Sinar mentari menyeruak mengganggu Allegra. Ia mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya yang ada. Ia sadar, jika mimpi itu kembali lagi menggerogoti pikirannya.
Allegra berusaha melupakan hal itu. Ketika ia ingin beranjak dari tempatnya, ia teringat jika sekarang ia berada dirumah Drake.
Ia melirik setiap sudut yang ada diruangan itu.
'Siapa yang sakit?' batinnya setelah melihat ada mangkuk penuh air dan handuk berada di sampingnya.
Allegra berusaha acuh dengan yang hal itu. Ia berniat untuk mandi dan membuka kopernya untuk mengambil pakaian.
Betapa terkejutnya dia melihat kopernya kosong. Dan hanya ada sebuah note kecil terletak manis disana.
'bukalah lemari dibelakangmu. Semua pakaian yang akan kau pakai ada disana.'
-DrakeMatanya terbelalak dengan pesan itu. Bagaimana bisa seorang pria membuka koper seorang wanita yang bukan siapa-siapanya?
Allegra membuka lemari yang dimaksud Drake tadi.
Allegra terlihat akan menangis. Karena yang ia dapatj bukanlah pakaian miliknya.
Terdapat sebuah note yang bertengger didepan salah satu pakaian itu.
'Jangan menangis. Pakaianmu yang lama sangat jelek dan tak bergaya. Pakailah ini dan jangan berkomentar.'
-DrakeIngin rasanya ia cabik-cabik wajah pria itu.
"ahhh..." teriaknya kesal.Dengan terpaksa, Allegra mengambil sebuah blouse coklat dan cullotes hitam. Dan ia juga tidak mendapati sepatunya disana. Hanya ada high heels dan sebuah flat shoes disana.
******
Selesai berpakaian Allegra melangkahkan kakinya menuju ks dapur. Tidak seorangpun yang bisa di dapatinya disana. Hanya kesunyian yang menyesak.
Kringg...
Terdengar dering telepon rumah menggema ke penjuru rumah."Halo?" ucap Allegra ketika mengangkat telepon itu.
"Cepatlah turun kebawah. Aku sudah menunggu sejak tadi. Jika kau masih lama, aku akan naik keatas dan menyeretmu kesini."
Allegra hanya mematung mendengar hal itu. Ia hanya bergedik ngeri mengulang kalimat itu dibenaknya.
******
Sekarang Allegra duduk termangh di samping Drake. Ia terpaksa ikut dengan Drake didalam mobil mewah itu setelah berbagai ancaman diluncurkan Drake padanya.
Setelah dilihatnya, bahwa mobil itu hampir mendekati kantor, ia langsung meminta Drake untuk menepi
"kenapa?" tanya Drake bingung
"Tidak ada. I just feel uncomfortable." ucapnya menjelaskan.
"No."Balas Drake singkat.
Allegra pasrah dengan keputusan pria itu. Bagaimanapun ia tidak akan bisa merubah keputusannya.
"ayo, turun." Ucap Drake menyadarkan Allegra.
"Bisa tidak saya turun di sana?" bujuk Allegra, menunjuk ke arah samping kantor.
"No," Jawaban singkat itu yang sedari tadi dilemparkan Drake.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Italian Boy
RomancePertemuan pertama mereka membuat Drake selalu memikirkan Allegra sepanjang waktu. Sebaliknya Allegra juga memikirkan pria yang dibencinya itu. Lambat laun, Drake mulai tertarik dengannya, namun tak tau apa yang dimaksud oleh hatinya. Akankah Allegr...