen. Ellen mengangguk pelan dan menghadap ke semua tamu. Ia menarik nafas pelan.
"Ehmm. Mmm terimakasih semuanya. Udah datang ke ulang tahun gue. Kedatangan kalian benar benar membuat gue terkesan. Sekali lagi terimakasih" ucap ellen dengan gugup.
"Dan. Ada satu yang mau gue beritahu pada kalian bahwa..." araya menatap ellen lalu mengangkat tangan ellen dimana cincin pertunangan mereka tersemat.
"Kita telah tunangan" lanjut araya mantap. Semua tamu bersorak gembira. Dan bertepuk tangan dengan meriah. Araya mengambil sebuah kotak panjang dari meja tempat kue ulang tahun diletakkan. Ia membukanya perlahan. Dan mengambil sebuah kalung berlian dari kotak itu. Ia membalikkan tubuh ellen agar membelakanginya. Lalu memakaikannya klung itu. Ellen merasa terharu. Ia menutup rapat mulutnya menahan tangis. Setelah kalung itu dengan anggun singgah dileher ellen, ia berbalik badan menghadap araya lalu memeluknya untuk beberapa detik. Semua orang berseru semakin meriah.
"Oke. Ayo kita sama sama bernyanyi untuk ellen" ucap ayah ellen.
"Happy birthday to you 2x, happy birthday 2x, happy birthday ellen"
"Tiup lilinnya 2x, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga".
"Don't forget to make a wish bae" araya berbisik. Ellen memejamkan mata beberapa detik lalu membuka matanya dan meniup lilinya. Semua tamu bertepuk tangan meriah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Araya 1 [END]
FanfictionAraya Pachthiraphan. Gadis tampan asal Thailand ini masih keturunan Indonesia. Sejak sepeninggal ayahnya, ia bersama Som, mommynya memutuskan untuk hijrah ke Indonesia. Memulai hidup baru adalah tujuan utama Mommynya bersama Araya. Ketampanan serta...