part 17

10.4K 594 10
                                    

.
.
.
.
.
.
.
♡♡happy reading♡♡
.
.
.
.
.
.
.

---**---

"Maaf saya tidak akan membuka gerbang ini tanpa perintah dari tuan Reimond" ucap Satpam itu dengan wajah datarnya.

Sial!

"Saya istrinya Reimond. Saya sedang hamil dan bayi saya mau keluar berjalan-jalan dan Reimind telah mengijinkan saya" Vanie menggantung ucapannya

Menatap sinis satpam itu "Reimond akan menyusul saya sebentar, kalau saya memberitahu Reimond anda tidak sopan dengan saya serta menolak perintah saya akan saya pastikan Reimond membunuhmu dengan semua keluargamu!" Desis Vani tajam.

Satpam itu mencerna baik-baik apa yang dikatan Vanie, ekspresi datarnya berubah kaget.

"Maafkan saya nyonya saya sudah lancang. Saya mohon jangan laporkan saya kepada pak Reimond!" Ucap satpam itu dengan tubuh sedikit membungkuk

"Baiklah. Cepat buka pintunya!" Pinta Vanie tegas

"Baik nyonya" satpam itu mulai membuka pintu gerbang tersebut. Dengan langkah cepat Vanie berjalan keluar.

Astaga perjalanan keluar dari sana sangat jauh bagaimana Vanie bisa mendapatkan taksi. Bisa-bisa Reimond sempat menyadari ketiadaannya di Mansion Reimond.

Sebuah mobil berjalan bertentangan dengan Vanie sehingga orang itu bisa melihat Vanie. Orang itu berhentikan mobilnya menoleh ke belakangnya memperjelas apa yang dia lihat. Karena rasa penasaran orang itu memutar mobilnya.

'Benar itu Vanie' pikirnya.

Vanie yang merasa ada mobil mengikutinya dari belakang merasa takut. Apa Reimond sudah menyadari kepergiannya.

"Vanie apa itu kau?" Vanie kaget setengah mati tapi sepertinya dia mengenal suara itu. Vanie berbalik dengan langkah besar dan diiringi dengan air matanya Vanie menghampiri orang itu

"Alex tolong aku" Vanie sudah memeluk Alex dan menumpahkan air matanya di jas Alex.

"Kenapa kau bisa berada di sini?" Tanya Alex kaget ia berusaha menenangkan Vanie. Sudah lama dia tidak bertemu dengan sahabat pacarnya itu.

"Kumohon bawa aku pergi dari sini dulu" Vanie yang terlihat kacau membuat Alex tidak sanggup menolak

"Baiklah. Ayo!"

---**---

Sedari tadi Vanie terus menangis di pelukan Clara. Setelah meningglkan mansion Reimond Alex membawa Vanie ke apartemennya karena Clara ada di sana. Alex juga bingung mau membawa Vanie kemana.

Clara mencoba mengangkat wajah Vanie agar Vanie menatapnya
"Ceritakan padaku ada apa sebenarnya. Kenapa kau menangis seperti ini? Dan kenapa kau bisa berada di area mansion Reimond?"

"Reimond Ra.. ternyata Reimond pembunuh" kata-kata yang meluncur dari mulut Vanie membuat Alex dan Clara kaget

"Maksudmu? Reimond bunuh siapa?"

"Dia membunuh orang tuaku!" Vanie semakin histeris, bagaimana bisa lelaki itu membunuh orang tuanya memangnya mereka punya masalah apa.

HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang