"Balqis buat gue ya?"
__________Dokter mengangguk mantap setelah ia selesai memeriksa Arel pada siang itu. Ternyata ada kabar baik, Arel sudah diperbolehkan pulang nanti malam karena kondisinya cukup pesat membaik. Tentu saja Arel merasa senang, ia bahkan ingin segera masuk ke sekolah, ia rindu kelasnya, rindu kantin dan yang pasti rindu Balqis.
"Alhamdulillah, sekarang kita bisa beres beres" Kata Anggun setelah dokter keluar dari ruangan itu.
"Iya Bun, akhirnya Arel bisa balik juga ke rumah" Kata Arel bangga.
"Iyaa iya, kamu bisa cepet cepet masuk sekolah, bentar lagi ujian kenaikan, kan?" Tanya Anggun seraya mengemasi barang barang.
Arel mengangguk dan mengambil buku catatan milik Balqis yang ada di meja samping ranjang. Ia mengamati tulisan Balqis yang sangat rapi itu, lalu mebolak balik tiap halaman. Arel terdiam saat melihat ada tulisan seperti puisi di halaman paling belakang.
Kau begitu sempurna..
Aku bangga mencintaimu..
Aku bangga bisa menikmati indahnya bersamamu..Saat kau terluka..
Aku juga sama..
Bagaikan ikatan batin yang menyatu..Kau berhasil membuatku nyaman(:
Satu hal yang harus kau tau..
Aku tetap disini..
Kapanpun!Please,remember me anyway.
Please, don't forget all memories.U know?
I will Comfortable With You..-Alfarel i miss u Already!
Arel tersenyum membaca tulisan itu, ia lalu menyobek halaman paling belakang itu dan melipatnya.
"Gue simpen ya, Qis. Puisinya bagus"
Anggun sudah selesai mengemasi barang barang, kini ia tinggal bersantai saja.
"Bun, besok Arel berangkat sekolah ya?" Kata Arel.
Anggun membulatkan mata. "Apa iya? emangnya kamu udah bener bener sehat?"
"Udahh bun, cuma kaki Arel masih agak pincang aja. Arel mau ngejar materi"
Anggun menghela nafas panjang "Yaudah, tapi jangan kecapekan ya?!"
"Oke deh!"
Arel masih menggenggam puisi yang di buat Balqis itu.
💖💖
Suasana kantin sangat ramai siang itu, sampai sampai ada yang berebut kursi dan ada juga yang saling dorong.
Balqis terdiam, ia bingung mau duduk dimana, karena memang kantin ramai sekali saat itu sedangkan ke dua temannya tidak ikut ke kantin karena sedang menyalin jawaban matematika.
"Hay!" Seseorang menepuk bahu Balqis.
Balqis menoleh. "Eh, elo Sal!"
Salma tersenyum. "Gue ikut masuk ya?"
Balqis mengangguk. Mereka memasuki kantin dan mulai mencari tempat. Meja nomor 07 kosong, mereka buru buru duduk di meja itu.
"Sarah sama Rere mana?" Tanya Salma.
"Dikelas" Jawab Balqis simpel.
Mereka terdiam dibuat asyik oleh ponsel masing masing. Tiba tiba Balqis teringat sesuatu, yaitu beberapa buku catatannya masih ada di rumah sakit, ia pun segera mengirim Line ke Arel.
Balqis : Rel, entar malem gue ambil buku catatan gue ya?
Balqis lalu menatap sekitar, kantin sudah mulai sepi dan ia melirik Salma yang masih asyik dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortable With You
Teen Fiction[Selesai] [MASA REVISI]- Kepindahan Balqis ke Jakarta menjadi awal kisah baru baginya. Ia tak pernah menyangka akan bertemu orang-orang yang kini menjadi bagian dalam hidupnya. Balqis juga tak akan pernah sadar akan menemukan sesosok yang selama...