2.3

4K 523 53
                                    

Hyunbin mendaratkan kecupan lembutnya pada dahi Minhyun. Matanya menatap manik pria yang tengah berbaring di bawahnya pada sofa ruang tengah apartemen. Pipi pria manis itu dielusnya, berharap bisa menghantarkan rasa damai yang Hyunbin rasakan dihatinya.

Besok Hyunbin berniat untuk pergi ke rumah orang tuanya untuk mengajukan pembatalan pernikahannya dengan Kang Seulgi. Minhyun paham ini akan berat untuk kekasihnya itu maka saat itulah ia menawarkan untuk merilekskan pikiran pria itu sejenak bersamanya.

Saat ini tengah Jumat malam yang artinya Hyunbin akan pergi hari Sabtu. Sebenarnya Minhyun ingin ikut pergi ke rumah orang tua Hyunbin hanya saja ditolak halus olehnya. Hyunbin bilang akan membawanya saat orang tuanya meminta atau nanti saat Hyunbin akan menikahinya.

Saat ini meski memang ia melakukannya agar bisa bersama Minhyun tapi semuanya hanya berhubungan dengan keluarganya dan keluarga Seulgi. Jadi agar memudahkan dan tidak membahayakan Minhyun, Hyunbin akan pergi sendiri.

Hyunbin dan Minhyun mulai terlibat dalam pagutan mesra. Terlalu lembut sampai rasanya tubuh Minhyun akan meleleh karena perlakuan manis Hyunbin padanya. Tangannya masih terus mengusap pipi Minhyun. Tapi tiba-tiba Minhyun melepaskan diri.

"Not this way, Hyunbin-ah".

Minhyun sangat menyukai ini tapi kalau mereka melakukannya seperti ini yang ada Hyunbin akan semakin terbebani perasaannya dan tidak akan rileks besok. Mereka harus melakukannya dengan panas agar Hyunbin benar-benar bisa melupakan segala yang ada diotaknya hari ini.

Jadi saat itulah Minhyun membalikan tubuhnya menjadi dia yang ada diatas. Hyunbin terkikik pelan ketika mendapati perilaku lucu dari kekasihnya ini. Minhyun sangat tidak sabaran, ya? Padahal Hyunbin ingin bermain lembut sedikit.

"Ok, silahkan memimpin untuk kali ini Hwang Minhyun-ssi" ucap Hyunbin menggoda Minhyun yang kali ini ingin berada diatas.

"Lihat saja, kau tidak tahu saja kekuatanku".

"Kalau lelah jangan minta aku yang diatas, ya".

"Tidak akan!".

Kali ini ciuman mereka lebih panas bahkan sangat panas. Lidah Minhyun terus saja melilit lidah kekasihnya dalam sampai desahan-desahan tertahan terdengar di seluruh ruang tengah apartemen Minhyun sendiri. Mereka berdua sudah mandi dan hanya menggunakan piama tipis saat ini.

Hyunbin pun tanpa ragu hendak menarik lepas piama yang mengganggunya dari kegiatan menyentuh kulit halus Minhyunnya ini tapi sayangnya ada tangan Minhyun yang menahannya. Pria manis itu justru bangkit untuk duduk diatas perut Hyunbin.

Namun ternyata yang dilakukannya justru sukses untuk membuat little Hyunbin dibawah sana mengeras. Pria manis itu bergerak ke bawah lalu mendudukan dirinya diantara kaki Hyunbin. Ia angkat prima atasnya dan giginya ia gunakan untuk menggigit ujung dari baju itu.

Tubuhnya pun turun ke depan kejantanan Hyunbin yang selalu disukai oleh Minhyun itu dan saat itu juga Minhyun menggosokan tubuhnya pada little Hyunbin yang sudah tercetak jelas dari piama tipis yang dipakainya. Tangannya ia gunakan untuk menumpu dirinya yang menggesekan tubuhnya terutama nipple kemerahan yang mengeras itu pada ujung kejantanan Hyunbin.

Mulutnya terus mengeluarkan desahan tertahan karena giginya yang masih ia gunakan untuk menahan piama biru laut yang sengaja mereka beli kembar itu. Sementara lenguhan suara berat Hyunbin terus menggema dan begitu memuaskan telinga Minhyun yang mendengarnya.

Setelah puas menggoda Hyunbin, Minhyun pun menarik turun celana pria itu bersamaan dengan dalamannya. Terpampang dengan jelaslah sekarang dihadapan wajah Minhyun betapa kerasnya Hyunbin sekarang. Urat-urat kejantanannya menonjol hebat karena sentuhan yang tidak biasa oleh Minhyun barusan.

Pria manis itu mengecup ujungnya lembut sambil menatap Hyunbin yang juga sedari tadi senantiasa memperhatikan gerak-geriknya. Terdengarlah suara berat Hyunbin kala Minhyun memasukan seluruhnya ke dalam mulutnya itu.

Rasanya seperti Hyunbin tengah terbang di udara sewaktu ia masuk sangat dalam bahkan ia bisa merasakan ujungnya menyentuh tenggorokan Minhyun. Namun pria manis itu tampak tidak terganggu sama sekali. Ia tetap melakukan pekerjaannya dengan sangat baik.

Lidah Minhyun terus menyapu permukaan kejantanan Hyunbin dengan semangat seakan ia tengah menikmati sebuah lollipop yang manis. Tangan Minhyun juga tidak kalah sibuk. Tangan itu mengurut bagian Hyunbin yang tidak masuk ke dalam mulutnya yang membuat geraman rendah Hyunbin tidak tertahankan.

Namun nampaknya pria manis itu hanya ingin mempermainkan Hyunbin. Buktinya saat kejantanannya mengeras dan hampir keluar, Minhyun segera melepaskan kulumannya lalu menatap Hyunbin dengan tatapan polosnya.

Tidak sampai disitu, Minhyun justru sekarang tengah duduk di atas bagian selatan Hyunbin lalu memaju-mundurkan tubuhnya dengan tempo yang sangat pelan. Mulutnya bahkan dengan sengaja mengeluarkan desahan-desahan keras agar telinga Hyunbin bisa mendengarnya jelas.

"Oh my god, let mine inside you right now, hyung".

Hyunbin tampak frustasi dengan seluruh godaan yang Minhyun berikan padanya. Sungguh Hyunbin tidak bisa menahan ini lebih lama lagi. Seluruh dirinya benar-benar menginginkan Minhyun untuk segera bergerak di atas tubuhnya sambil meneriaki namanya.

"Benarkah? Kalau begitu lakukan apa yang kau mau".

Akhirnya Hyunbin bangun dari tidurnya lalu mengalungkan tangan Minhyun ke lehernya dan mengangkat tubuh pria manis itu. Dilepaskannya celana Minhyun yang sangat mengganggu aktivitasnya kali ini. Sementara Minhyun dalam gendongan kekasihnya itu hanya terkekeh pelan karena rencananya untuk menggoda Hyunbin sampai pria itu melupakan segalanya berhasil.

Setelah menurunkan Minhyun, Hyunbin tak lupa untuk menarik piama atas yang tentunya juga mengganggu kesenangan hatinya. Setelah itu tak berlama-lama Minhyun segera memasukan kejantanan Hyunbin yang sebenarnya sangat ia rindukan itu.

Untuk informasi saja, ini pertama kalinya mereka bercinta setelah resmi menjadi sepasang kekasih dalam kurang lebih 2 minggu ini jadi tentu saja keduanya sudah cukup lama tidak merasakan ini setelah sebelumnya bercinta setiap malam.

Mereka terlalu sibuk akhir-akhir ini dan tujuan mereka selama 2 minggu ini kan untuk saling mendekatkan diri agar lebih mengerti satu sama lain. Keduanya sama-sama sedang asik menunjukkan cintanya dengan kasih sayang seperti sekadar memeluk, menggenggam tangan maupun perhatian kecil lainnya.

Baru hari ini mereka berniat untuk menghilangkan seluruh beban sebelum mereka menghadapi masalah besar di depan hanya untuk bisa bersama. Tentunya keduanya tidak akan menolak karena Hyunbin maupun Minhyun sendiri sudah saling rindu.

Saat ini Minhyun sedang bergerak di atas tubuh Hyunbin. Tadinya pria itu ingin membantu Minhyun agar tidak terlalu lelah karena banyak bergerak namun justru ditolak mentah-mentah. Minhyun malah mendorong tubuh Hyunbin untuk kembali berbaring.

Desahan keduanya menggema ke seluruh ruangan. Membuat keduanya merasakan kenangan indah yang akan teringat dalam memori Hyunbin maupun Minhyun. Hyunbin bahkan dengan perhatian membantu Minhyun menghapus keringat pria manis itu yang menetes dari dahinya.

Namun kegiatan keduanya terhenti ketika mendengar sesuatu. Sesuatu yang sangat dikenali oleh Minhyun maupun Hyunbin.

"Minhyun-ah, kenapa kau harus bercinta di ruang tengah sih?".

TBC

Hai hai hai ku balik lagi. Maaf tidak update" karena you know saya sangat mager heheheh

Ini ditulis disela" guru yang mengoceh panjang lebar sementara daku sibuk nulis. Nulis adegan ini butuh banyak pemikiran wkwkwk. Padahal uh kimia saja tidak dipikirkan heheheh.

Bye~~ tidak ku baca lagi

Voment boleh?

Body - Kwon Hyunbin x Hwang Minhyun [S1+S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang