Ada yg liat SBS gayo Daejung kemarin? Ya Ampuuun bangtan keren banget, apalagi Bang Suga yang lepas mic pas perform, buktiin klo bangtan gag lipsing, ya Tuhan keren banget bang Suga, haters panas, hwahaha semuanya kereeen Bangtan emang jjang.
"Yeobo, kamu tidak apa-apa kan? Ya Tuhan suamiku, aku sangat khawatir" ucap orang itu panik seraya meraba-raba tubuh Namjoon bermaksud mengecek keadaan Namjoon.
"S....ssuami???" Seokjin tidak percaya dengan perkataan orang yang baru saja sampai di hadapannya ini, bahkan orang ini meraba seluruh tubuh Namjoon, Seokjin bukan orang bodoh yang tidak tahu maksud dari semua ini, orang yang tengah membolak-balikkan badan Namjoon itu adalah istrinya, lantas dia siapa?
Tes
Setetes airmata jatuh untuk kesekian kalinya, kali ini bukan airmata karena anaknya, melainkan Daddy dari anaknya, di saat dia ingin membuka hatinya untuk Namjoon, di saat itu dia dikejutkan dengan sosok yang lebih pantas dari dirinya bahkan mereka sudah terikat dalam kata pernikahan, lantas apa yang dia harapkan?
Mengharapkan suami orang? Dia tidak sejahat itu untuk merebut suami orang, dia sudah terbiasa dengan kesendiriannya, tapi kenapa sekarang terasa begitu menyakitkan.
Jadi ini alasan Namjoon meninggalkannya 15 tahun yang lalu, meninggalkannya dengan luka menyakitkan seorang diri, ternyata dia meninggalkannya demi istrinya ini?
Bahkan Seokjin selalu berpositif thinking jika Namjoon saat itu masih ada urusan sehingga membuatnya telat menemui Seokjin dan bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan atas dasar cinta, ya benar Jungkook terlahir atas dasar cinta, bukan paksaan ataupun tidak sadar, Jungkook ada karena memang dia adalah buah dari cinta Seokjin dan Namjoon, tapi sekarang apa?.
Seokjin yang saat itu kalut karena hinaan dari orang lain, terlebih keluarganya mengusirnya karena hamil diluar nikah, dengan alasan Namjoon akan bertanggung jawab, tapi setelah menunggu beberapa hari Namjoon tidak datang, dan Seokjin cukup tahu diri untuk keluar dari rumah keluarganya, dan menjaga kandungannya seorang diri.
.
.
Namjoon masih tetap memandang Seokjin meskipun tubuhnya dibolak-balik oleh orang yang ada di hadapannya ini, istrinya datang di saat yang tidak tepat, dia senang istrinya mengkhawatirkannya, tapi kenapa dia datang di saat yang tidak tepat, di saat dia ingin menata semuanya, di saat dia tengah berusaha memperbaiki hubungannya dengan Seokjin, masalah istrinya, dia akan berfikir nanti, tapi semua itu di luar dugaan, istrinya memperkeruh keadaan.
Istrinya itu melihat ke arah mata Namjoon memandang, terlihat seseorang yang sangat cantik tengah meneteskan airmata.
"Yeobo, dia siapa?" tanya istrinya melihat orang yang ada di samping Namjoon melihat ke arahnya dengan penuh kesedihan.
"Dia....
Cklek
Pintu ruang UGD terbuka, sebuah bed roda keluar dengan Jungkook diatasnya, didorong oleh beberapa perawat, Seokjin mengikuti bed roda itu menuju ruang rawat inap VVIP, tadi saat Namjoon di ambulan dia menyuruh perawat untuk memesan kamar VVIP untuk anak itu, masalah administrasi dia yang akan bertanggung jawab.
Namjoon dan istrinya juga mengikuti bed roda itu, istrinya tidak tahu apa-apa masih, dia hanya ikut suaminya, setelah itu dia ingin penjelasan dari suaminya.
Setelah sampai, Jungkook dipindahkan di ranjang ruang VVIP itu, para perawat sudah keluar setelah mengecek infus dan oksigen terpasang dengan benar, Seokjin terus menggenggam tangan Jungkook, tidak ingin melepasnya lagi, dia sudah merasa sangat bersalah telah meninggalkan Jungkook dalam kebakaran itu hingga membuat anaknya itu hampir meregang nyawa, meskipun dia tidak tahu jika akan terjadi kebakaran tapi tetap saja itu adalah kesalahan terbesar baginya.
"Kookie, ini Mommy sayang, Kookie tenang ne, Mommy ada disini bersama Kookie" ucap Seokjin meneteskan airmatanya lagi, dia tidak mempedulikan jika saat ini dia terlihat sangat cengeng, bahkan lebih cengeng daripada anaknya, tapi Mommy mana yang akan tegar saat anaknya hampir saja kehilangan nyawa.
"Yeobo, dia siapa, dan anak ini siapa?" tanya istri Namjoon sedsri tadi penasaran akhirnya dia angkat bicara.
Seokjin yang mendengar itu sadar jika dia tidak sendiri bersama anaknya di ruangan itu, dia masih bersama Namjoon dan istrinya, dia melepas genggamannya dan menegakkan tubuhnya menghadap sepasang suami istri itu.
"Maafkan saya Nyonya, Suami anda menolong anak saya saat kebakaran, saya sangat berterima kasih kepada suami anda, jika saja suami anda tidak menyelamatkan anak saya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi hiks" tangis Seokjin kembali pecah saat mengingat perkataan dokter jika Jungkook tidak akan selamat jika terlambat sedikit saja, dia sangat takut kehilangan anaknya, dia memang bersedih melihat pasangan suami istri di depannya yang sangat mesra, tapi dia lebih sakit lagi saat melihat keadaan anaknya saat ini.
Istri Namjoon dengan segera mendekap tubuh Seokjin, dia juga memiliki seorang anak, dia juga pasti tahu apa yang dirasakan oleh Seokjin, anak itu hampir saja meninggal membuat dia ingin sekali bertemu dengan anaknya di rumah dan memeluknya erat, dia juga seorang ibu, yang sangat menyayangi anaknya.
"Tenanglah, anakmu akan baik-baik saja, kamu harus kuat, sebagai seorang ibu kamu harus menyemangati anakmu, jangan bersedih seperti ini" istri Namjoon mengelus punggung Seokjin menenangkan Seokjin yang justru semakin terisak.
"Terima kasih nyonya" sahut Seokjin menegakkan tubuhnya, menghapus airmatanya.
"Siapa nama anda nyonya?" tanya istri Namjoon karena tidak enak jika sesama seorang ibu memanggil nyonya, karena dia orangnya friendly jadi ingin menganggap semua orang itu temannya, sebenarnya dia sangat cerewet, tapi melihat saat ini dalam suasana sedih jadi dia tidak ingin merusak suasana.
"Jeon Seokjin, panggil saja Seokjin" sahut Seokjin karena melihat istri Namjoon adalah tipe yang mudah diajak berteman.
"Kim Hoseok, panggil saja Hoseok"
Tbc
Maaf aku buat Bang Hoby jd istrinya Bang Namjoon, cz aku gmw banyak cast, klo kebanyakan cast nanti part bangtan dikit cz terbagi sama cast lain.