1.6

2.4K 426 35
                                    

akhirnya bisa megang laptop huhuhuhu~

dari kemaren bingung mau update gimana, hp tidak ada, laptop dipake -_-

selamat malam semuanya~~

***

"Hyung bagaimana? Apa kau baik-baik saja?"

Minhyun yang tengah menerima telepon dari Hyunbin dalam ruang kerjanya pun mengangguk. "Hmm, aku baik-baik saja."

"Apa aku perlu ke sana?"

Pria manis itu menyandarkan tubuhnya memiring ke tembok. "Tidak perlu. Kami masih bicara baik-baik kok. Kalaupun ia marah, itu haknya. Tidak apa-apa, aku masih bisa menangani ini."

"Kalau ada apa-apa, jangan lupa kabari aku."

"Iya, kau tidak perlu khawatir. Kakakmu tidak bertanya macam-macam tiba-tiba kau datang ke rumahnya begitu saja?"

"Tidak kok, ia sudah tahu perihal kita."

"Eh? Bukannya ia mantan kekasihku ya dulu?"

"Begitulah. Tapi sekarang kan ia sudah menikah," ucap Hyunbin dengan nada kesal.

Minhyun pun terkekeh pelan mendengar suara Hyunbin yang terkesan cemburu. Padahal kan itu hanya masa lalu.

"Baiklah, baiklah. Aku tidak akan membicarakannya."

"Kalau sudah reda, bisa kita bertemu?"

"Kau ini, kita baru bertemu kemarin malam dan sudah mengajak bertemu lagi?"

"Aku kan selalu rindu padamu hyung."

"Hentikan omong kosongmu dan temui aku satu jam sebelum Jinyoung pulang di Urth Caffe hari ini"

"Hahaha, kau lucu sekali sih hyung. Aku jadi ingin memakanmu."

"Mulutmu ini tidak ada pembicaraan lain ya? Sudah, aku tutup dulu ok?"

"Hmm, aku selalu ada untukmu kapan pun. Jadi jangan ragu untuk menghubungiku hyung"

"Ya, sampai jumpa siang nanti."

Minhyun pun segera menutup sambungan telepon mereka. Namun ia terkaget saat hendak berbalik dan menuju kamar mandi untuk berangkat kerja.

Minkyung.

Di sana ada Minkyung.

Mereka memang sudah membicarakan perceraian tadi malam dan Minkyung juga sudah tahu kalau ia memiliki cinta yang lain. Namun rasanya tertangkap basah langsung seperti ini tetaplah aneh. Karena ia belum sepenuhnya lepas dari Minkyung.

Secara hukum dan ketentuan memang Minhyun masih seutuhnya milik wanita ini. Meskipun secara hatinya sudah jelas Minhyun seutuhnya milik Hyunbin. Secara tidak langsung itu mengartikan bahwa wanita ini masih punya hak yang harus Minhyun penuhi sebagai suaminya.

Salah satunya adalah dihargai. 

Bagaimana pun ini terlihat seperti Minhyun tidak menghargai keberadaan Minkyung. Seharusnya memang ia tidak menelepon Hyunbin karena perkara rumah tangga belum selesai. Tapi rasanya Minhyun butuh mendengar suara berat pria itu untuk menyemangatinya. Butuh sekali.

Tapi sudah begini dan tidak bisa dikembalikan lagi. Minhyun ingin mencoba kembali berbicara pada Minkyung namun sebelum ia membuka mulutnya, wanita itu sudah lebih dulu membalikan tubuhnya dan keluar dari ruang kerjanya dengan cepat.

Namun sekali lagi, Minkyung sungguh berhak melakukan ini. Ia sudah salah dan hanya hal seperti ini bukan apa-apa seperti yang hati wanita itu rasakan. 

Body - Kwon Hyunbin x Hwang Minhyun [S1+S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang