-sepuluh-

1.5K 117 1
                                    

Caraka sedang menekuri layar monitor di kubikelnya, laporan tanggung jawab nya harus selesai hari ini. Dan aktivitas nya harus terhenti ketika Ujang OB kantornya datang menghampiri dengan paper bag yang berlogo KFC di tangannya..

"Mas Caraka ini tadi ada titipan." kata Ujang, ujung kedua alis Caraka menyatu karena ia tidak merasa memesan makanan.

"Tapi saya ngga mesen makanan Jang."

"Gatau deh Mas, ini soalnya tadi ada perempuan yang nitip ini buat Mas Caraka katanya." kata Ujang.

"Perempuan ?"
Ujang mengangguk. "Cantik Mas, rambutnya pendek gitu." jelas Ujang.

"Oh yaudah makasih ya."

"Iya mas sama-sama, saya permisi dulu." pamit Ujang, Caraka mengangguk dan membuka paper bag yang berukuran sedang, isinya ada 3 box kemudian ponselnya berdering.

Alpinia Sunda T. is calling ...

"Hallo Assalamualaikum Al."

"Iya Ka, Waalaikumsalam."

"Ada apa Al ?"

"Em engga itu makan siang kamu udah nyampe ke kamu belum ?"

"Oh ini dari kamu Al ?"

"Hehe iya."

"Duh jadinya ngerepotin."

"Haha engga kok Ka, tadi kebetulan habis meeting deket kantor kamu jadi sekalian deh aku beliin kamu makan siang."

"Makasih ya, eh kenapa ini ada 3 box, porsi makan aku ngga kaya kuli kali Al."

"Loh yang ngatain kamu kaya kuli siapa, itu sekalian buat Kamal sama Anjar."

"Oh kirain, ih aku jadi ngga enak nih tapi sekali lagi makasih ya."

"Iya sama-sama, kalo gitu aku lanjut kerja lagi ya. Selamat makan. Assalamualaikum."

"Iya Waalaikumsalam Al."

Caraka tersenyum saat tau Alpi lah yang mengiriminya makan siang, dan itu membuat Anjar dan Kamal yang baru masuk ruangannya saling lirik-lirikan melihat kelakuan si Caraka.

"Senyumin aja terus sampai tuh handphone senyumin lo balik." kata Kamal nyinyir.

"Apaan sih lo sirik aja."

"Udah yo keluar makan siang, udah laper nih." ajak Anjar sambil mengusap-ngusap perutnya.

"Gausah, nih si Alpi bawain kita makan siang." kata Caraka sambil menunjukan paper bag nya ke arah Anjar dan Kamal.

"Wihh serius nih." kata Kamal sambil menarik kursi di samping kubikel Caraka.
"Ih si Alpi udah mah cantik baik lagi, makin demen gue Ka."

Caraka mengepalkan tangannya siap untuk meninju Kamal.

"Hehe peace bos." kata Caraka sabil mengankat kedua jarinya membentuk huruf V.

"Bilangin makasih Ka ke si Alpi." kata Anjar. "Eh masa kita makan disini, ke gazebo aja yu."

Mereka pun berjalan beriringan menuju gazebo yang ada di rooftop gedung kantor, saat akan masuk lift mereka berpapasan dengan Dahlia, anak trainee yang orang-orang bilang naksir Caraka.

"Siang Mas Caraka." sapa Dahlia.

"Loh kok cuma Caraka doang yang disapa, kitanya engga nih ?" goda Kamal, dan Dahlia hanya tersipu malu-malu meong.

"Ini makan siang buat Mas Caraka, aku yang masak loh." kata Dahlia sambil menyodorkan lunch box warna pink berbentuk hati.

"Sorry Dahlia, tadi cewek gue udah ngirimin makan siang." kata Caraka sambil menunjukan paper bag nya, itu membuat Dahlia mematung kemudian menarik kembali lunch box nya.

Perkara JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang