Bagian 20

465 10 0
                                    

"Yang lain?" Rio menatap satu-persatu teman-temannya dan hanya dijawab dengan gelengan. "Bagus," Rio tersenyum senang. "Minggu depan kita ke Bali."

"WHAT?!"

***

"Kak lo serius mau ke Bali?" Deva memandang Ify yang tengah sibuk memasukkan baju-bajunya ke koper.

"Hemm," Ify hanya mendehem.

"Tanpa ngajak gue?" tanya Deva lagi.

"Gue ke Bali mau liburan bukan jadi Baby Sitter lo," sewot Ify.

"Gue janji deh nggak bakal bandel. Ayolah gue ikut ya?" jadi begitu mengetahui Ify dan teman-temannya hendak liburan ke Bali, Deva terus merengek meminta ikut bersama mereka.

Ify mendengus lantas menatap adik semata wayangnya itu dengan kesal. "Lo itu nggak libur. Ya kali mau meliburkan diri?" kesalnya.

"Kan Mama bisa minta ijin ke sekolah gue. Bilang gue kena penyakit apa kek yang harus diopname," Deva masih merengek.

"Heh! Sembarangan lo kalo ngomong! Sakit beneran nyahok lo!"

"Kak, ikut ya?" kali ini disertai dengan menarik-narik tangan Ify.

"Dev lepasin Dev! Ih!" Ify berusaha melepas.

"Nggak mau! Pokoknya gue mau ikut!" kekeuh Deva.

"Sekali enggak tetep enggak! Bentar lagi kan sekolah lo juga ngadain study tour ke Bali."

Deva melepas genggamannya lantas menatap Ify. "Emang iya? Sok tau lo!"

"Heh! Dari dulu juga emang gitu. Ada acara study tour ke Bali pas kelas dua. Gue kan alumni sana bego!" kesal Ify.

"Oh iya!" Deva nyengir. "Ya udah deh sono lo pergi ke Bali sono. Kalo perlu nggak usah balik lagi," ujar Deva seenaknya.

"Oh lo gitu sekarang? Ok fine. Jangan harap lo dapet oleh-oleh dari gue," ancam Ify.

"Nggak bakal rugi! Palingan lo Cuma beliin kaos 'I LOVE BALI' yang 20.000 dapet 2," jawab Deva.

"Ya udah. Keluar dari kamar gue! Ngamis-ngamisin kamar gue aja," Ify mendorong-dorog tubuh Deva keluar dari kamarnya.

"Kagak usah lo minta juga gue udah nawaitu dari tadi," sewot Deva langsung keluar dari kamar Ify.

"Dasar geblek!" dumel Ify lantas mengunci pintu kamarnya agar tak ada lagi yang mengganggunya berkemas-kemas.

***

To: Ify, Iel, Alvin, dll

Guys! Besok jam 7 pagi harus udah di airport semua ya?

Kita ikut penerbangan pagi.

Jangan telat!

Pesawat nggak bisa disuruh nunggu kayak tukang ojek depan sekolah :P

Jangan pada tidur malem" okay!

SEND

Rio tersenyum senang. Akhirnya rencananya dapat berjalan lancar. Ia menepuk-nepuk bantalnya sejenak lantas berbaring bersiap untuk tidur. "Bali! I am coming!" serunya.

***

"Ma! Pak Nur udah siap belom?! Shilla buru-buru nih!" Shilla teriak-teriak sambil terburu-buru menuruni tangga.

Satu Wajah Berjuta IngatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang