0.6

2.6K 456 55
                                    

Salju semakin memenuhi kota Los Angeles. Tidak peduli sekarang masih siang hari, dingin yang disebabkan oleh itu tetap menusuk sampai ke tulang-tulang. Namun meski begitu, semua orang tampak bahagia karena sebentar lagi Natal akan tiba.

Seperti yang sudah mereka janjikan, Hyunbin menunggu kedatangan Minhyun direstoran steak dekat sekolah Seonho dan Jinyoung. Sekitar 10 menit kemudian, pria manis dengan busana suit khas orang bekerja datang menghampirinya yang sedang meninum wine.

"Sudah lama menunggu?" tanya Minhyun sembari duduk dihadapan Hyunbin.

"Tidak juga, mau langsung pesan?".

"Umm".

Setelah itu mereka memanggil pelayan dan mulai memilih menu. Pilihan Hyunbin jatuh pada bagian flank dengan kematangan rare sementara Minhyun memilih rib eye dengan kematangan medium. Tidak lupa mereka juga memesan sepiring kentang goreng dan salad.

Hyunbin menuangkan wine berwarna merah itu ke dalam gelas kosong dihadapan Minhyun. Pria itu tersenyum menanggapinya dan segera menyesap anggur dihadapannya perlahan ke dalam mulutnya. Memang, wine adalah teman terbaik saat makan steak.

"Coba ceritakan padaku tentang mantan istrimu itu" ucap Minhyun tiba-tiba.

Hyunbin mengernyitkan dahinya ketika mendengar perkataan Minhyun barusan, "Kenapa harus?".

"Hanya ingin tahu. Bukankah kau berjanji untuk menjawab semua pertanyaanku?".

"Aku hanya tidak menyangka kau akan bertanya tentang ini".

Setelah ucapan Hyunbin barusan, entah kenapa tercipta keheningan diantara mereka berdua. Yang terdengar hanya bunyi dari kesibukan orang lain disekitar mereka. Minhyun sibuk menatapi pria dihadapannya, menunggu ia berbicara. Sementara Hyunbin sibuk mencari kalimat yang pas untuk menceritakan kisah rumah tangganya yang harus berujung dengan perpisahan.

"Hyunbin-ssi?" panggil Minhyun karena pria dewasa itu tak kunjung berbicara.

"Hyung lupa lagi cara memanggilku" protesnya.

Minhyun menunjukkan cengirannya kala ia tertangkap memanggil Hyunbin dengan formal lagi, "Hehehe, maaf. Belum terbiasa".

"This is your order". Karena terlalu lama berdiam diri, tak terasa hidangan mereka telah siap. Keduanya pun mengucapkan terima kasih pada pelayan yang berwajah timur itu.

"Jadi?" tanya Minhyun lagi.

"Hmm, tidak banyak hal spesial sebenarnya. Kalau mau tau lebih banyak, hyung bisa bertemu dengan mantan istriku jika berkunjung ke Korea. Omong-omong, dia itu teman masa kecilmu hyung" jawab Hyunbin.

"Eh? Berarti sesuai yang kau ceritakan, aku merebutmu dari calon istrimu yang merupakan teman masa kecilku? Wah, jahat sekali dulu aku ya".

"Begitulah cinta hyung. Sangat buta" ucapnya sembari memasukan potongan daging ke dalam mulutnya.

"Aku ingin bertemu dengannya".

"Ia ada di Korea. Jauh dari sini hyung".

"Kalau begitu, ayo kita liburan tahun baru ke Korea!" ucap Minhyun dengan mulut penuh daging.

Hyunbin tersenyum lebar melihat tingkah manis Minhyun. Rasanya ia ingin sekali mengusakn rambut pria dihadapnnya ini, "Setelah natal?" tanya Hyunbin yang diangguki semangat oleh Minhyun.

"Mau mengajak Jinyoung?" lanjut pria itu.

"Tapi aku belum membuatkan passport untuknya. Apakah masih sempat untuk membuat?".

Body - Kwon Hyunbin x Hwang Minhyun [S1+S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang