E P I L O G

15.3K 480 6
                                    

.
.
.
.
.
♡♡happy reading♡♡
.
.
.
.
.
---**---

Vanie menggeliatkan tubuh polosnya yang hanya tertutupi oleh selimutnya.

Dia tersenyum mengingat percintaannya dengan Reimond tadi malam yang begitu panas membuatnya kelelahan dan baru tertidur dini hari. Vanie membalik tubuhnya untuk melihat Reimond

'Kosong'

Vanie menghela nafasnya. Selalu seperti ini, setelah bercinta dengannya pasti Reimond meninggalkannya.

---**---

Vanie celinguk ke sana-sini mencari keberadaan  semua orang. Setelah mandi Vanie memutuskan untuk mencari Reimond dan Ashleey tapi bukan Reimond dan Ashleey saja semua orang di mansion ini tidak ada.

'Kemana mereka' batin Vanie. Dia melangkah ke ruang makan. Biasanya Merry ada di ruang makan jam segini.

Tidak ada siapa-siapa tapi sarapan tertata di meja makan. Karena perutnya keroncongan Vanie memutuskan untuk mengisi perutnya terlebih dahulu.

Ketika membalik piring yang berada di meja di depan Vanie sebuah nota kecil tertempel di piring itu

'Good morning my dear wife. Setelah selesai sarapan istirahatlah. Nanti jam 7 malam Peter akan menjemputmu. pakailah gaun yang sudah aku sediakan. Kemudian Peter akan membawamu kepadaku'

-from your husband-

Vanie tersenyum membaca nota yang di tulis oleh Reimond itu.

---**---

Vanie memakai gaun yang di maksud Reimond. Gaun sederhana berwarna peach namun terlihat cantik.

Vanie merias wajahnya natural namun tetap kelihatan cantik. Rambutnya ia sanggul dan memperlihatkan leher jenjangnya Dan membiarkan beberapa anak rambutnya terjatuh.

Vanie tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin. Vanie melirik jam yang berada di nakas. Kurang berapa menit lagi jam 7 Vanie segera mengambil hightheels yang berwarna senada dengan gaunnya menentengnya turun kebawah.

---**---

"Peter kita mau kemana?" Tanya Vanie setelah Peter melajukan mobil yang ia kemudikan.

"Beberapa menit lagi kau akan tau nona" ucap peter tersenyum menatap Vanie lewat kaca yang terletak di pojok kepalanya.

"Bilang saja sekarang" ucap Vanie sewot.

"Nanti tidak surprise jika aku memberitahumu sekarang" Peter tetap ada pendiriannya sehingga membuat Vanie kesal.

---**---

Vanie mengikuti Peter dari belakang untuk membawanya  kepada Reimond.

Ceklek...

Sebuah ruang berwarna hitam yang hanya di hiasi satu lampu terlihat di depan Vanie. Vanie melangkahkan kakinya ragu baru Vanie ingin berbalik pintu itu tertutup bersama hilangnya Peter.

Dengan langkah cepat Vanie ingin menahan pintu itu tapi pintu itu sudah tertutup duluan. Vanie mengetuk pintu itu kasar.

HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang