DMS.05

16.1K 1.5K 46
                                    

Thankz for 3k followers.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kookie tidak mau sekolah Mom" ucap Jungkook yang sedari tadi merengek tidak ingin sekolah, dia sudah pulang dari rumah sakit tiga hari yang lalu, selama dua hari dia memang tidak masuk sekolah karena harus istirahat memulihkan kondisinya.

"Ayolah sayang, Kookie sudah tidak masuk seminggu, masak sekarang tidak masuk lagi, nanti kalau ketinggalan pelajaran gimana?" sahut Seokjin sedari tadi membujuk anaknya, dia sudah terlihat sehat tapi dia tidak tahu kenapa anaknya itu tidak mau bersekolah.

"Kookie gag mau, Kookie masih sakit" sahut Jungkook pura-pura memasang wajah sakitnya.

"Ayolah jangan berbohong sayang, Mommy tahu Kookie sudah sembuh" sahut Seokjin masih memaksa Jungkook.

"Tapi Kookie gag mau sekolah Mom" sahut Jungkook cemberut karena ketahuan berbohong.

"Memangnya kenapa sih kok gag mau sekolah?" tanya Seokjin heran.

"Kookie gag mau ajh, Kookie malas" sahut Jungkook memalingkan wajahnya, sangat terlihat jika dia sedang berbohong dan Seokjin tahu itu.

"Ayolah Mommy tahu Kookie berbohong, ayolah sayang sudah jam 6 nanti Kookie terlambat" sahut Seokjin saat ini dia memohon kepada Jungkook.

"Kookie gag mau sekolah Kookie malas" sahut Jungkook lagi dia terlihat sedang menyembunyikan sesuatu.

"Pokoknya Kookie harus sekolah, Mommy gag mau anaknya Mommy jadi malas seperti ini, Kookie sudah seminggu tidak masuk sayaang" ucap Seokjin tidak habis pikir dengan anaknya yang keras kepala ini, tidak biasanya dia begini, Jungkook biasanya akan selalu semangat bersekolah tapi entah kenapa hari ini dia sangat tidak mau.

"Mommy jangan paksa Kookie, Kookie gag mau sekolah" ucap Jungkook lagi, dia sangat tidak suka jika dipaksa seperti ini, biasanya juga Mommynya menuruti permintaannya.

"Mommy tidak akan memaksa Kookie kalau Kookie jujur sama Mommy, Kookie kenapa tidak mau sekolah?" sahut Seokjin lagi.

"KOOKIE TIDAK MAU DIBILANG ANAK HARAM LAGI MOM, hiks huwaaaaa" ucap Jungkook berteriak dan menangis kencang, dia tidak bisa berbohong lagi, bagaimanapun Mommynya akan tahu jika dia berbohong.

Deg

Seokjin mematung mendengar teriakan Jungkook, lidahnya kelu, tidak ada yang bisa dia perbuat saat ini, semuanya terasa berhenti, sungguh demi apapun inilah yang paling ditakuti Seokjin 'Anak haram?' Ya Tuhan sumpah demi apapun Seokjin ingin sekali membunuh siapapun orang yang telah mengatakan jika Jungkook anaknya anak haram.

"Kookie tidak tau apa itu anak haram, tapi saat mendengar ejekan itu Kookie ingin menangis, dan teman-teman Kookie menjauh dari Kookie hiks hiks hiks" Jungkook terus saja terisak mengungkapkan apa yang ada dipikirannya.

Seokjin? Jangan ditanya, dia sudah mengeluarkan airmatanya dengan deras, dia rengkuh tubuh mungil Jungkook erat, sangat erat, seakan tidak akan pernah dia lepas pelukan itu, dia tidak pernah menyangka anaknya Jungkook bisa seperti ini, dia tidak tahu Jungkook bisa menanggung semua ini sendirian, sungguh dia tidak tahu, semua kesalahannya dialah yang berbuat tapi kenapa imbasnya tertuju pada anaknya?.

Mereka terus seperti itu, menangis tersedu menumpahkan semua yang ada dipikirannya meraka masing-masing, tidak ada yang ingin melepas pelukan itu, bahkan pelayannya bibi Han ikut menumpahkan airmatanya, dia tidak tahu cerita detail kehidupan Seokjin dia mulai bekerja saat Jungkook berumur 1 tahun, selebihnya dia tidak berani bertanya dimana Daddy Jungkook berada.

Daddy Mommy Saranghae (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang