Ini publish berkali2 kmrn gag bisa2, wattpad error lagi
Jangan bosen2 ya sama ff ini😂😂😂😂
"Hyung!! Berhenti!! Yak Kim Taehyung"
Deg
Tepat setelah itu pergerakan V berhenti, dia mematung seketika, pandangannya kosong dengan bola mata bergerak gelisah, tangannya gemetar hebat, nafasnyapun memburu.
"Hyung, gwenchana? Maafkan Kookie" ucap Jungkook khawatir, dia tahu kenapa V jadi seperti ini, dia tidak sengaja memanggil nama asli V, baru saja dia tahu jika V trauma dengan namanya sendiri, kenapa dia malah memanggil nama aslinya, 'bodoh' batin Jungkook.
"Hyung, maafkan Kookie, Hyung tenang Hyung" Jungkook sangat khawatir saat ini, V tidak juga merespon ucapannya, masih dengan tangan gemetar nafas memburu dengan bola mata bergerak gelisah.
"AAKHHH" Taehyung mengerang kesakitan, entah apanya yang sakit dia sendiri tidak mengerti, hanya saja dia merasakan sakit disekujur tubuhnya, sama saat orang yang menculiknya menyiksa dirinya.
"Hyung!" Jungkook mendekap Taehyung yang mengerang dengan mata tertutup, dia mendekap erat tubuh bergetar hebat itu.
"Hyung! Hikz Kookie mohon hikz, ini Kookie hikz" Jungkook menangis takut dengan keadaan V, bahkan dia tidak peduli dengan infus juga oksigen yang sudah lepas dari tubuhnya, yang dia pikirkan saat ini hanyalah V.
Nafas V tetap memburu dan tubuhnyapun masih gemetar hebat, tapi tangannya membalas pelukan Jungkook dengan sangat erat, dan itu sukses membuat Jungkook semakin terisak.
"Hyung takut, hiks jangan tinggalin Hyung hiks" V semakin mengeratkan pelukannya seakan dia memang sangat ketakutan, dia sangat takut sendirian, entah apa yang terjadi selanjutnya biarkan V menumpahkan kesakitannya dengan memeluk Jungkook erat.
"Tidak akan Hyung, Kookie akan selalu bersama Hyung" mereka terus menangis saling mendekap erat tubuh sama lain.
Hingga nafas V mulai teratur dan tubuhnyapun mulai tenang, tapi Jungkook merasa sedikit berat karena V tertidur di dalam dekapannya, Jungkook bersyukur akan hal itu, sungguh dia sangat menyesali perbuatannya, jika saja dia tidak keceplosan memanggil nama V mungkin hal ini tidak akan terjadi.
Tanpa mereka berdua sadari ada sepasang mata yang menyaksikan kisah haru mereka.
Yoongi, Min Yoongi menyaksikan dengan langsung bagaimana V yang kesakitan itu dan bagaimana bunnynya-Jungkook menenangkan Taetae Hyungnya.
Sebenarnya saat V kambuh Yoongi sudah bersiap akan menangani V, tapi dia urungkan karena dia yakin V akan tenang selama ada Jungkook disisinya, dia tidak begitu yakin sebenarnya karena trauma V sangat parah dan masih belum ada yang bisa menenangkannya kecuali obat bius, tapi Yoongi sadar sekarang, ada obat yang paling ampuh daripada obat bius untuk menenangkan V yaitu Jungkook, bunnynya.
Yoongi bernafas lega sekaligus bahagia saat melihat V sudah menemukan obat penawar traumanya, V kembali tenang dengan tanpa bantuan obat bius sungguh membuat Yoongi bahagia, ternyata Jungkook, dan hanya Jungkook yang bisa menenangkan V.
Yoongi yang merupakan saudara jauh V yang juga jadi dokter pribadinya saat dia dinyatakan lulus dari akademi kedokteran 2 tahun lalu, dia tahu betul kisah pahit V saat akan masuk junior high school, dia diculik dan disiksa oleh musuh dari Appanya, baruntung V selamat, meskipun V sekarat dan memiliki trauma yang sangat parah jika kambuh, dia juga tahu betul bagaimana kisahnya bersama bunnynya, orang yang sangat dia rindukan selama 5 tahun ini, juga orang yang ingin dia lindungi dan jaga.
Ketenangan Yoongi tidak bertahan lama saat melihat ada hal ganjil di depannya.
Tangan Jungkook terkepal kuat meremas kuat seragam V, tak lupa matanya yang terpejam sangat erat seakan menahan sakit yang sangat menyiksa, Yoongi melihat tetesan darah mengalir di tangan Jungkook, Yoongi baru manyadari jika infus dan oksigen Jungkook terlepas dari tubuhnya.