Kecewa..

5.7K 266 6
                                    

"Gue kecewa sama lo!"
__________


Balqis merebahkan diri di kasurnya dengan keras. Ia menutupi wajahnya dengan bantal, nafasnya terasa berat, ditambah air matanya yang mengalir deras saat itu. Balqis benar benar tidak habis pikir, kenapa Arel tega melakukan hal bodoh di belakangnya, memeluk wanita lain.

"Siapa sih cewek itu, kenapa mereka peluk pelukan di taman!" Gerutu Balqis seraya melempar bantalnya kelantai.

Dia jadi teringat waktu ia bertemu Salma di koridor tadi, saat Salma memeluk Arel. Ya! Balqis beranjak dari kasurnya dan memegangi keningnya. "Jangan jangan cewek yang di taman tadi itu Salma?"

Buru buru Balqis mengambil ponselnya, ia sepertinya sedang menghubungi seseorang.

Tuut..

"Halo? Kenapa, Qis?" Tanya seseorang dari telepon.

"Sar, gue mau tanya sama lo, tapi jawab jujur yaa" kata Balqis, ternyata Sarah yang ia telpon.

"Apa?"

"Arel sama Salma ada hubungan apa yaa sebelumnya?"

Sarah terdiam beberapa detik.

"Halo, Sarah?"

"Eh ,iya, Qis. Emang ada apa?"

"Ck, jawab aja!"

"Emm, an-anu duh. Mereka cuma mantan kok" jawab Sarah.

Tutt!

Balqis mematikan panggilannya dan melempar ponsel ke kasur.

"Mantan?? pantes aja kalo gue tanya tentang Salma dia gak mau jawab! Terus cewek yang di peluk di taman siapa sih? Gue gak liat wajahnya!"

Balqis kembali menaiki ranjangnya, kali ini ia menutupi wajahnya dengan tangan.

"Balqis?" Panggil Sakinah dari luar, ia pun membuka pintu kamar Balqis yang tidak terkunci.

"Diluar ada Arel, gih turun!"

Balqis terdiam, matanya terlihat bengkak.

"Cepet!" Kata Sakinah seraya melaju.

"Tunggu bi!"

Sakinah menoleh.

"Bilang aja kalau aku lagi tidur" Balqis lalu mengambil selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.

Sakinah merasa aneh ,ia lalu segera turun menemui Arel. Sesampainya di bawah ia langsung mengatakannya pada Arel.

"Emm, Balqisnya tidur" Kata Sakinah agak ragu.

Arel mendegus kesal. "Yaudah bi, salam buat tante Deli yaa" Arel pun memutar arah.

"Nak, Arel!" Panggil Sakinah.

"Iya?"

"Nak Arel, sama Balqis lagi ada masalah?"

Arel tersenyum dan mengangguk pelan.

"Ya gusti, masalah apa?"

"Cuma salah paham aja bi"

Sakinah mengangguk.

"Yaudah bi, Arel pamit ya. Assalamualaikum" Arel segera menaiki motornya

Tanpa Arel ketahui Balqis mengintipnya dari jendela kamar.

"Gue kecewa sama lo!" Ketus Balqis.

💖💖


Pukul 20:00 Balqis makan malam sendirian di dapur. Ia amat merasa kesepian, Deli pasti pulang malam, Sakinah dan Rudi sudah makan dari tadi. Ia hanya memainkan lauknya dengan tatapan kosong.

Comfortable With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang