"Lo cantik banget malem ini"
__________
Balqis menggeliat panjang, ia perlahan membuka matanya lalu melirik jam beker yang berada di meja samping kasur. Ia bangun lebih awal dari sebelumnya.Balqis menuruni anak tangga, dilihatnya Deli sudah siap dengan seragam kantornya.
"Mah!" Panggilnya pelan.
Deli menoleh. "Udah bangun nih, tumben"
Balqis menggaruk tengkuknya, ia lalu menghampiri Deli di ruang tamu.
"Mamah, nanti malem aku diundang buat dateng ke party nya temen aku" Kata Balqis seraya duduk di dekat Deli.
"Oh ya? Siapa?"
"Salma mah, aku berangkat bareng Arel kok"
Deli tersenyum. "Makin akrab aja kamu sama Arel"
Balqis tersipu, sebenarnya ia ingin mengatakan yang sejujurnya pada Deli, karena semenjak ia jadian dengan Arel, Balqis tidak menceritakan apapun pada Deli, karena kesibukan ibunya itu.
"Mah, sebenernya..." Balqis bingung mau mengatakan bagaimana.
Deli menaikan kedua alisnya, mengisyaratkan Balqis untuk segera mengatakannya.
"Arel itu pacar akuu" Balqis menggigit bibir bawahnya.
Deli menghela nafas. "Mama juga udah nebak, kalian deket banget, mana mungkin cuma sebatas temen" Goda Deli.
Deli melirik jam tangannya, sudah menunjukan pukul 05:40 ia pun buru buru pamit dengan Balqis dan segera memasuki mobilnya.
Balqis tersenyum simpul melihat kesibukan ibunya, ia hanya memiliki sangat sedikit waktu untuk berbincang bincang dengannya.
💖💖
Sarah dan Rere asyik membicarakan rencana pakaian mereka untuk datang ke acara nanti malam.
"Gue bakal couple sama Alvin!" Kata Sarah angkuh.
Rere memutar bola mata. "Iya deh iyaa."
Untuk para tamu undangan mendapat dresscode hitam putih, tentu saja Balqis punya dress berwarna putih, ia merencanakan dandan secantik mungkin malam nanti. Ia pun membayang bayangkan bagaimana ketampanan Arel nanti malam.
"Lo pake sepatu atau apa?" Tanya Sarah pada Balqis.
Balqis tak menggubris pertanyaan Sarah ia masih terlelap dalam lamunan.
"Woy!" Sarah mengejutkan Balqis .
"Eh, iyaa. Apaan?"
"Yee elah, pagi pagi udah ngalamun ajee!" Ketus Rere.
Balqis hanya menggaruk garuk kepalanya.
Jam pelajaran pertama pun di mulai, Pak Agam selaku guru Bahasa Indonesia memerintahkan kelas 11 Ips 2 untuk pindah ke perpus dengan alasan ada banyak buku revisi terbaru disana.
Balqis, Sarah dan Rere berjalan beriringan menuju perpus.
"Eh, entar lo berangkat bareng Arel kan?" Tanya Rere.
Balqis mengangguk.
"Gue bareng Alvin!" Kata Sarah.
"Siapa yang nanya lo!" Rere memukul kepala Sarah dengan buku lalu ia berlari sekencang mungkin.
"Heh, awas ya lo!" Sarah mengejar Rere.
Tiba tiba seseorang bersiul ke arah Balqis. Balqis pun terlihat celingak celinguk mencari sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortable With You
Teen Fiction[Selesai] [MASA REVISI]- Kepindahan Balqis ke Jakarta menjadi awal kisah baru baginya. Ia tak pernah menyangka akan bertemu orang-orang yang kini menjadi bagian dalam hidupnya. Balqis juga tak akan pernah sadar akan menemukan sesosok yang selama...