Gao (9)

6.4K 298 60
                                    

Sawadee kha thuk khon (salam semua)
Part ini masih berbau 18+ tapi dikit aja ko haha maklum kadang kalo otak dewasanya muncul suka begini..
Khor thod na kha (maaf ya) 😆😁🙏

***

Ellen POV

Hari ini aku bangun lebih telat dari biasanya untunglah hari ini hari libur. Itu semua karna aku begadang semalaman. Bukan karna aku insomnia. Tapi justru perasaan bahagia ini yang tengah mengaduk isi hati serta otak ku. Aku tak percaya. Sama sekali tidak percaya dengan apa yang aku rasakan dan aku alami saat ini.

Namanya Araya. Tak pernah sedikit pun aku berpikir akan berujung seperti ini. Saat dia menyatakan cinta di deoan banyak pasang mata lalu memberikan cincin berlian yang ia sematkan dijari manisku. Rasanya seperti aku sedang memeluk bulan. Rasanya mustahil dan seperti mimpi. Aku hanyalah gadis biasa yang sering kali dibully. Tapi kehadirannya dikehidupanku membuat semanya berputar 360 derajat. Banyak sekali gadis yang mencoba menarik perhatiannya bahkan untuk sekedar berteman dengannya. Namun, aku senang karna dia tidak pernah merespon seorang pun dari mereka. Aku mengenalnya belum lama. Tentu saja sejak ia bersekolah disini. Cara nya yang memperlakukanku begitu spesial bak seorang putri raja yang harus di kawal setiap hari.

Dia ada untuk menolongku. Menenangkan jiwa ku. Menyenangkan hati ku. Mengubah ku menjadi pribadi yang banyak disukai orang. Kepopulerannya juga yang membuat banyak gadis disekolah semakin dengki padaku. Menurut mereka aku orang yang beruntung bisa dekat dengannya.

Dia pria yang selalu saja membuat pipiku memerah. Hatiku berdebar dan melayang. Seringkali aku menatap setiap inci wajahnya. Mulus, bersih dan tampan. Tak ada noda setitik pun. Sejak mengenal dia aku jadi tau pentingnya ber make up. Yang ku tau hanyalah bagaimana aku bisa terlihat cantik didepannya. Tanpa berusaha membuat dia jatuh hati padaku. Namun, faktanya berbeda. Setiap kali aku bermake up dia selalu mengambil tissue basah yang setia berada ditas ranselnya untuk segera menghapus make up diwajahku. Setelah itu ia tersenyum dan berkata "you are the most beautiful in my heart. Aku suka kamu yang natural kaya gini".

Aku masih berkutat dengan keyakinanku. Apa benar kini aku telah menjadi kekasihnya? Aku sangat amat bahagia. Bisa memiliki dia. Dan dimiliki dia. Aku tau banyak orang tak suka hubungan kami. Setelah pulang dari pesta megah yang ia gelar. Araya langsung mengajakku kesebuah pulau. Disana kami bercanda dan tertawa ria. Sesekali ia menggendongku. Sosok yang sangat amat hangat. Namun, dingin terhadap wanita lain. Sungguh hingga kini aku masih tidak tau apa alasan dia menyatakan cinta padaku. Ini terkesan konyol.

Drrt drrrt

Satu pemberitahuan dari WA

From : Araya
"Nona, maukah kamu menemaniku di tahun ini, tahun depan. Tahun depan lagi. Tahun depan setelah tahun tahun depan lagi? Hingga tahun dimana aku pulang dan tertidur di sisi Tuhan. Tahun dimana kamu tak dapat menemukanku disudut bumi manapun..?
Aku harap saat itu aku tetap masih singgah dihatimu. I LOVE YOU ELLEN PESEK
Morning bae ❤"

See? Aku bahagia dan sampai menangis membacanya. Tak pernah aku merasakan ada yang membutuhkanku dengan tulus hati seperti ini. Tidak pernah sekalipun aku mendapat pesan romantis dari seseorang yang terjabat sebagai kekasihku. Tanpa babibu Aku langsung membalasnya.

From : Ellen
"Tentu aku mau 😍"

Setelah itu kami berlanjut chat sampai akhirnya Araya mengajakku makan dan jalan jalan keluar. Sering kali ia membuat ku berhasil tak berkutik dan tak lagi bisa bicara dengan seribu rayuannya. Aku bangga memilikinya.

^^^

Bel pulang sudah berbunyi. Semua murid bersorak gembira telah terbebas dari pelajaran Math yang gurunya killer dengan tompel yang menantang di pipinya. Seperti biasa. Araya mengantarkan ellen pulang sampai rumah. Hari ini tidak ada rencana apa apa setelah pulang sekolah. Setelah mengantar ellen, araya langsung bergegas pergi meninggalkan komplek rumah ellen dengan ferari tampannya.

Araya 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang