.
.
.
.
.
♡♡happy reading♡♡
.
.
.
.
.---**---
Seorang Pria berlari-lari di lobby rumah sakit
Bughhh...
akibat tabrakan yang kuat membuat tubuhnya oleng dan punggungnya berciuman dengan lantai. Meskipun perih dia bangun dengan cepat dan melanjutkan langkahnya menuju lift tanpa meminta maaf pada orang itu karena menurutnya wanita itu lebih penting.
Tap... tap... tap...
"Clara apa yang terjadi pada Vanie" meskipun Reimond ngos-ngosan karena habis berlari tapi dia tidak peduli. Istrinya jauh lebih penting
Reimond lansung bertanya ketika melihat sahabat istrinya berlinangan air mata dengan wajah panik. Reimong juga merasa panik dan takut
"Vanie.... van.." Clara bicara terbata-bata karena dirinya benar-benar takut. Reimond mencengkeram bahu Clara
"VANIE KENAPA?" Tanpa sadar Reimond berteriak
"Tadi Ke..ketika kau membawa Ashleey ke mobil tiba-tiba layar monitor itu berbunyi datar dan nyaring dan Baron datang bersama beberapa orang suster setelah itu aku tidak tau karena aku di suruh keluar" jelas Clara
Reimond memejamkan matanya, dia bukan orang bodoh yang tidak tau apa maksud Clara dengan bunyi daar dan nyaring.
Tap... tap... tap...
"Vanie kenapa?" Tanya seorang pria yang baru datang tapi dia tidak sendiri melainkan bersama sepasang suami istri yang sudah agak berusia dan seorang pria yang Reimond tidak suka. Sama seperti Reimond mereka juga ngos-ngosan akibat bur-buru kerumah sakit setelah mendapat kabar bahwa Vanie (?)
Reimond menggeleng "Baron masih di dalam jadi aku tidak tau"
Semua orang yang berada di luar ruangan Vanie merasa panik.
setelah hampir satu jam
Ceklek...
Mendengar pintu di buka Reimond dan yang lain buru-buru mendekati Baron.
Baron menatap Reimond sendu, Kemudian menggelengkan kepalanya. Reimond membulatkan matanya perlahan tapi pasti air mata Reimond mengalir begitu saja. Baron menepuk bahu Reimond.
---**---
Reimond menatap sendu batu nisan yang berada di depannya. Reimond berjongkok dan mengelus batu nisan itu.
"Hi Mom and Dad in law. Maaf aku datang kesini tanpa persiapan apapun. Aku ingin meminta maaf padamu karena pernah membencimu. Aku juga ingin minta maaf karena menyakiti putrimu..."
Reimond menarik nafas. Di tatapnya kedua batu nisan itu bergantian."Aku mohon kembalikan Vanie padaku. Aku berjanji aku tidak akan menyakitinya lagi. Aku janji aku akan membahagiakannya"
"Mom! dad! Aku membutuhkannya. Sangat membutuhkannya begitu juga Ashleey, cucu kalian"
"Apa kalian tidak kasian pada Ashleey?"
"Aku mohon kembalikan dia!"

KAMU SEDANG MEMBACA
HURT ✅
Romance[03.11.2018] #rank2-romancestory 18+ Cerita ini ada beberapa part yang di privat. Jadi follow dulu sebelum baca. _____________________________________ I try not to miss you, I try to let you go, But in the end you always in my mind. Menikah dengan...