"Tadi malem bisa tidur kan? Atau malah kepikiran gue terus?"
__________
Arel segera mengeluarkan motor cross nya dari dalam garasi dan bersiap untuk meluncur ke sekolahnya. Hari ini Balqis tidak berangkat bersamanya, karena Balqis ingin berangkat lebih pagi. Arel memang begitu, jika tidak berangkat barsama Balqis ia pasti akan berangkat sangat siang.Sebelum ia keluar dari halaman rumahnya, ia terkejut melihat 2 motor dan penumpang yang tidak ia kenali. Arel menyipitkan mata. Ya! itu orang yang kemarin malam berhenti di depan rumahnya.
Ngapain sih mereka? Mencurigakan banget! Gumam Arel lalu ia segera melajukan motornya.
Arel masih memperhatikan gerak gerik ke empat orang asing itu dari spion motornya, salah satu dari mereka ikut menatap tajam ke arah Arel, namun ia mencoba untuk tidak peduli.
Beberapa menit kemudian sampailah Arel di sekolah. Setelah memparkirkan motornya ia segera menuju kelas.
Arel menyempatkan untuk memasuki kelas Balqis terlebih dahulu, karena memang kelasnya harus melewati kelas Balqis dahulu jadi apa salahnya untuk ngapelin pacar. Hoho
"Selamat Pagi!" Kata Arel seraya duduk di atas meja Balqis.
Balqis hanya menahan senyum malunya, anak anak di kelas memperhatikan mereka.
"Tadi malem bisa tidur kan? Atau malah kepikiran gue terus?" Arel mendekatkan wajahnya ke arah Balqis dan memainkan alisnya.
Balqis mendorong wajah Arel. "Ihh apaan sih!" Pipi Balqis merona.
"Woy, Rel!" kata Raihan yang tiba tiba menepuk bahu Arel.
"Eh lu!" Kata Arel sedikit terkejut.
"Tadi malem lu ngumpet dimana? Abis nyanyi langsung ngilang aja!" Kata Raihan.
Arel tersenyum masam. "Gue lagi ena enaa, uhh mantab!" Kata Arel seraya memasang wajah menggoda.
Balqis mencubit lengan Arel, mengisyaratkan untuk tidak mengatakan pada siapapun.
Raihan melotot. "Hayooooo"
"Ih apaan sih, Arel ngada ngada aja kok, sana lu masuk ke kelas lo!" Balqis mendorong tubuh Arel hingga keluar dari kelasnya. Mereka berpapasan dengan Sarah dan Rere yang baru datang.
"Hedeh, pagi pagi udah ngapel aja!" Rere memutar bola mata.
"Yee, biarin. Ngiri ya mbaa?" Ledek Arel seraya berlari menuju kelasnya.
"Ihhh, pacar lo nyebelin tuh!" Rere mengerucutkan bibirnya.
Balqis dan Sarah terkekeh, pasalnya Rere ialah makhluk jomblo diantara mereka bertiga. Sarah selalu membuat Rere dekat dengan Raihan, namun Rere susah sekali diajak kompromi dengan alasan "Gue gak mau naksir sama temen sekelas. Pamali!" Begitu katanya.
💖💖
Arel memainkan gitarnya di belakang kelas, suara merdunya membuat teman teman sekelas tidak meminta Arel untuk berhenti.
Gitar itu sebenarnya milik Ridho teman sekelas Arel, Ridho selalu meninggalkan gitarnya di kelas tanpa takut ada yang mencurinya.
Saat itu jam pelajaran kosong, entah mengapa guru pengampu juga tidak memberi tugas apapun.
Arel menaruh gitarnya dan keluar kelas, ternyata di lapangan ada anak anak Ips 2 yang sedang berolahraga. Buru buru Arel berlari menuju lapangan.
Ia duduk di dekat Raihan yang sedang menggibas gibaskan baju olahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortable With You
Teen Fiction[Selesai] [MASA REVISI]- Kepindahan Balqis ke Jakarta menjadi awal kisah baru baginya. Ia tak pernah menyangka akan bertemu orang-orang yang kini menjadi bagian dalam hidupnya. Balqis juga tak akan pernah sadar akan menemukan sesosok yang selama...