.
.
.
.
.
.
.
♡♡happy reading♡♡
.
.
.
.
.
.---**---
Vanie merasa mulai bosan berada di mension Reimond. Setiap hari yang ia lakukan hanya makan, tidur, membaca buku, menonton drama dan film kesukaannya.
Vanie ingin membantu pelayan membersihkan mension ini atau melakukan pekerjaan lain, tapi Merry tidak mengijinkannya.
Dengan langkah malas Vanie berjalan-jalan mengelilingi mension Reimond. Fikirannya terus melayang memikirkan hubungannya dengan Reimond yang semakin renggang. Bahkan beberapa hari ini Reimond akan pulang sangat larut dan lansung masuk ke kamarnya dan berangkat ke kantornya tanpa sarapan terlebih dahulu.
Mungkin itu semua dia lakukan untuk menghindari Vanie. Setelah puas berjalan-jalan Vanie masuk ke dapur.
"Apa kau butuh sesuatu" tanya Merry ketika melihat Vanie masuk.
"Tidak. Hanya saja aku merasa ingin memasak makan malam hari ini" ucap Vanie semangat. Yaa meskipun dirinya di buat bingung oleh sikap Reimond tapi dia tetap berusaha untuk menutupi semua itu dengan semangat dan keceriaannya.
"Tapi.. apa kau..?" Merry menggantung ucapannya ia takut Vanie akan merasa tersinggung.
"Aku bisa masak Merry waktu ibuku masih hidup, beliaulah yang mengajarku. Mungkin rasanya tidak seenak masakan koki-koki yang ada di sini tapi rasanya juga tidak buruk" jelas Vanie.
"Baiklah. Tapi kau harus selesai sebelum tuan Reimond pulang"
"Baiklah"
Vanie sibuk dengan kegiatan memasaknya di bantu oleh Merry
"Merry sejak kapan kau bekerja di sini?" Tanya Vanie
"Sebenarnya aku bekerja dengan keluarga Voubich sudah sekitar dua puluh tujuh tahun. Dan aku di ditugaskan mengikuti dan menjaga Reimond di mension ini sekitar delapan tahun lalu" jawab Merry
"Wahhh.. lama sekali. Kau bekerja di sini bahkan sebelum aku lahir"
"Itu berarti kau pernah melihat ayah dan ibu mertuaku?" Tanya Vanie antusias. Sudah hampir satu bulan ia tinggal di sini ia tidak pernah melihat foto ayah dan ibu Reimond bahkan tidak pernah ada seseorangpun yang pernah membahas soal keluarga Reimond termasuk Reimond sendiri.
Tubuh Merry menegang. "Jangan pernah membahas soal keluarga tuan Reimond apalagi jika ada tuan Reimond" Merry memperingati Vanie, Ia tidak mau Vanie mendapat masalah karena rasa penasarannya itu.
"Tapi kenapa?" Vanie merasa benar-benar penasaran.
"Sebaiknya kau lupakan saja soal itu dan jalani kehidupanmu seperti biasa" ucap Merry. Meskipun merasa sangat penasaran akhirnya Vanie mengangguk.
---**---
Sudah jam setengah sebelas tapi Reimond belum pulang juga. Vanie terus menunggu Reimond, awalnya ia menunggu di meja makan tapi Reimond tidak pulang-pulang juga sehingga ia memutuskan untuk menunggu Reimond di sofa ruang Tamu.
"Aku rasa tuan Reimond sibuk. Sebaiknya kau makan saja duluan" ucapan Merry di tanggapi dengan tatapan malas dari Vanie. Vanie mulai bosan mendengar perkataan Merry itu, mungkin Merry sudah mengucapkan itu lebih dari sepuluh kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT ✅
Romance[03.11.2018] #rank2-romancestory 18+ Cerita ini ada beberapa part yang di privat. Jadi follow dulu sebelum baca. _____________________________________ I try not to miss you, I try to let you go, But in the end you always in my mind. Menikah dengan...