Bagian 35

406 13 0
                                    

Masih dalam suasana suntuk Rio harus merogoh-rogoh saku baju seragamnya karena merasakan ponselnya bergetar. "Siapa lagi ah?!" dumelnya.

From: Ify Behel

Apapun yang terjadi sama kita, kita tetep sahabat kan?

Masih mau sahabatan sama gue kan? J

Lagi-lagi Rio mendesah pelan.

To: Ify Behel

Iya. Kita tetep sahabatan kok J

"Hah?! BUNUH AJA GUEEEEE!" teriak Rio frustasi.

Cakka langsung membuka akun twitternya dan.....

Cakka

@Cakka_KKA

Kata @Rionald_Stev "Hah?! BUNUH AJA GUEEEEE!" gara-gara liat si *** mentionan sama mantannya #PasangMukaPolos

***

"Yo. Bentar lagi kamu Ulangan Kenaikan Kelas ya?"

"Iya Ma. Kalau nggak salah sih dua mingguan lagi," jawab Rio sembari mencomot tempe goreng buatan Mamanya di meja makan. Sebentar lagi mereka sekeluarga akan makan malam bersama.

"Wah. Bentar lagi kelas dua belas ya? berarti HP harus disita, PS disita, nggak boleh keluar rumah kecuali sekolah, les seminggu nonstop..."

"Itu mau ujian apa anak perawan yang dipingit?" potong Rio kesal juga dengan Mamanya. gila aja gue digituin.

"Mama juga dulu begitu tau kalau mau ujian."

"Iyalah. kan jaman dulu Mama belum punya HP. Apalagi PS?"

"Iya kalau Kak Rio naik Ma. Kalau enggak?" baru saja menuruni anak tangga Ray sudah memulai genderang perang. Rio menatap Ray sinis. Adik macam apa kau ini?!

"Naik mah gampang. Tinggal naik tangga doang kan? Apa susahnya?" nyeeeeh.

"Ngawur!" timpal Mama Rio sembari meletakkan satu piring ayam goreng ke meja makan.

Drrrt drrrt drrrt

"Bentar ya, My Pacar nelfon nih. Lo nggak ada yang nelfon Kak? Sian. Jomblo sih," Ray langsung ngibrit ke ruang tamu untuk menjawab telfon dari pacarnya. Katanya. Tadi dia sempat berbisik-bisik pada Rio untuk mengejek Kakaknya itu. dan lihatlah. Mata Rio melotot, mukanya angakara murka, dan kepalanya mengepul.

"Itu adik kamu mau kemana Yo?" tanya Mama Rio heran.

"Ngangkat telfon," Rio menarik salah satu kursi.

"Ray udah punya pacar ya? tiap hari kok kerjaannya main HP mulu," Mama Rio ikut menarik salah satu kursi.

"Itulah resiko Mama punya dua anak yang ganteng-ganteng. Apalagi Rio nih. Beuh! Gantengnya nggak ketulungan."

"Padahal Mama dulu pengennya anak pertama itu cewek lho Yo. Makannya dulu waktu kamu masih bayi, Mama pakein baju cewek mulu."

"WHAT?!"

***

"Gandengan mulu. Mau ambil rapor Pak? Bu?" sindir Ify begitu berhasil menyamai langkahnya dengan Alvin dan Shilla. yang disindir mah nyante-nyante aja.

"Perasaan gue nggak nginjek apa-apa deh. Kok ada yang bunyi ya?"

Ify langsung menjitak kepala Shilla. "Lo pikir gue tai ayam?!" semprotnya. Shilla hanya terkikik.

Satu Wajah Berjuta IngatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang