Part 9 - I try

3.2K 121 0
                                    

Just tell me about your trouble. And make me understand about your heart. That is simple.
------------------------------------------------------

Seperti biasa, sinar mentari menyeruak masuk ke tiap celah, memaksa seseorang terbangum dari tidurnya. Allegra mengerjapkan matanya yang merasa silau dengan belaian sang surya pagi.

Seperti biasa, setiap pagi Allegra akan ke kamar mandi untuk sekedar mencuci mukanya. Tapi sesuatu yang berat mengganjal perut datarnya.

Disingkapnya selimut tebal itu ke samping hingga menampilkan hal yang membuatnya terkejut.
"Aaaa...." Teriaknya sembari menutup matanya.

"Ha? Ada apa?" Ucap seseorang yang terkejut oleh teriakan pagi Allegra.

Perlahan dibukanya matanya untuk melihat sosok disampingnya.

"Bagaimana bisan anda disini? Jangan karena perjanjian atau karena ini rumah anda, jadi anda bisa berlaku seenaknya. " Ucap Allegra penuh kekesalan.

"Ya, aku memang disini dari semalam. Kenapa?" ucap Drake dengan suara seraknya yang terdengar, Sexy.

"KENAPA?!" Sambil membelalakkan matanya.

"Bukannya semalam kamu menangis? Lalu kamu memelukku saat aku datang, sampai kamu tertidur. Aku tak bisa bergerak dan ikut tertidur disini. Disampingmu." Jelasnya.

Allegra merasa mapu sekali. Bagaimana bisa ia tidak sadar dan memeluk pria itu.

"Baiklah. Aku pergi dulu." Ucap Drake meninggalkan Allegra yang masih berkutat dengan pikirannya.

Ia tidak sadar jika Drake sudah mendekatkan wajahnya ditelinga gadis itu.

"Jangan menangis lagi. Jangan untuk alasan apapun lagi." bisik pria itu dengan penuh kelembutan.

Rasanya desiran memabukkan baru saja membelai seluruh tubuh Allegra ketika mendengar pria itu berbisik.

******

03.00 P.M

Lagi dan lagi. Allegra terserang rasa bosan karena duduk di dalam ruangan kantor Drake.

Tiba-tiba Drake memanggilnya.
"Allegra tolong minta berkas kepada Saxina, sekretarisku."

Karena rasa bosan Allegra langsung mengiyakannya.
"baiklah."

"Nn.Saxina, pak Drake meminta berkas yang anda simpan." Allegra sopan.

"Baiklah, anda boleh pergi." ketusnya tanpa melihat Allegra sedikitpun.

"Tapi, pak Drake menyuruh saya." Ucap Allegra.

"Tapi, saya yang akan mengantarnya Nn. Allegra!" Ucap wanita itu dengan nada yang menjengkelkan.

Allegra memilih diam dan melangkah pergi.

"Mana berkasnya?" Tanya Drake.

"Tanyakan pada sekretarismu." sambil kembali ke mejanya.

Tak lama, Saxina masuk dan berjalan mendekati meja Drake.
"permisi pak. Anda mencari berkas ini?"

Drake langsung menatapnya tajam.

Bruakk!
Drake memukul meja sangat kuat.

"Bukankah, aku menyuruh Allegra yang mengambilnya? Kenapa kau yang mengantarnya?" Bentak Drake.

"ta--tapi pak, sa--" ucapnya terbata-bata.

"TAPI APA?! KELUAR!"

"Tapi pak--"

My Italian BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang