Minta vote dulu bisa kali ??
***
"Nelpon sama siapa A ?" tanya seorang perempuan dengan balutan hijab berwarna tosca.
"Pacar bu hehe." jawab Caraka.
"Pacar yang mana tuh ?" goda Ibu Caraka.
"Emang Aa punya berapa pacar Bu ?" kata Caraka sambil menepuk-nepuk pipi Ibunya.
"Ya kan Aa dulu banyak pacarnya, tiap pulang sekolah pasti bonceng ceweknya beda-beda."
"Haha ya itu kan dulu, sekarang mah udah fix sama yang ini."
"Siapa namanya A ?"
"Cieee ibu kepo." goda Caraka. "Alpi Bu, Alpinia Sunda Trisma temen sekolah Caraka dulu."
"Oh ya, kerja di Jakarta juga ?"
"Iya wedding planner dia, mau lihat fotonya ?" tanya Caraka, ibunya mengangguk antusias.
"Aa punya pacar masa sih, Tya ngga percaya." kata Chintya adik Caraka, yang ikut nimbrung.
"Sepele, Aa mantan playboy nih dulu." bela adiknya yang satu lagi, Rendra.
"Playboy na mah ulah disebut atuh." protes Caraka.
"Eh kumaha ieu teh malah berantem, mana atuh fotonya ih." ibu Caraka menengahi
"Woaaahh, cantik banget." puji Chintya.
"Cantik ih, pelet nya manjur nih." celetuk Rendra, yang langsung dihadiahi getokan dikepalanya oleh Caraka.
"Ini mulut kok kurang yasinan sih." kata Caraka, Rendra nyengir.
"Gimana bu, cantik nggak ?"
"Cantik, ayu banget, kamu beneran nggak pelet dia A ?" tanya ibu Caraka tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel Caraka.
"Astagfiruloh ibu, ya engga atuh." protes Caraka.
"Habisnya ini cantik banget A, ya wajar dong ibu nggak percaya." kata ibunya terkikik geli, diikuti kedua adiknya yang ikutan ketawa iblis.
Sepele, ibunya nggak tau dia itu most wanted employe Djakarta Corp. Ahahay.
"Orang Garut juga kan ? Dimana Garut nya ?"
"Itu bu daerah Sukaregang."
"Oh deket atuh ya kalo nanti seserahan." kata ibunya, Caraka mengulum senyum, secara tidak langsung dia udah dapet restu dong ? Iya nggak ?
"Cieee yang mau nambah mantu." goda Caraka, ibu Caraka malah senyum-senyum sambil melihat-lihat lagi beberapa foto kekasihnya.
"A emangnya Aa nggak dikira om-om apa kalau lagi jalan sama dia ?" tanya Rendra.
"Ya salam itu mulut, kita seumuran kali beda setahun."
"Masa sih, ini mah kaya masih mahasiswi A, cocoknya sama Rendra."
"Kamu mau sama dia ?" tanya Caraka, Rendra mengangguk antusias.
"Sayang, dia nya yang gamau nggak demen brondong apalagi nggak ada duitan kaya kamu, maunya sama Aa, gimana dong ? Jangan potek ya hatinya." kata Caraka nyinyir, Rendra mendengus. Caraka dan Chintya puas menertawakannya.
"Liat aja aku tikung nanti." kata Renda galak.
"Unchhh atut." jawab Caraka dan Chintya bersamaan, membuat Rendra semakin kesal dan berlalu kekamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perkara Jodoh
General FictionIni perkara jodoh juga perkara seorang wanita dewasa yang masa bodoh perihal jodohnya. Ini tentang wanita dewasa berumur 25 tahun, Alpinia Sunda Trisma seorang Wedding Planner Senior di kota metropolitan sana. Alpinia ini cantik, kulitnya kuning lan...