Setahun berada di kelas sepuluh terasa begitu cepat. Tak terasa, tepat pada hari ini, Sahla sudah resmi menjadi siswi kelas sebelas. Untunglah sekolah-sekolah di kota ini tidak terlalu memperhitungkan masalah akademik untuk masalah kenaikan siswa. Meskipun akademik kurang bagus, namun jika kelakuannya baik—baik dalam artian tidak melakukan kenakalan yang di luar batas—dan mereka tidak absen saat UAS, mereka pasti akan naik kelas.
Sahla ingin ikut berkerumun bersama siswa-siswa lain di depan mading. Di sana tertera daftar kelas baru para murid. Sahla ingin segera tahu kelasnya. Dengan begitu, ia bisa langsung ke sana, dan mencari tempat duduk.
Sahla memanfaatkan keminiannya untuk menyusup di antara jubelan siswa-siswa yang juga sudah tak sabar ingin melihat kelas masing-masing.
"Gue nggak salah lihat, kan?" kaget salah satu siswi.
"Salah lihat apaan?" tanggap yang lain.
"Ini ...." Siswi itu tak sanggup melanjutkan. Ia hanya sanggup menunjuk pada tulisan yang membuatnya kaget.
Siswi yang lain segera mengalihkan pandangan ke sana. Seketika reaksi mereka tak kalah lebay dari si Pelopor.
"Demi apa si Ken pindah ke IIS?"
"Ken nggak mimpi, kan, pas milih jurusan?"
"Tapi nggak apa-apa, sih. Dengan Ken pindah ke IIS, kita nggak bakal dianggap remeh lagi sama anak-anak MIA. Secara murid terpintar di sekolah ini udah pindah ke IIS, kan?"
"Bener juga, ya!"
"Duh, si Ken kenapa pindah segala, sih? Ken ... Ya Allah, Ken!" ratap anak-anak MIA.
Satu nama di kelas XI-IIS-1 itu begitu mencuri perhatian. Sementara siswa-siswi lain heboh dengan Ken yang pindah jurusan ke IIS, Sahla justru dihebohkan dengan hal lain.
Masih di kelas yang sama XI-IIS-1, namun Sahla difokuskan pada satu nama lain. Sahla tercengang, diam, seakan membeku. Matanya masih fokus menatap satu nama. Nomor absennya, tepat berada di atasnya. Samran Ahyar Ibrahim.
Sekali lagi, Samran Ahyar Ibrahim.
Demi apa? Kenapa Ahyar bisa sekelas dengannya?
Bagaimana ini? Padahal setiap kali melihat Ahyar, Sahla selalu lari tunggang langgang. Apa jadinya jika ia dan Ahyar berada dalam satu kelas?
~~~~~KEKI - Sheilanda Khoirunnisa~~~~~
Puhahaha ... wadoooh! Nggak kebayang gimana si Sahla nantinya. Wadoooh! :D
Ayo rajin baca, vote, komentar, dan dapet hadiah. Enak, toh? Mantep, toh?
Kami ber-16 secara serentak launching cerita tanggal 21 Oktober 2017, jam 19.00 WIB. Tapi setelahnya, kami punya jadwal update masing-masing.
KEKI update setiap hari Senin dan Kamis. Ojo lali, yo!
Sincerely,
Sheilanda Khoirunnisa (SheilandaK)
PS: gambar di mulmed bukan milik saya. Diambil dari instagram.
Kediri, 23 Oktober 2017
©2017
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKI [Sudah Terbit]
أدب المراهقين[Sudah Terbit] KEKI "Akulah orang yang tepat, kapan kamu nyadarnya?". _________________________ Tingkah Sahla memang seringkali absurd, tapi kali ini yang paling puncak. Ia bersikeras memakai helm sepanjang hari di sekolah. Alasannya...