HURT ✅

part 18

.
.
.
.
.
.
.
♡♡happy reading♡♡
.
.
.
.
.
.
---**---

"Tuan ayo pulang. Kau sudah sangat mabuk" bujuk Peter. Peter sudah berkali-kali mengajak tuannya pulang namun jawaban yang sana akan keluar dari mulutnya seperti,

"Untuk apa aku pulang tidak ada siapa-siapa yang menungguku di sana"

"Apa Vanie sudah kembali"

"Vanie hanya salah faham"

"Kumohon kembalikan Vanie ku"

"Apa Vanie dan anak kami baik-baik saja"

Dan banyak lagi. Reimond terus mengoceh tidak jelas dan itu semua berkaitan dengan Vanie. Dengan susah payah Peter memapah tubuh Reimond yang sempoyan

Brukkk...

Tidak sengaja Peter menjatuhkan tubuh Reimond di dalam jok belakang mobil miliknya.

"Vanie ku mohon kembalilah, kau hanya salah faham" isak Reimond.

Baru kali ini Peter melihat tuannya sekacau ini. Ada rasa kasihan dalam diri Peter tapi mau bagaimana lagi. Peter juga tidak mengetahui di mana keberadaan Vanie.

"Vanie aku mohon! aku tidak bisa hidup tanpamu dan bayi kita. Kumohon kembalilah aku akan menjelaskan semuanya padamu"

---**---

*Flashback*

*1 bulan yang lalu*

"Alex kemana? Aku tidak masuk ke kantor untuk beberapa hari aku ada urusan penting"

Barusan asisstent sekretaris Reimond menelponnya, katanya asa banyak dokumen yang harus di tanda tangani.

'Mr. Alex sudah hari tidak masuk kerja tuan' ucap asisstenr sekretaris Reimond di ujung sana. Reimond memicit pangkal hidungnya. Di saat di butuhkan seperti inilah baru Alex tidak datang.

"Ya sudah!" dengan keputusan sepihak Reimond mematikan sambungan telponnya. Baru Reimond akan menelpon Alex

"Tuan ada cctv yang menunjukkan seseorang telah membantu nyonya Vanie pergi dari sini dan itu hanya beberapa meter di depan gerbang. pengawal memeriksa ulang cctv dan kita tertinggal petunjuk yang sangat penting itu" Peter melaporkan perkembangan pencariannya.

Peter memperlihatkan pada Reimond hasil rekaman cctv itu.

"Alex" gumamnya. Bagaimana Alex bisa membawa Vanie pergi begitu saja tanpa persetujuannya dan membuat Reimond pusing setengah mati mencari keberadaan Vanie. Pantasan saja Reimond tidak ketemu Vanie di semua cctv yang dirinya cari ternyata Vanie ada di mobil Alex yang memang kaca mobil Alex sangat gelap bahkan Alex beberapa kali di tilang karena kaca mobilnya itu.

Reimond meraih kunci mobilnya dengan langkah besar Reimond berjalan menuju basement mansionnya.

---**---

Terkkk... terkkk...

Alex mendengus sebal. Siapa orang tidak sopan itu yang menekan bell apartementnya tidak sabaran sehingga mengganggu tidurnya. Apa orang itu tidak tau dirinya sangat lelah dan mengantuk karena telah menghabiskan malamnya dengan panas bersama Clara.