.
.
.
.
.
.
♡♡happy reading♡♡
.
.
.
.
.
.---**---
Peter memapah tubuh sempoyan Reimond membawanya ke kamar hotel tempatnya menginap satu minggu yang lalu. Peter merasa kewalahan karena bossnya itu terkadang marah dan tidak mau di papah
"Siapa pria itu? Kenapa dia berani-beraninya memeluk Vanieku?" Bentak Reimond marah
"Vanie milikku hanya aku yang berhak atas Vanie pria sialan. Akan ku habisi kau! Lihat saja nanti!" Desisnya tajam.
---**---
Jika hari-hari sebelumnya Reimond akan menghabiskan waktunya untuk melihat Vanie maka hari ini tidak. Kejadian semalam di mana Vanie terlihat sangat dekat dengan pria lain membuat Reimond kecewa dan sakit hati. Bergbagai pertenyaan muncul di benaknya seperti,
'Apa hubungan Vanie dengan pria itu?'
'Kenapa Vanie bersikap seperti itu pada pria lain sedangkan dengan dirinya tidak'
'Apa Vanie mencintai pria itu'
Pertanyaan terakhir membuat Reimond menggelengkan kepalanya, tidak. Itu tidak bisa karna hanya Reimondlah yang bisa Vanie cintai.
'Aku harus segera menemui Vanie!' Batin Reimond. Dengan cepat dia mengambil ponsel dan dompetnya.
"Tuan kau mau kemana? Makan siangnya sudah siap" ucap Peter ketika Reimon melewatinya. Reimond tidak memperdulikan peter. Dia terus melangkahkan kakinya.
---**---
Vanie membolak-balik susu ibu hamil yang ada di tangannya. Dia bingung harus beli perisa coklat atau stroberi.
'mending beli dua-duanya saja' pikirnya. Vanie berbalik ingin menuju kasir tapi tidak sengaja dia menabrak seseorang sehingga membuat dia hampir saja terjatuh jika pria itu tidak menahan tubuh Vanie.
Mata Vanie yang terpejam akhirnya terbuka. Matanya lansung membulat kaget dengan sigap Vanie melepaskan tangan pria itu dari pinggangnya
"Va.. va...n..nie..." ucap Pria itu terbata-bata. Vanie yang shok lansung merasa ketakutan ketika Reimond menyebut namanya. Dia takut Reimond akan mencelakainya atau bayinya.
Dengan tergesa-gesa Vanie meninggalkan trolinya yang berisi susu ibu hamil dan beberapa barang-barang lainnya. Vanie berjalan keluar dengan cepat. Air matanya sudah siap meluncur.
"Vanie.. Vanie.. tunggu!" Seru Reimond berusaha menggapai Vanie.
Mendengar Reimond menyebut namanya membuatnya berjalan semakin cepatHap...
Vanie meronta kasar
"LEPASKAN AKU!" teriak Vanie"Tidak. Aku tidak akan melepaskanmu lagi"
"KENAPA? APA MASIH BELUM CUKUP KAU MEMBUNUH ORANG TUAKU? SEKARANG KAU MAU MEMBUNUHKU DAN BAYIKU. BEGITU?" ucap Vanie sinis. Dalam hatinya, dia merasa benar-benar merindukan Reimond tapi... tapi dia takut Reimond akan melakukan apa yang telah Reimond lakukan pada orang tuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/125942318-288-k720620.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT ✅
Lãng mạn[03.11.2018] #rank2-romancestory 18+ Cerita ini ada beberapa part yang di privat. Jadi follow dulu sebelum baca. _____________________________________ I try not to miss you, I try to let you go, But in the end you always in my mind. Menikah dengan...