Kedatangan Salma..

6.3K 287 0
                                    

Halo guys, pict di atas itu sebagai Salma yaa((;

Selamat membacaa!
***
_______________

"Kok lo gitu sih? Apa lo gak inget kita dulu kayak apa?"
__________


Balqis membolak balik buku catatanya itu, ia merasa tidak mood untuk pembelajaran pada pagi ini ditambah guru yang terkenal kiler itu sedang duduk di meja guru menatap satu persatu muridnya.

Tiba tiba matanya tertuju ke arah Balqis yang terlihat malas.

"Balqis!" Panggilnya.

Balqis melonjak kaget. Teman teman sekelasnya ikut menatapnya.

"Tolong ambilkan buku paket matematika edisi terbaru di perpus!" perintahnya.

Balqis mendegus kesal. "Sendiri, pak?"

"Iya sendiri, cepat!"

Dengan terpaksa Balqis melangkahkan kakinya ke perpus. Selama perjalanan ia menggerutu sendiri tak jelas.

"Nyebelin! Dasar botak!" Gerutunya.

Ia mempercepat langkahnya menuju perpus.

Brukk!

Balqis menabrak seseorang hingga buku yang orang itu bawa jatuh berserakan.

"Eh, maaf yaa" Balqis membantu orang itu mengambil bukunya yang terjatuh.

Balqis memperhatikan dari ujung sepatu sampai ujung rambut orang itu, hingga mata Balqis tertuju pada sebuah bross yang menempel di dada kanan orang itu, bertuliskan Salma Kirana.

Balqis menyerngit, Salma kirana? ia seperti pernah tau nama itu, ia mencoba mengingat ingat.

"Makasih yaa" Kata orang itu

"Ehh, iyaa sama sama" Balqis tersenyum.

"Kenalin, aku Salma" Salma mengulurkan tangan.

Oh, jadi ini Salma yang di omongin anak anak itu. Tapi kok nama panjangnya gue kayak pernah denger yaa?. Gumam Balqis lalu ia menjawab "Iya, aku Balqis"

Mereka saling melempar senyum. Salma terlihat sangat anggun, wajahnya mungil dan hidungnya mancung, serta rambutnya yang dibiarkan terhelai.

"Mau kemana kok buru buru?" Tanya Salma.

"Eh, itu mau ambil buku di perpus"

"Kamu kelas berapa? Jurusan apa?"

"Aku kelas sebelas jurusan, ips"

Mata Salma tampak berbinar. "Jadi lo kenal dong sama-"

Salma menghentikan ucapannya, menatap seseorang di balik tubuh Balqis.

"Siapa?" Balqis menaikan kedua alisnya.

"Arel!" teriak Salma.

"Oh, iya aku kenal!" Jawab Balqis.

Salma berlari, Balqis pun menoleh, ia terkejut saat ada Arel di belakangnyaa. Dengan sigap Salma memeluk Arel erat. Arel terdiam kaku, begitu juga Balqis, ia merasa teriris melihat kajadian ini.

"Kalian saling kenal?" Tanya Balqis.

Buru buru Arel melepaskan pelukan Salma. Sebelum Salma angkat bicara, Arel buru buru menjawab.

"Dia temen akuu!" Ketusnya.

Dari arah yang berlawanan Rere datang dengan wajah kesalnya.

"Balqis, lo kemana aja sih, kok ngambil buku aja lama banget, gue jadi suruh nyusul kan sama si bot-"
Rere terdiam, ia terkejut melihat Arel dan Salma disana. "Kalian?"

Arel tidak bisa berkata kata.

Buru buru Rere menarik lengan Balqis masuk ke perpus.

Sedangkan Arel dan Salma masih terdiam disana. Mereka di pertemukan kembali setelah satu tahun lamanya berpisah.

"Rel, gue kangen banget sama lo!" Kata Salma, anak itu tampak sangat berbinar binar.

"Udahlah Sal, anggep aja kita baru kenal!"

"Kok lo gitu sih? Apa lo gak inget kita dulu kayak apa?"

"Dulu kan? Udah deh!" Arel melangkah pergi.

"Arel!" Salma menahan tangan Arel.

"Apa sih!"

"Gue masih sayang banget sama lo!" Lagi lagi Salma memeluk Arel.

Arel yang merasa risi langsung melepaskan pelukan itu. "Gue udah ada yang punya!" Katanya lalu berlari.

Salma terdiam sambil menatap punggung Arel yang makin menjauh. Ia menyesal telah meninggalkan Arel seperti itu, dan kini mereka seolah olah seperti baru mengenal.

Sedangkan Balqis dan Rere buru buru masuk kekelas setelah menemukan buku itu.

💖💖


Bel pulang berdering nyaring, para murid berhamburan keluar. Balqis menggeliatkan badannya dan keluar kelas. Namun sesuatu membuatnya terkejut, ada Bryan di depan pintu kelasnya.

"Mau apa lo disini?" Tanya Balqis.

"Lo ikut gue bentar yuk!" Ajak Bryan.

"Ngapain?"

"Ini penting, dan lo harus tau itu!"

Balqis menyerngit heran. "Gue mau pulang!"

"Pulang? Bareng Arel?" Tanya Bryan.

"Iyalah! Sana lo minggir!"

"Eitts" Bryan menahan tangan Balqis.

"Apa lagi!" Balqis memutar bola matanya malas.

"Orang Arel aja masih asyik ngobrol sama mantannya" Kata Bryan.

Balqis membulatkan mata, apa sih yang di maksud Bryan barusan?.

Sedangkan saat itu Arel dan Salma berada di taman sekolah, terlihat Salma masih sangat mengharapkan Arel untuk kembali menjadi kekasihnya dan Salma yang meminta Arel untuk menemuinya di taman.

"Please, Rel, lo maafin kesalahan gue yaaa" Salma membujuk Arel.

"Gue selama ini harus nahan sakit, gue nyoba buat ikhlas! Dan lo cuma bilang maaf gitu aja!"

"Iya, Arel. Gu-gue salah, gue nyesel ninggalin lo! Apa lo gak sadar kalo gue saat itu juga nyesel ninggalin lo! maafin gue ya, Rel!"

Arel membuang nafas berat. Melihat Salma seperti itu ia jadi tidak tega jika tidak memaafkan.  "Gue maafin lo kok"

Salma tersenyum lebar, ia langsung memeluk tubuh Arel . "Makasih Arel ,lo udah mau maafin gue!"

Dengan waktu bersamaan Bryan berhasil menarik lengan Balqis sampai di taman. Balqis begitu terkejut melihat pemandangan menyakitkan itu.

"Arel!" Kata Balqis pelan.

Balqis tak kuasa menahan air matanya untuk tidak jatuh, pertahanannya untuk tetap kuat rapuh seketika. Ia terisak begitu kuat, dadanya seketika sesak dan nafasnya tak beraturan.

Dari kejauhan Arel menyadari keberadaan Balqis.

"Balqis?" Arel melepas pelukan Salma dan berlari menuju ke arah Balqis, namun usahanya gagal Balqis langsung berlari begitu saja.

💖💖

Comfortable With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang